Jakarta Anggota Kopassus Sat-81 Serda Nicolas Sandi berhasil menggagalkan percobaan pemerkosaan terhadap seorang karyawati. Atas aksi heroiknya ini, Kopassus bakal memberi penghargaan.
Komandan Sat-81 Letkol (inf) Sidharta Wisnu mengatakan, Nicolas saat kejadian sedang cuti dan hendak mengantar kekasihnya ke Stasiun Gambir, Jakarta Pusat. Karena instingnya sebagai prajurit, pemuda 24 tahun itu pun langsung menolong sang karyawati.
Saat ini, Nicolas masih cuti karena baru saja melaksanakan tugas ekspedisi sebagai tim penjelajah di Kalimantan.
"Sementara personel tersebut cuti karena dia sudah melaksanakan tugas ekspedisi sebagai Tim Penjelajah yang sudah berjalan sepanjang 1500 km di perbatasan Kalimantan, jadi saya akan berikan penghargaan kepada personel ini setelah kembali cuti," kata Wisnu kepada detikcom, Selasa (24/7/2012).
Menurut Wisnu, anggota Kopassus memang wajib menolong sesama, terlebih lagi wanita yang saat itu memang sedang terancam keselamatannya.
"Untuk kejadian tersebut, kami prajurit Kopassus sudah menjadi kewajiban kami untuk menolong sesama apalagi wanita dalam keadaan sangat berbahaya," kata Wisnu.
Sebelumnya, Serda Nicolas Sandi (24) mendengar teriakan perempuan meminta tolong dari angkot C01 yang melintas di Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Ia mengejar angkot itu dan meminta si sopir menurunkan karyawati yang nyaris diperkosa itu.
Karyawati itu akhirnya bisa diselamatkan. Sementara para pelaku berhasil dibekuk.
detik.com
(mad/van)
Tuesday, 24 July 2012
Tuesday, 17 July 2012
Infiniti F1 Challenge Photo Competition (Deadline: 25 Juli 2012)
- Peserta program kompetisi foto harus mengirimkan foto yang menampilkan mobil Infiniti. Foto bisa diambil dimana saja termasuk di Infiniti Showroom atau Exhibition.
- Peserta harus menuliskan judul beserta satu kalimat inspiratif mengenai Infiniti pada caption foto yang dilombakan.
- Foto bisa diambil menggunakan kamera atau kamera handphone, dan program olah foto apapun.
- Peserta tidak dipungut bayaran dalam bentuk apapun untuk mengikuti perlombaan ini.
- Peserta wajib mengunggah foto ke Facebook Infiniti Indonesia lengkap dengan nama, lokasi pemotretan, judul foto dan satu kalimat inspiratif mengenai Infiniti, serta mengirimkan foto beserta nama, alamat, lokasi pemotretan, no telp dan no. identitas (dapat berupa no. KTP/SIM/kartu pelajar) melalui email: erna@centaurchiron.com
- Foto tidak melanggar hak cipta (bukan foto milik orang/organisasi lain) dan tidak mengandung SARA serta belum pernah dilombakan.
- Peserta menjamin bahwa peserta memiliki hak penuh atas foto yang dikirim, dan panitia dibebaskan dari segala bentuk pertanggungjawaban apabila peserta melakukan pelanggaran dalam hal ini.
- Peserta lomba diperbolehkan menerbitkan foto tersebut pada akun media sosial milik pribadi dengan menambahkan #InfinitiF1Challenge
- Foto yang telah didaftarkan menjadi milik panitia lomba dan tidak bisa diminta kembali.
- Seluruh materi yang disertakan akan menjadi HAK MILIK PT Nissan Motor Indonesia dan dapat dipublikasikan kedalam media promosi apapun milik PT Nissan Motor Indonesia.
- Kompetisi foto akan berlangsung mulai dari 7 Juli 2012 s/d 25 Juli 2012 dan akan ditutup pada tanggal 25 Juli 2012 pukul 17.00 WIB
- Pemenang harus dapat menunjukkan bukti identitas diri sesuai dengan yang didaftarkan dalam kompetisi, dan identitas diri tersebut merupakan identitas dirinya sendiri dan bukan milik orang lain.
- Panitia berhak untuk memperbaharui peraturan kompetisi ini sewaktu-waktu, dan setiap pembaharuan akan diumumkan dalam halaman ini.
- Kandidat pemenang kompetisi foto akan mendapatkan 2 tiket nonton bareng F1 Budapest di Jakarta.
- Pengumuman Pemenang dari kompetisi foto akan dilakukan pada tanggal 29 Juli 2012 pada acara nonton bersama F1 Budapest di Jakarta.
- 3 Pemenang dari kompetisi foto akan mendapatkan masing-masing 1 tiket grandstand F1 Singapore (sudah termasuk tiket pesawat dan akomodasi)
- Kriteria penilaian kompetisi foto: - Kesesuaian foto dengan tema - Kesesuaian dengan syarat yang telah ditetapkan - Kreatifitas judul dan kalimat inspiratif
- 18.Keputusan panitia tidak dapat diganggu gugat.
