Pages

Monday 31 March 2014

Usai Bereskan Crimea Kini Giliran Ukraina?

Oleh: Didi Prambadi
INILAHCOM, Moskow – Menteri pertahanan Rusia Sergei Shoigu menyatakan tentara Ukraina yang setia pada Pemerintah Kiev telah meninggalkan Crimea dan seluruh instalasi militer Crimea dikuasai Rusia.

Al Jazeera mengabarkan Jumat (28/3/2014), hal itu dinyatakan Menteri Sergei saat Presiden Putin mengucapkan selamat kepada jajaran angkatan bersenjata Rusia yang berhasil mengambil alih Crimea. ‘’Crimea merupakan uji coba serius dan mereka menunjukkan moral dan spirit prima sebagai angkatan bersenjata Rusia,’’ kata Presiden Vladimir Putin kepada kantor berita Rusia. Kini, tentara Rusia diperintahkan berjaga dan melakukan latihan militer di perbatasan Ukraina.

AS memperkirakan Rusia menerjunkan 35 ribu hingga 40 ribu pasukan di perbatasan. Jauh di atas perkiraan yang mematok angka 30 ribu personil. Peningkatan jumlah itu membuat AS dan Barat khawatir Rusia melangkah lebih jauh, atau mencaplok Ukraina.

Karena itu Presiden Obama meminta menarik mundur pasukannya dari perbatasan Ukraina dan meminta Presiden Putin memulai perundingan guna mengendurkan ketegangan. Obama menyebut Putin salah mengerti. ‘’Dia rupanya salah mengerti. Kami tidak punya niat mengepung Rusia dan menguasai Ukraina. Kami hanya ingin agar rakyat Ukraina bisa menentukan nasibnya sendiri,’’ kata Obama.[bah]

EKSEKUSI MATI KORUPTOR WANITA PERTAMA CHINA

Kejahatan wanita bernama Wang
Shou Xin adalah penggelapan dan
korupsi. China memang negara
komunis tapi hukum memang
dijalankan dengan tegas disana.
Korupsi termasuk masalah berat
yang sama beratnya dengan
pembunuhan. Untuk itu orang China
berpikir dua kali untuk melakukan
korupsi. Hukum tidak memandang
jenis kelamin sebab pelaku
kejahatan pria atau wanita sama
saja dimata hukum. Salah adalah
salah tidak ada salah dibenarkan
dan mencari alasan biar kelihatan benar.

Berbeda jauh dengan di negeri ini
dimana korupsi cuma hanya
dikenakan kurungan badan dan
itupun masih bisa dinegosiasi segala
macam dan mencari alibiagar
hukumannya ringan. Ditambah lagi
tidak ada upaya menyita harta dan
aset-aset pelaku korupsi (pemiskinan
koruptor) padahal kejahatan mereka
adalah kejahatan kemanusiaan.

(Berpura-pura) sakit adalah senjata
ampuh para pelaku dan terdakwa
korupsi yang pada dasarnya mencari
celah dan kesempatan untuk banyak
hal. Salah satunya adalah untuk
mengulur waktu agar bisa menyusun strategi.

Namun sekali lagi, kita beda dengan
China yang tegas dan tidak pandang
bulu. Di China, tidak ada aturan
main yang bisa “dinegosiasi”.

Dan Wang Shou Xin menjadi contoh
peringatan pertama pada tahun
1980 bagi para (calon) koruptor saat
ia menjadi wanita koruptor yang
pertama kali dieksekusi mati di
hadapan regu tembak.

Jokowi berencana gugat MNC Grup terkait iklan 'Kutagih janjimu'

Merdeka.com - Bakal calon presiden dari PDIP Joko Widodo (Jokowi) tengah mempertimbangkan untuk menempuh jalur hukum terkait iklan 'Kutagih janjimu' yang menyerang dan menyudutkannya. Menurut Jokowi, iklan tersebut jelas menyudutkannya.

"Kita sedang diskusikan mengenai iklan itu. Kita juga akan pertimbangkan ambil langkah hukum," ujar Jokowi usai makan siang di kawasan Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (29/3).

Jokowi mengetahui bahwa Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang telah memberikan teguran kepada ke tiga stasiun televisi yang menayangkan iklan tersebut. Namun Jokowi menilai, perlu ada tindakan juga dari PDIP.

