Pages

Tuesday 11 April 2017

Beasiswa Brunei 2017 – 2018 (D3, S1, S2, S3)

Bagi Anda yang sudah menunggu peluang beasiswa ini, kini saatnya mempersiapkan diri untuk mendaftar. Pemerintah Brunei Darussalam kembali menyediakan beasiswa kuliah terbaru bagi pelajar internasional untuk tahun akademik 2017 – 2018. Beasiswa yang sedang dibuka tersebut meliputi beasiswa D3, beasiswa S1, beasiswa S2, dan beasiswa S3. Semua beasiswa ini diberikan penuh dan dapat dipergunakan untuk studi di beberapa universitas terbaik di Brunei. 

Programnya dinamai Brunei Darussalam Government Scholarships to Foreign Students. Beasiswa ini disediakan melalui Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan, Brunei Darussalam. Ada empat universitas terbaik di Brunei yang menjadi tujuan studi, yakni Universiti Brunei Darussalam (UBD), Universiti Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA), Universiti Teknologi Brunei (UTB), dan Politeknik Brunei (PB).

Beasiswa D3 disediakan untuk Diploma Ilmu Kesehatan, seperti kebidanan, keperawatan, dan kesehatan yang berlangsung di Politeknik Brunei (PB), beasiswa S1 dan S2 masing-masing berlangsung empat dan dua tahun yang bisa diambil di UBD, UNNISA, dan UTB. Sementara, beasiswa S3 diberikan hingga tiga tahun untuk program doktor di UTB. Meski demikian evaluasi beasiswa dilakukan setiap semesternya dan kandidat harus mencapai batas minimum kredit yang ditetapkan untuk mempertahankan beasiswa. 

Ada sejumlah fasilitas yang disediakan bila berhasil memperoleh beasiswa Pemerintah Brunei Darussalam 2017 – 2018 ini. Kandidat terpilih akan dibebaskan dari semua biaya kuliah selama studi, tiket pesawat PP ke Brunei Darussalam, tunjangan bulanan sebesar BND 500, tunjangan buku per tahun sebesar BND 600, tunjangan makanan setiap bulan BND 150, setelah menyelesaikan kuliah juga akan diberikan tunjangan bagasi maksimum BND 250 untuk negara di wilayah ASEAN. 

Selain itu disediakan pula akomodasi tempat tinggal di universitas atau politeknik yang dituju.


Apa saja program yang tersedia? Banyak sekali pilihan. Secara umum misalnya seni, sains, bisnis, teknik, ekonomi, bahasa Inggris, bahasa Arab, sejarah, geografi, ilmu lingkungan, manajemen, sosiologi, ilmu komputer, matematika, biologi, kimia, keperawatan, kebidanan, kesehatan masyarakat, pendidikan, sosiologi, ilmu-ilmu keislaman, dan banyak lagi.

▪ Lihat daftar lengkap program studi (Unduh)

Persyaratan: 
1. Pendaftaran terbuka bagi semua warganegara, tidak terbatas hanya ASEAN, negara-negara anggota OIC maupun Commonwealth.
2. Pelamar harus dinominasikan oleh pemerintah negara setempat (Kemdikbud atau Kemlu)
3. Pelamar harus dinyatakan sehat untuk memperoleh beasiswa serta belajar di Brunei Darussalam oleh dokter yang diakui sebelum tiba di Brunei Darussalam. Biaya mendapatkan surat keterangan sehat ini ditanggung sendiri oleh pelamar.
4. Pelamar harus berusia antara 18 - 25 tahun untuk program diploma dan sarjana, serta tidak lebih dari 35 tahun untuk program pascasarjana terhitung 31 Juli 2017
5. Beasiswa ini tidak berlaku bagi warga tetap Brunei Darussalam 

* Persyaratan lebih teknis terutama menyangkut dengan program yang akan diambil bisa dilihat pada “Entry Qualification”. Silakan diunduh pada daftar program studi yang tertera di atas.
Dokumen aplikasi: 
1. Formulir aplikasi (Unduh
2. Pasfoto terbaru ukuran paspor
3. Salinan ijazah dan transkrip akademik dilegalisir 
4. Statement of Purpose (tertera di formulir)
5. Salinan akte kelahiran dan paspor dilegalisir
6. Salinan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)
7. Terjemahan resmi ke dalam bahasa Inggris masing-masing dokumen aplikasi yang tidak berbahasa Inggris

*Terjemahan resmi dokumen ke dalam bahasa Inggris bisa menggunakan jasa penerjemah tersumpah atau terjemahan langsung dari pihak kampus dan dicap

Pendaftaran: 
Lengkapi formulir aplikasi bersama dokumen aplikasi lainnya. Beberapa dokumen mungkin perlu di-scan, seperti ijazah dan transkrip, dll. Lalu buat dalam format pdf. 