Gadis Berumur 14 Tahun Ditelanjangi di Depan Umum
BITUNG - Tragis nasib yang dialami anak baru gede (ABG) berinisial PK (14) alias Melati (disamarkan), warga Bitung Barat Satu, Kecamaan Maesa. Pasalnya, ABG berkulit sawo matang ini dianiaya dan ditelanjangi di depan umum oleh tersangka MP alias Sandra (32), warga Bitung Barat Satu, bersama rekan-rekannya, yaitu IY alias Ifon (29) warga Pateten Satu, SSR alias Sendi (24) warga Bitung Barat II, dan SAP alias Orin (14) warga Bitung Barat Satu, Kecamatan Maesa, di lapangan Inkoasku, Bitung Barat Dua, Lingkungan V, pekan lalu, sekira pukul 16.00.
Kasus ini pun mencuat dan terungkap karena penganiyaan tersebut direkam sejumlah saksi. Video amatir yang direkam dari HP ini tersebar luas, dan akhirnya ditindaklanjuti Polsek Bitung Tengah. Para tersangkan berhasil dibekuk aparat, Senin (16/7) kemarin dan dilakukan pemeriksaan bersama sejumlah saksi.
Berdasarkan pengakuan tersangka utama Sandra, penganiyaan ini dipicu kecemburuan dan amarah karena diduga korban memiliki hubungan gelap (hugel) dengan pacarnya. Membawa sebilah pisau yang disimpan di saku celana belakang, Sandra mengajak teman-temanya sekira enam orang untuk mencari korban.
Tersangka menemukan korban sedang asik bercengkrama dengan sejumlah teman korban di depan Lapangan Inkoasku (TKP), dekat rental mobil. Sejurus kemudian tersangka langsung mendekati korban sambil bertanya. "Ngana ba hugel dengan kita pe laki kang" (Kamu memiliki hubungan gelap dengan pacarku?)," bentaknya.
Namun korban mengatakan tidak. Karena kurang puas, tersangka langsung menyeret korban ke Lapangan Inkoasku. Korban langsung ditampar, dipukuli dan ditendang. Masih kurang puas, tersangka merobek baju korban dan memotong rambut korban dengan pisau yang sudah disiapkan. Celana panjang hitam korban pun dilucuti. Pakaian dalam korban pun dilepas dengan paksa, menggunakan pisau. Korban tanpa busana sama sekali, terus menagis dan meminta tolong. Bukan makin meredah, malahan teman-teman tersangka tambah menganiaya korban hingga puas dan membiarkan korban tergeletak tanpa busana. Korban kemudian dibantu teman-temannya, yang tidak mampu berbuat apa-apak karena diancam dengan pisau tersangka.
Saksi Vicki Yeremias alias Viki (15), siswa kelas 2 SMK Garuda, yang merekam kasus penganiayan tersebut membenarkan kronologsi kejadian ini. Dirinya pun mengaku sebenarnya sudah menghapus video tersebut dari HP-nya, tapi ada teman lain yang menyebarluaskan.
Kapolsek Bitung Tengah Kompol Alfianto Djojohikrat SPi membenarkan kejadian ini. Tersangka dan sejumlah barang bukti sudah diamankan. Sejumlah saksi juga sudah dimintai keterangan. "Tersangka melanggar pasal perlindungan anak, penganiayaan, dan kekerasan terhadap orang atau benda," katanya.
Sementara itu, ratusan warga secara spontan berbondong-bondong "membanjiri" Polres Bitung Tengah. Warga yang didominasi kaum perempuan, terutama ibu-ibu ini membuat Polsek Bitung Tengah kelabakan. Pasalnya, walaupun sudah diminta berkali-kali untuk meninggalkan polsek, tapi warga tetap bersih kukuh. Malahan mulai berteriak-teriak meminta tersangkan dihukum seberat-beratnya. (can)
Kasus ini pun mencuat dan terungkap karena penganiyaan tersebut direkam sejumlah saksi. Video amatir yang direkam dari HP ini tersebar luas, dan akhirnya ditindaklanjuti Polsek Bitung Tengah. Para tersangkan berhasil dibekuk aparat, Senin (16/7) kemarin dan dilakukan pemeriksaan bersama sejumlah saksi.
Berdasarkan pengakuan tersangka utama Sandra, penganiyaan ini dipicu kecemburuan dan amarah karena diduga korban memiliki hubungan gelap (hugel) dengan pacarnya. Membawa sebilah pisau yang disimpan di saku celana belakang, Sandra mengajak teman-temanya sekira enam orang untuk mencari korban.
Tersangka menemukan korban sedang asik bercengkrama dengan sejumlah teman korban di depan Lapangan Inkoasku (TKP), dekat rental mobil. Sejurus kemudian tersangka langsung mendekati korban sambil bertanya. "Ngana ba hugel dengan kita pe laki kang" (Kamu memiliki hubungan gelap dengan pacarku?)," bentaknya.
