Pages

Saturday 18 June 2016

Kompas Akui Salah dan Minta Maaf Terkait Berita Syariat Islam


GUNA melayangkan permohonan maaf atas pemberitaannya, Media Kompas menemui Pusat Hak Asasi Muslim Indonesia (PUSHAMI) di Perkantoran Darul Aitam, Jakarta Pusat, Jum’at (15/05/2015).
Pertemuan ini dilakukan terkait somasi PUSHAMI terhadap pemberitaan Kompas.com berjudul “Kehidupan Rahasia Sultan Brunei dari Seks, Dusta, dan Hukum Syariah” yang dinilai melecehkan Syariat Islam.
Dalam pertemuan tersebut pihak Kompas diwakili Ahmad Subechi (Pimred Kompas.com), Tri Wahono (Redpel Kompas.com) dan Mohammad Bakir (Redpel Kompas Cetak). Sementara dari pihak PUSHAMI hadir Muhammad Hariadi Nasution (Ketua) dan Yusuf Sembiring (Direktur Kontra Terorisme dan Separatisme PUSHAMI).
Kompas mengakui telah teledor menulis berita tersebut dan meminta maaf atas pemberitaan ini.
“Berita panas itu ditulis oleh jurnalis muda dan sudah ditegur berkali-kali,” ujar Pimred Kompas.comAhmad Subechi.
Pihak Kompas berjanji berita terkait, baik di Tribunnews dan Surya, akan diperiksa dan ditindaklanjuti.
“Kita beritahukan mereka untuk dihapus,” imbih Tri Wahono Redpel Kompas.com.
Selain menjawab surat somasi, PUSHAMI mengingatkan Kompas.com untuk secara resmi meminta maaf kepada umat Islam.
“Tidak ada permasalahan tentang fakta buruk pribadi muslim, kita manusia lemah dan bersalah, tapi syariat gak pernah salah,” ujar Hariadi Nasution.
Sementara itu, Yusuf Sembiring berharap kejadian penistaan Syariat Islam yang dilakukan Kompas tidak boleh lagi terjadi. ‘Semoga ini yang terakhir,” harapnya. [tamam/Islampos]

https://www.islampos.com/kompas-akui-salah-dan-minta-maaf-terkait-berita-syariat-islam-183641/

No comments:

Post a Comment