Pages

Friday 8 June 2012

Wall Street Marak Oleh China, Dow Kembali Kuat


INILAH.COM, New York – Bursa saham di AS kembali mendapat angin segar. Kali ini, dari China yang memotong suku bunga dan dari Spanyol yang sukses melelang obligasi. Hal ini juga membuat investor di dunia bersuka cita.

Karena itu, saat perdagangan di bursa saham New York dibuka,Kamis (7/6/2012), indeks Dow Jones Industrial Average langsung naik 100 poin atau 0,8% disusul oleh indeks S&P500 yang naik 9 poin atau 0,7%. Sedangkan di bursa Nasdaq, indeks komposit naik 16 poin atau 0,6%.
Bank Sentral China sebelumnya memotong suku bunga pinjaman dan deposito sebesar 25 basis poin untuk menahan pelemahan di sektor manufaktur. Akibatnya, suku bunga deposito 1 tahun jatuh ke 6,3%. Kebijakan ini merupakan kejutan bagi pelaku pasar di dunia. Kebijakan ini langsung mengangkat harga saham-saham emiten China.

Kalangan analis memandang kebijakan ini sangat penting karena perekonomian dunia yang lesu juga diakibatkan oleh menurunnya kinerja ekonomi China. Karenanya, pemotongan suku bunga itu diharapkan akan menghangatkan iklim ekonomi di negeri tersebut yang imbasnya nanti akan dirasakan juga oleh dunia. [tjs]

TH, Pegawai Pajak yang Ditangkap KPK Lebih 'Kuat' dari Dhana & Gayus


Trio Koruptor Pajak, Gayus Tambunan, Dhana Widyatmika, Tomy Hendratno 

Jakarta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap tiga orang pada Rabu (6/6) siang terkait pengurusan pajak. Salah satu orang yang ditangkap adalah TH, seorang Pegawai Pajak Sidoarjo. Siapa dia?

Informasi yang dikumpulkan, TH kepanjangan dari Tomy Hendratno. Dia saat ini menjabat sebagai Kepala Seksi Pelayanan dan Konsultasi KPP Sidoarjo Selatan.

Menurut Direktur Pelayanan dan Humas Pajak Dedi Rudaedi, Tomy lebih tinggi pangkatnya dibandingkan Gayus Tambunan dan Dhana W, dua pegawai Ditjen Pajak yang juga terseret korupsi.

"Kalau melihat pangkat seorang kepala seksi tentu lebih tinggi dibanding Gayus dan DW," ujar Direktur Pelayanan dan Humas Pajak, Dedi Rudaedi, di Gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Jaksel, Rabu (6/6/2012).

Tugas Tomy adalah mengawasi pekerjaan para Account Representative. Tomy bertugas sebagai tempat konsultasi para wajib pajak. "Mereka jadi tempat konsultasi," kata Dedi.

Dedi tidak bisa merinci perusahaan apa saja yang ada di kantor Pajak Sidoarjo. "Ada 10 ribu wajib pajak yang ditangani kantor tersebut," tegas Dedi.

Sebelumnya, TH bersama dua orang lainnya ditangkap KPK di sebuah restoran di Tebet, Jaksel. Bersama mereka, ditemukan sejumlah uang berkisar Rp 300 juta.


(mok/mad)