Namun korban mengatakan tidak. Karena kurang puas, tersangka langsung menyeret korban ke Lapangan Inkoasku. Korban langsung ditampar, dipukuli dan ditendang. Masih kurang puas, tersangka merobek baju korban dan memotong rambut korban dengan pisau yang sudah disiapkan. Celana panjang hitam korban pun dilucuti. Pakaian dalam korban pun dilepas dengan paksa, menggunakan pisau. Korban tanpa busana sama sekali, terus menagis dan meminta tolong. Bukan makin meredah, malahan teman-teman tersangka tambah menganiaya korban hingga puas dan membiarkan korban tergeletak tanpa busana. Korban kemudian dibantu teman-temannya, yang tidak mampu berbuat apa-apak karena diancam dengan pisau tersangka.
Saksi Vicki Yeremias alias Viki (15), siswa kelas 2 SMK Garuda, yang merekam kasus penganiayan tersebut membenarkan kronologsi kejadian ini. Dirinya pun mengaku sebenarnya sudah menghapus video tersebut dari HP-nya, tapi ada teman lain yang menyebarluaskan.
Kapolsek Bitung Tengah Kompol Alfianto Djojohikrat SPi membenarkan kejadian ini. Tersangka dan sejumlah barang bukti sudah diamankan. Sejumlah saksi juga sudah dimintai keterangan. "Tersangka melanggar pasal perlindungan anak, penganiayaan, dan kekerasan terhadap orang atau benda," katanya.
Sementara itu, ratusan warga secara spontan berbondong-bondong "membanjiri" Polres Bitung Tengah. Warga yang didominasi kaum perempuan, terutama ibu-ibu ini membuat Polsek Bitung Tengah kelabakan. Pasalnya, walaupun sudah diminta berkali-kali untuk meninggalkan polsek, tapi warga tetap bersih kukuh. Malahan mulai berteriak-teriak meminta tersangkan dihukum seberat-beratnya. (can)
Obrolan KTKLN Bersama Ketua UP3TKI
Minggu, 8 Juli 2012, perayaan tujuhbelasan di bulan Juli yang digawangi oleh KJRI-Hong Kong hari itu gebyar dan megahnya seperti perayaan tujuhbelasan pada tahun-tahun yang lalu.
Dengan merangkul beberapa UKM, instansi perbankan, Kamar Dagang Indonesia (KADIN) dan UP3TKI, perayaan tujuhbelasan yang rencananya diharapkan bisa berguna dan dimanfaatkan oleh TKW Hong Kong itu kemudian melenceng menjadi hari belanja baju batik dan berteriak bersama.
Sepuluh menit saya berada di depan stan UP3TKI, celingukan, keheranan melihat stan yang kosong penghuni itu. Padahal seharusnya stan tersebut adalah stan yang paling dibutuhkan oleh TKW-HK sehubungan dengan KTKLN.
Dengan wajah TKW ndableg yang penuh rasa ingin tahu, saya (Rie Lestari, TKI Hong Kong pemilik blog Babu Ngeblog) mengambil kursi kemudian duduk. Oh ya, saat itu saya bersama kawan saya, Yany. Sekian menit setelah kami duduk seorang ibu yang adalah seorang psikolog dan direktur (PJTKI) PT. Media Hati di Surabaya, Nurul Indah Susanti, yang berada di stan sebelah menghampiri kami.
Wanita paruh baya yang cantik ini menjelaskan kepada kami tentang pentingnya KTKLN, cara untuk membuat KTKLN dan segala hal yang sehubungan dengan KTKLN. Sambil bertanya-tanya dari A hingga Z hingga kembali ke Z lagi, saya mencoba mengolor-olor waktu agar berlama-lama di sana.
Kemudian muncullah orang yang saya harapkan datang, Hariyadi Budihardjo, ketua Unit Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI (UP3TKI) Surabaya. Pria tambun ini dengan senyum renyahnya membuka percakapan.
“Wah panas sekali,” katanya sambil menyeka keringat.
“Hari ini saya diberondong pertanyaan bahkan direkam pula, untung tadi saya bertemu pak Abdul Razak (wartawan koran Suara, koran berbahasa Indonesia yang terbit di kalangan TKW-HK). Jadi beliau bilang nanti dia akan membantu menyampaikan (tentang KTKLN) di sini (di HK lewat koran).”
“Saya tadi juga sempat berdialog dengan KJRI-HK, sempat berdebat malah. Mereka bilang mau meniadakan asuransi karena di HK sudah ada asuransi. Saya bilang tidak boleh. Kalau mau ya harus bikin surat pernyataan trus ditandatangani,” katanya.
Sampai di sini saya belum paham benar tentang apa yang dimaksudkan oleh ketua UP3TKI tersebut. Kemudian pembicaraan kami berlanjut.
“Sosialisasinya sampai ke Hong Kong ya pak,” kataku.
“Sosialisasi apa? KTKLN? kalau kami sosialisasinya ya cuma di Indonesia,” jawabnya.
“Jadi masuk di tiap PJTKI gitu ya pak, walah berapa puluh atau ratus PJTKI itu pak,” kataku.
“Ya bukan. Kalau kami ya sosialisasinya di daerah sama ketua PT, masak suruh masuk PT. Wong kami aja dapet jatah cuma di 5 daerah tiap tahunnya kok,” jawabnya.
O gitu,” kataku.