"Memang sudah mendapat teguran dan tindakan dari KPI, tapi kita juga masih dalam proses, sedang didiskusikan. Nanti kemungkinan Senin akan ada keputusannya," terangnya.

Jokowi menyayangkan maksud pemasangan iklan itu. Menurutnya iklan itu tidak memberikan edukasi, melainkan menumbuhkan nilai negatif.

"Pertama, itu negative campaign, kedua, iklan itu menggunakan wajah saya tanpa izin," tegasnya.

Terkait iklan yang hanya muncul di stasiun televisi milik MNC Group, Jokowi juga meyakini kalau iklan tersebut dibuat oleh pemilik MNC yang saat ini menjadi bakal cawapres Partai Hanura, Hary Tanoesoedibjo.

"Sudah jelas itu (dibuat Hary Tanoe), jelas, kan cuma di grup dia (Harry Tanoe) saja," pungkas Jokowi.
[hhw]

PKB Jatim Usul Capreskan Mahfud-Muhaimin, Rhoma Terancam Kandas

MERDEKA.COM. Pencalonan Rhoma Irama sebagai presiden melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), bakal terancam batal. Sebab, DPC PKB se-Jawa Timur tengah mengusulkan nama Mahfud MD-Muhaimin Iskandar sebagai calon presiden dan cawapresnya.

Bahkan, DPC PKB dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur tersebut, mendesak agar Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar segera mendeklarasikan diri sebagai pasangan Capres-Cawapres dari PKB. Untuk merealisasikan keinginan itu, DPC-DPC tersebut mendesak DPW PKB Jawa Timur untuk segera menyampaikan aspirasinya itu ke DPP di Jakarta.

"Kita sudah menggelar pertemuan beberapa kali. Yang terakhir di Surabaya pada Sabtu lalu. Hari ini adalah titik klimaks dari keinginan tersebut. Kami ingin menyumbang negara agar menjadi lebih baik. Ini adalah keinginan arus bawah. Seluruh masyarakat Jawa Timur menginginkan itu," kata juru bicara DPC PKB se-Jawa Timur, Adib Makarim di Kantor DPW PKB Jawa Timur Jalan Ketintang Madya, Surabaya, Senin siang (31/3).

Ketua DPC Tulungagung ini, juga menyampaikan alasannya mendukung pasangan Mahfud-Muhaimin. "Golongan bawah, dan poros tengah ingin Mahfud dicapreskan. Dan kami DPC se-Jawa Timur ingin segera direalisasikan."

Kenapa dipilih Mahfud? Sebab, kata dia, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu sosok figur yang lengkap. "Beliau (Mahfud) pernah berada di eksekutif, legislatif dan yudikatif. Beliau juga seorang akademisi, jadi lengkap sudah. Sedangkan Muhaimin adalah Ketua Umum PKB serta cucu dari KH Bisri Samsuri," papar dia mengungkap alasannya.

Lantas bagaimana dengan pencapresan Rhoma Irama? Soal popularitas, jelas si Raja Dangdut itu tidak bisa diremehkan. Sementara elektabilitas Mahfud, berdasarkan hasil survei berada di bawah PKB.

"Kami tidak ingin mendikotomi, Mahfud adalah milik bangsa, milik semua golongan. Dan kami dari arus bawah menginginkan beliau. Soal Rhoma itu urusan DPP. Dan DPP harus mendengar aspirasi bawah, aspirasi rakyat Jawa Timur," tegas dia.

Sementara itu, menghadapi desakan dari DPC PKB Ngawi, Magetan, Kediri, Nganjuk, Kediri, Trenggalek, Jombang, Mojokerto, Surabaya dan daerah lain di Jawa Timur itu, Sekretaris DPW PKB Jawa Timur Thoriqul Haq mengaku tidak bisa menolak aspirasi tersebut.

"Pada prinsipnya, DPW menerima usulan itu. Memang, awalnya kami tidak menduga, ternyata DPC-DPC se-Jawa Timur telah berkomitmen mengusung Mahfud-Muhaimin. Sehingga hari ini memaksa untuk menyepakati itu. Prinsip kami, pasti akan meneruskan usulan itu ke DPP," janji Thoriq di hadapan DPC-DPC se-Jawa Timur.