Selanjutnya kirim semua aplikasi tersebut ke email: applyBDGS2017@mfa.gov.bn

Bagi pelamar yang ingin studi di UBD, selain mengirimkan aplikasi di atas, juga diharuskan melengkapi aplikasi online di laman https://apply.ubd.edu.bn/orbeon/uis-welcome/

Permohonan dan pengajuan aplikasi beasiswa diterima paling lambat 13 Maret 2017. Pemberitahuan pemenang biasanya disampaikan melalui email.

Kontak:
Technical Assistance Unit
Division of Scholarship, Training and Technical Assistance
Department of Administration
Ministry of Foreign Affairs and Trade
Bandar Seri Begawan BD2710
Brunei Darussalam

Tel: +673 2261177 ext. 387/ 386/ 380/ 383
Fax: + 673 2230903
E-mail: scholarship@mfa.gov.bn

http://www.beasiswapascasarjana.com/2015/12/beasiswa-brunei-d3-s1-s2-s3.html

Sosok Berjenggot ini Layani Zakir Naik di Hotel Pribadi & Jet Pribadi, Harga 1 Jetnya Bikin Pingsan

Nasional.in ~ Zakir Abdul Karim Naik, dai kondang asal India pada Senin (10/4/2017) hari ini, mengisi ceramah umumnya di depan puluhan ribu jamaah di ballroom kampus Universitas Hasanuddin, Baruga Andi Pangerang Petta Rani, Jalan Perintis Kemerdekaan, Tamalanrea, Makassar, Sulawesi Selatan.

Ceramah di Makassar bertajuk 'Quran and Modern Science' dan merupakan agenda terakhir dalam rangkaian kunjungan ahli perbandingan agama tersebut ke Indonesia.

Zakir ditemani istrinya, Farhat Naik tiba di Makassar, Minggu (9/4/2017) malam.

Perjalanannya ke "Kota Daeng" terbilang istimewa sebab dia tak menggunakan alat transportasi umum.

Dari Jakarta, Zakir bersama dengan rombongan menumpangi private jet (pesawat udara/jet pribadi).

Kok bisa?

Ya, Zakir memang tak punya private jet, bahkan dalam turnya ke Indonesia, dia menolak menerima bayaran (uang honor) dari panitia.

Soal private jet, Zakir mendapatkan fasilitas itu dari founder/owner Bosowa Corporation, Aksa Mahmud.

Aksalah yang membantu perjalanan alumnus Universitas Mumbai tersebut ke Makassar.

Namun, Aksa tak ikut terbang ke Makassar sebab harus menyelesaikan berbagai urusan penting di Jakarta.
Pesawat udara Embraer Legacy 500 bernomor registrasi N712EA itu terbang dari Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta.

Ikut terbang, antara lain putri Aksa, Melinda Aksa dan suaminya, Munafri Arifuddin.

Selain sebagai menantu Aksa, Munafri juga merupakan CEO PSM Makassar, Komisaris Utama PT Bosowa Media Grafika (Tribun Timur), dan CEO Bosowa Resources.

Tak banyak yang ikut dalam penerbangan sipil dan unschedule ini, layaknya dalam penerbangan komersil.

Pasalnya, kapasitas pesawat jauh lebih kecil dibanding pesawat jenis ATR, Fokker, atau Boeing, bahkan Airbus.

Pesawat ini dikonfigurasi untuk membawa hingga 12 penumpang.

Munafri Arifuddin di pesawat bersama Zakir Naik
Munafri Arifuddin bersama Zakir Naik dan rombongan dalam penerbangan ke Makassar. (HAND OVER)

Embraer Legacy 500 diproduksi hanya 23 unit di dunia oleh produsennya asal Brasil, Embraer.

Harga per unitnya 20 juta USD atau setara Rp 266,9 miliar.

Berdasarkan foto diperoleh Tribun-Timur.com dari akun milik Munafri sekaligus alumnus Universitas Hasanududin pada Instagram @appi_mika, Munafri tampak akrab dengan Zakir di dalam pesawat.

Sebelum terbang, mereka juga sempat berbincang-bincang di bandara.

Saat tiba di Makassar pada pukul 21:30 Wita, Minggu kemarin, Zakir dijemput menggunakan mobil MPV premium, Toyota Alphard.

Lalu, menuju ke Rumah Jabatan Wali Kota Makassar untuk dijamu makan malam.

Setelah itu, Munafri dan keluarga besar Aksa menginapkan Zakir di hotel miliknya, Hotel Novotel Grand Shayla, Jalan Chairil Anwar, Makassar.


Sumber Berita : Tribunnews.com


http://www.nasional.in/2017/04/sosok-berjenggot-ini-layani-zakir-naik.html