“Pak mau tanya,” kataku.
“Ya, silahkan.”
“Saya khan kemarin buat KTKLN pak, tapi ternyata setelah jadi nomer passpor yang ada di KTKLN itu tidak sama dengan nomor passpor saya. Itu gimana pak?” tanyaku.
“Wah ya enggak bisa begitu,” kata pak Hariyadi.
“Lha emang begitu pak.”
“Lhah tapi khan asuransinya ada, datamu sudah masuk,” katanya.
“Lhah data yang bagaimana kalau nomer passpor saja salah?” tanyaku.
“Kamu asalnya darimana?”
“Blora.’
“PT-mu?”
“Sudah tutup pak”
“Namamu?”
“Sri Lestari”
“Lha itu ada informasi kok,” katanya sambil terkekeh.
Ini orang terpelajar tapi kok bego sekali ya, pikirku.
“Pak, yang namanya Sri Lestari itu ratusan, yang orang dari luar Blora dialamatkan Blora juga kemungkinan ada karena pemalsuan identitas itu biasa. Bagaimana bapak bisa pastikan kalau ada informasi saya yang adalah saya di KTKLN saya?” sergahku.
“Kalau sampek nomer passpornya beda, itu yang salah penerima. Kenapa mau menerima KTKLN yang nomor passpornya beda? Mestinya kamu nunggu di situ sampai nomernya sama.”
“Pak, saya membuat KTKLN menjelang lebaran, dan esok harinya kantor BP3TKI tutup. Hari itu sudah pukul 8 malam,” kataku.
“Ya enggak bisa begitu dong ya yang menerima yang salah, ya harus sesuai nomernya. Ya harus minta yang sesuai. Soalnya KTKLN itu penting untuk pendataan, informasi tentang TKI itu berada di sana,” katanya.
Rasanya aku pengin melempar batu tepat di mukanya. Betapa orang di depanku ini tidak memahami posisiku, tidak memahami posisi TKW yang sedang diburu waktu menjelang lebaran dan saat cuti.
“Jadi bapak menyalahkan saya?” tanyaku.
“Iya. Mestinya kamu menuntut mereka untuk membuat KTKLN sampai benar,” jawabnya.
“Lhah kalau petugas BP3TKI saja sudah memastikan tidak apa-apa?”
“Kamu bikinnya di mana?”
“Di BP3TKI Semarang,” jawabku.
“Lhah…di sana,” katanya sambil terkekeh.
Ini orang sudah terpojokkan dan tidak bisa menghindar, bisanya cuma menyalahkan dan terkekeh saja, pikirku.
OK, lain hal,” kataku.
“Jadi gimana dong Pak? Di Hong Kong khan sudah ada asuransi, masak harus beli asuransi di Indonesia lagi?” tanyaku.
“Bisa pakek asuransi yang di Hong Kong. Yang asli lho ya, itu dibawa ke Indonesia, ditunjukkan, dilampirkan jadi bisa bebas asuransi di Indonesia,” jawabnya.
“Jadi bapak menjamin kalau kami bisa bebas asuransi?” tanyaku.
“Ya asal ditunjukin yang asli. Yang asli lho ya, soalnya kalau fotokopian itu susah,” katanya menegaskan.
“Padahal banyak yang menggunakan asuransi asli dari HK dibawa ke Indonesia tapi ditolak,” kataku.
“Siapa yang menolak?”
“Pihak asuransi Indonesia,” jawabku.
“Lha itu khan pihak asuransi bukan petugas (petugas pembuat KTKLN),” jawabnya.
“Pak, pihak asuransi selalu didampingi oleh petugas,” kataku. “Trus gimana penjelasan bapak? Gimana itu pak?” tanyaku.
“Begini jadi kalian harus membuat surat pernyataan bahwa kalian menggunakan asuransi dari HK,” katanya.
“Jadi pasti bisa ya pak? Bapak menjamin itu ya?” kataku minta ketegasan.
“Lho saya tidak bicara begitu lho, saya hanya bilang kalau pakai asuransi di HK itu bisa trus pakek surat pernyataan.
Suasana memanas.
“Sebentar pak, saya hanya memegang kata-kata bapak. Pertama, bapak bilang bisa memakai asuransi yang dari HK,”
“Iya tapi harus ada pernyataan, kalau tidak…” sela pak Hariyadi.
“Sebentar pak, saya belum selesai. Pertama, bapak bilang bisa memakai asuransi dari HK. Kedua, bapak bilang membuat surat pernyataan. Apakah dua hal ini bisa dipastikan kalau sewaktu kami membuat KTKLN di Indonesia, dengan menunjukkan dua hal ini langsung bisa diproses? Ini sudah ketentuan atau jalan keluar dari sedikit permasalahan menyangkut pembuatan KTKLN?” tanyaku memburu.
“Lho saya tidak mengatakan demikian. Ini bukan ketentuan, saya hanya mengatakan bisa memakai asuransi dari HK dengan membuat pernyataan. Karena asuransi dari HK khan meng-cover selama kerja di HK, sedang asuransi dari Indonesia khan meng-cover selama Anda cuti atau berada di Indonesia, perjalanan ke HK dan selama bekerja di HK.” jawabnya.
“Kami tidak peduli selama kami berada di Indonesia atau perjalanan kami ke HK, kami aman-aman saja. Yang jadi masalah adalah asuransi selama kami bekerja di HK dan bos kami telah membelikan,” kataku.
“Begini mbak, jadi pak Hariyadi tadi hanya ngomong sendiri atau saran kepada mbak lah, kalau bisa memakai asuransi HK tapi dengan surat pernyataan,” kata pak Joko, staf KJRI yang kebetulan berada ditengah-tengah kami.
“Saya tadi hanya memegang kata-kata bapak. Kalau semisal bukan ketentuan, jadi ini adalah saran dari bapak, sekedar saran, yang bukan berarti apa-apa karena tidak ada landasan yang menguatinya. Toh nyatanya prakteknya tetap harus membeli asuransi. Ya khan pak?” kataku.
“Saya tadi waktu dialog dengan KJRI juga begitu. Dengan pak siapa itu yang botak memakai kacamata? Anak buahnya bu Sendra?”
“Pak Hari?” tanyaku.
“Dia tadi juga begitu bilang: “Asuransi di HK sudah ada jadi enggak usah beli asuransi di Indonesia,” katanya menirukan omongan petugas KJRI.
“Ya mana bisa begitu? Tentang asuransi ini wewenang kepmen (keputusan menteri), jadi kalau mau meniadakan asuransi harus berhubungan dengan mentri,” katanya.
Ya percuma saja oblolan kami yang tidak bakala ada ujungnya itu tadi karena kami mempunyai cara pandang yang berbeda-beda.
“Meniadakan asuransi itu tidak bisa, karena itu ketentuan dari mentri
SUMBER: BLOG RIE LESTARI
http://babungeblog.blogspot.hk/2012/07/tentang-ktkln-bersama-ketua-up3tki.html
KPK Gali Keterlibatan Oknum Pajak Lain Di Kasus BI
Keterlibatan yang digali oleh para pemberantas korupsi itu juga mulai diarahkan ke oknum-oknum pegawai Direktorat Jendral (Ditend) Pajak lain yang juga dinilai terlibat dalam kasus ini.
Fokus pertanyaan penyidik kepada tersangka Tommy Hendratno beberapa kali pemeriksaan terungkap jika Tommy tidak bermain sendiri dalam lingkungannya.
"Dari pemeriksaan, ada beberapa nama oknum pajak yang disebutkan (Tommy) kepada penyidik," kata Pengacara Tommy, Arvid Martdwisaktyo kepada wartawan seusai mendampingi kliennya menjalani pemeriksaan lanjutan di KPK, Senin (16/7/12) malam.
Arvid pun menerangkan jika nama-nama oknum pajak yang disebutkan Tommy ada yang berasal dari Jakarta dan Sidoarjo, Jawa Timur. Selain itu, sambung Arvid penyidik juga menggarap kliennya mengenai pembicaraan atau rekaman antara kliennya dengan tersangka James Gunardjo.
"Ya seputar rekaman antara mereka," tegas Arvid.
Seperti diketahui, kasus ini bermula dari penangkapan terhadap James Gunardjo (wajib pajak) dan Tommy Hindratno (Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Sidoarjo Selatan, Jawa Timur).
Keduanya ditangkap saat bertransaksi disebuah rumah makan di bilangan Jakarta. Dari keduannya, KPK menyita uang senilai Rp 280 juta yang diduga digunakan untuk suap.
Dalam pengembangannya, KPK menemukan kaitan antara James Gunarjdo dengan PT Bhakti Investama yamg merupakan anak perusahaan dari MNC Group, milik Harry Tanoesoedibjo.
Harry sendiri pernah diperiksa oleh KPK sebagai CEO PT Bhakti Investama. Namun Hary berulang kali membantah tuduhan keterlibatan pihaknya dalam kasus tersebut.[jat]
http://nasional.inilah.com/read/detail/1883191/kpk-gali-keterlibatan-oknum-pajak-lain-di-kasus-bi
KTKLN Menyusahkan
TKW Korban Mafia Kartu KTKLN Bandara Soekarno-Hatta 2,5 Juta Rupiah
Pembuatan Kartu tenaga kerja luar negeri atau disingkat (KTKLN) di bandara SoekarnoHatta yang sudah jelas-jelas gratis tidak bayar,ternyata celah ini telah dimanfaatkan oleh Mafia petugas Bandara SoekarnoHatta untuk mengambil keuntungan sendiri dengan meminta duit dari para Buruh Migram atau TKI.Korbannya adalah dua orang TKI yang hendak berangkat ke Abu Dhabi dipaksa harus membayar Rp 2,5 juta untuk mengurus kartu KTKLN,agar bisa berangkat,kalau tidak bayar tidak bisa berangkat ancam mereka.Sedangkan seorangnya lagi,karena tidak punya duit cukup,setelah negosasi,diminta bayar Rp 1,5 juta.Kedua korban terpaksa memberikan duitnya,karena mereka mengancam kalau tidak bayar kartu KTKLN tidak bisa dibikin dan tidak bisa berangkat.Kedua korban malang ini adalah dua orang wanita remaja yang hendak balik lagi kerja sehabis cuti.Kejadiannya adalah hari Minggu 25 Maret 2012 lalu.Teman saya yang mau balik kerja lagi ke Qatar bersama anak dan istrinya,sewaktu menunggu di ruang keberangkatan bandara SoekarnoHatta mendapat keluhan dan unek-unek dari dua orang perempuan yang hendak berangkat ke Abu Dhabi transit di Qatar.Dua perempuan itu menanyakan ke teman saya tentang biaya pembuatan kartu KTKLN itu.Setelah mendapat penjelasan dari teman saya pembuatan kartu KTKLN itu gartis alias tidak bayar,betapa pilu dan sedihnya perasaan kedua perempuan itu.Kedua perempuan ini juga tidak tahu kalau harus bikin kartu KRKLN bila harus berangkat lagi.Keduanya sempat langsung ke Imigrasi,tapi sama petugas Imigrasi disuruh bikin kartu KTKLN dulu kalau ingin berangkat,tanpa KTKLN tidak bisa berangkat.
Menurut pengamatan teman saya memang melihat ada beberapa orang yang memakai ID card bandara dengan memakai jacket .Sewaktu teman saya mau mengurus pembuatan kartu KTKLN dia melihat ada beberapa orang petugas bandara yang pakai ID bandara berkeliaran disekitar pembuatan kartu KTKLN ini. Dia juga melihat beberapa orang petugas ini mendekati beberapa TKW yang ditolak oleh petugas Imigrasi karena tidak punya kartu KTKLN.Teman saya ini tidak tahu sama sekali kalau petugas itu ternyata minta duit,tahunya setelah dua orang perempuan yang sama mau berangkat bercerita diruang tunggu pesawat sesaat pesawat mau berangkat.Bisa dibayangkan sudah berapa orang yang menjadi korban yang tidak sempat melaporkannya.
Kenyataan seperti ini sangat bertolak belakang sekali dengan apa yang telah disampaikan oleh Sekretaris Perusahaan PT.Angkasa Pura II Hari Cahyono melalui Kompas.com pada Rabu 21 Maret 2012 lalu.Dalam rilisnya melalui Kompas.com dia mengatakan”Kami membantu para TKI demikian baik sebagai pahlawan devisa. AP II hanya memberikan fasilitas dan tidak memungut apa-apa dari TKI,” tutur Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II Hari Cahyono ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (21/3/2012).
Masihkah para pejabat PT.Angkasa Pura II ini berkelit dengan kenyataan yang ada dan sudah ditulis langsung oleh korban yang juga menjadi penulis melalui media Kompasiana ini maupun melalui orang lain.Beginilah kinerja para pengelola Bandara SoekarnoHatta ini.Berkoar-koar melalui media mengatakan tidak ada pungutan apa-apa,tanpa pernah melihat kenyataan dilapangan seperti apa.Kalau seandainya para pelaku bukan pegawai Bandara,terus siapa,apa mungkin preman boleh berkeliaran didalam terminal keberangkatan Luar Negeri begitu bebasnya dengan memakai ID card bandara.
Melalui Kompas.com ini juga Sekretaris PT.Angkasa Pura Hari Cahyono juga berjanji akan menindak oknum-oknum nakal para pemeras TKI/TKW.Lebih lanjut juga ia mengatakan akan menindak tegas para petugas bagian bagasi yang terus mendapat keluhan.Hari Cahyono juga mengatakan telah menindak puluhan calo yang beroperasi di bandara Soetta.”"Sebenarnya para TKI yang jadi korban calo itu hanya satu dua saja.Gara-gara mereka nama bandara Soetta tercemar”" kata Hari Cahyono.
Pernyataan Sekretaris PT.Angkasa Pura II Hari Cahyono ini terkesan pencitraan diri saja,dengan mengatakan hanya satu dua orang yang menjadi korban para calo,sementara disisi lain PT.Angkasa Pura II telah berhasil menjaring dan menindak puluhan bahkan ratusan para calo yang berkeliaran di bandara Soetta.Tidak usahlah beragumen seperti ini semua orang sudah tahu sama tahu bagaimana sesungguhnya kenyataan yang terjadi.
Sebaiknya perlu dipasang spanduk didepan loket pembuatan KTKLN bandara Sotta bahwa pembuatan kartu KTKLN ini gratis,karena sampai saat ini masih banyak para TKI atau buruh migran belum tahu tentang KTKLN ini.Terus perlu kita pertanyakan sekarang manfaat kartu KTKLN untuk apa,bukankah di Pasport semua data sudah ada,kenapa perlu lagi KTKLN.Hal ini terbukti telah dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk mengambil keuntungan pribadi dengan memalak para TKI.
Seperti pernah saya tulis dan juga Mbak Fera Nuraini dengan judul hampir sama sebelumnya,bandara Soetta ini perlu dilabrak oleh Pak Dahlan Iskan.Pada saat itu Pak Dahlan juga sudah mengingatkan pejabat pengelola toll bukan hanya berkali-kali,tapi sudah berpuluh-puluh kali untuk memberika pelayanan yang baik dipintu toll sehingga tidak membuat antrian yang panjang.Tapi tetap tidak digubris.Apakah ini yang dimau oleh para pengelola Bandara SoekarnoHatta di gebrak dulu baru beraksi.Salam Kompasiana
http://metro.kompasiana.com/2012/03/30/tkw-korban-mafia-kartu-ktkln-bandara-soekarno-hatta-25-juta-rupiah/
http://www.febrialdiali.blogspot.com/
Friday, 29 June 2012
Beranikah Produsen Jus Menulis Persentase Buah yang Digunakan?
Berbagai minuman jus kini makin banyak kita jumpai di pasaran. Minuman itu menyajikan berbagai macam rasa yang menggoda dan hampir semuanya mungkin mempunyai rasa enak. Tapi sebagai konsumen, kita harus pintar dalam memilih jus karena tidak ada satupun jus yang dalam kemasannya tertulis berapa persen buah yang digunakan. Gambar yang ada pada artikel ini adalah gambar salah satu jus mangga yang dijual di Jepang dan dengan jelas, sang produsen menuliskan 30% yang artinya, secara keseluruhan, sang produsen hanya memakai mangga sebanyak 30%, selebihnya air dan perasa.
Gambar yang lain dengan jelas terlihat tulisan 100% yang artinya, produsen menggunakan sebanyak hampir 100 persen bahan bakunya berasal dari buah asli, sehingga hampir tidak ada bahan tambahan selain buah asli. Harga jus jenis ini biasanya lebih mahal 3 kali lipat, namun disisi lain, konsumen bebas memilih dan tidak dibohongi.
Rupanya kondisi ini sudah diatur oleh pemerintah Jepang yang berpihak pada konsumen dengan memberikan kejujuran pada label. Sekarang bandingkan dengan jus yang ada di pasaran Indonesia. Apakah bisa diketahui berasal dari buah asli atau hanya perisa saja. Gulanya berasal dari gula sakarin, aspartam, atau sukrosa? Biasanya dalam kemasan hanya ditulis: perisa mangga, gula, pewarna alami, natrium. Bahkan sang produsen berusaha menciptakan image bahwa jus yang mereka produksi adalah jus asli dengan menambahkan kata-kata "asli". Nah, hati-hatilah, yang dimaksud dengan asli adalah asli rasa buah, bukan rasa sayur atau rasa daun. Atau ada yang dengan jelas menuliskan 100% rasa mangga atau 100% rasa buah asli. Ya pasti, 100% rasa mangga karena bukan rasa durian dan 100% rasa buah asli karena bukan buah palsu (buah palsu mana ada rasanya). Berhati-hatilah wahai konsumen dalam memilih jus. Jika tidak berhati-hati, yang akan didapat hanya penyakit saja nantinya.
Wednesday, 27 June 2012
Ditangkap, Pria Pemakan Hewan
Liputan6.com, Texas: Seorang pria asal Texas, Amerika Serikat, ditangkap setelah memakan anjing peliharannya hidup-hidup. Seperti dilansir News.au, Rabu (27/6), Michael Terron Daniel melakukan aksinya dalam kedaan mabuk.
Awalnya, ia menggigit anjing peliharaanya. Kemudian, ia menguliti anjing itu dengan giginya. Lantas, ia memakan dagingnya."Aksi yang dilakukan Michael sangat gila. Ia bahkan sempat menggongong dan mengeram seperti seekor anjing sebelum memakan annjingnya sendiri," kata Sersan Polisi Waco. W. Patrick.
Khawatir melukai orang lain, Micahel segera dibekuk oleh polisi. Namun, polisi sempat kewalahan saat menangkap Michael. Hingga akhirnya, mereka terpaksa menggunakan penyetrum untuk melumpuhkan Michael.
Akibat perbuatannya itu, Michael terancam dipenjara karena tuduhan melakukan kekejaman terhadap binatang. Selain itu, Michael akan dikirimkan ke Lembaga Permasyarakatan County McLennan.(SHA)
Anas Diperiksa, KPK Sesak
INILAH.COM, Jakarta - Kedatangan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum untuk menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (27/06/12) membuat kantor di jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan itu menjadi sesak.
Selain ramai oleh awak media, kader Partai Demokrat yang mendukung Anas pun memadati KPK. Nyaris seluruh pelataran parkir itu didominasi oleh kader partai, ada yang memakai kemeja biasa dan menggunakan atribut partai.
Petinggi Demokrat pun turut mengawal mantan anggota KPU Pusat ini seperti Ketua DPP yang juga Ketua Komisi III Made Pasek Suardika, Wasekjen Saan Mustopa, Ketua DPP Denny Kailimang, dan Ketua DPP Andi Nurpati.
Kuasa Hukum Anas pun mengawal kleinnya, terpantau INILAH.COM, nampak hadir Firman Wijaya dan mantan Ketua LBHI Patra M Zein serta pengacara kondang Hotman Sitompul.
"Kader datang merupakan spontanitas mendukung Mas Anas, tidak ada arahan dari Partai maupun Dewan Pembina," kata Saan. [mvi]
Selain ramai oleh awak media, kader Partai Demokrat yang mendukung Anas pun memadati KPK. Nyaris seluruh pelataran parkir itu didominasi oleh kader partai, ada yang memakai kemeja biasa dan menggunakan atribut partai.
Petinggi Demokrat pun turut mengawal mantan anggota KPU Pusat ini seperti Ketua DPP yang juga Ketua Komisi III Made Pasek Suardika, Wasekjen Saan Mustopa, Ketua DPP Denny Kailimang, dan Ketua DPP Andi Nurpati.
Kuasa Hukum Anas pun mengawal kleinnya, terpantau INILAH.COM, nampak hadir Firman Wijaya dan mantan Ketua LBHI Patra M Zein serta pengacara kondang Hotman Sitompul.
"Kader datang merupakan spontanitas mendukung Mas Anas, tidak ada arahan dari Partai maupun Dewan Pembina," kata Saan. [mvi]
Sunday, 10 June 2012
Cerita Hoegeng dirayu pengusaha cantik
Reporter: Ramadhian Fadillah
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap tangan pegawai pajak Sidoarjo Tommy Hendratno karena diduga hendak menerima suap Rp 200 juta. Praktik suap menyuap bukan hal baru di negeri ini.
Survei Soegeng Sarjadi Syndicate menempatkan DPR sebagai lembaga terkorup. Disusul kantor pajak dan kepolisian. Ketiga lembaga ini memang dikenal 'basah'. Suap menyuap kerap terjadi. Mulai dari uang, mobil, barang mewah, hingga wanita.
Kapolri Hoegeng Imam Santosa pun merasakan godaan tersebut. Dia pernah dirayu seorang pengusaha cantik keturunan Makassar-Tionghoa yang terlibat kasus penyelundupan. Wanita itu meminta Hoegeng agar kasus yang dihadapinya tak dilanjutkan ke pengadilan.
Seperti diketahui, Hoegeng sangat gencar memerangi penyelundupan. Dia tidak peduli siapa beking penyelundup tersebut, semua pasti disikatnya.
Wanita ini pun berusaha mengajak damai Hoegeng. Berbagai hadiah mewah dikirim ke alamat Hoegeng. Tentu saja Hoegeng menolak mentah-mentah. Hadiah ini langsung dikembalikan oleh Hoegeng. Tapi si wanita tak putus asa. Dia terus mendekati Hoegeng.
Yang membuat Hoegeng heran, malah koleganya di kepolisian dan kejaksaan yang memintanya untuk melepaskan wanita itu. Hoegeng menjadi heran, kenapa begitu banyak pejabat yang mau menolong pengusaha wanita tersebut. Belakangan Hoegeng mendapat kabar, wanita itu tidak segan-segan tidur dengan pejabat demi memuluskan aksi penyelundupannya.
Hoegeng pun hanya bisa mengelus dada prihatin menyaksikan tingkah polah koleganya yang terbuai uang dan rayuan wanita.
Sosiolog UIN Syarif Hidayatullah pernah menulis soal krisis kejujuran di negeri ini. Musni menyoroti kurangnya teladan dari para pemimpin untuk memberikan contoh bersikap jujur dan bersih. Diharapkan teladan seperti Hoegeng bisa membuat masyarakat berubah.
Menurut Musni, kejujuran di Indonesia walau sulit masih bisa ditegakkan. Tapi Butuh niat, kemauan, tekad dan contoh teladan dari para pemimpin. Kejujuran tidak akan pernah tegak di Indonesia jika tidak ada semua itu.
"Dengan adanya figur yang memberi contoh dan teladan, maka dalam waktu tidak terlalu lama, kejujuran dapat diwujudkan di muka bumi Indonesia," tulis Musni.
[dan]Survei Soegeng Sarjadi Syndicate menempatkan DPR sebagai lembaga terkorup. Disusul kantor pajak dan kepolisian. Ketiga lembaga ini memang dikenal 'basah'. Suap menyuap kerap terjadi. Mulai dari uang, mobil, barang mewah, hingga wanita.
Kapolri Hoegeng Imam Santosa pun merasakan godaan tersebut. Dia pernah dirayu seorang pengusaha cantik keturunan Makassar-Tionghoa yang terlibat kasus penyelundupan. Wanita itu meminta Hoegeng agar kasus yang dihadapinya tak dilanjutkan ke pengadilan.
Seperti diketahui, Hoegeng sangat gencar memerangi penyelundupan. Dia tidak peduli siapa beking penyelundup tersebut, semua pasti disikatnya.
Wanita ini pun berusaha mengajak damai Hoegeng. Berbagai hadiah mewah dikirim ke alamat Hoegeng. Tentu saja Hoegeng menolak mentah-mentah. Hadiah ini langsung dikembalikan oleh Hoegeng. Tapi si wanita tak putus asa. Dia terus mendekati Hoegeng.
Yang membuat Hoegeng heran, malah koleganya di kepolisian dan kejaksaan yang memintanya untuk melepaskan wanita itu. Hoegeng menjadi heran, kenapa begitu banyak pejabat yang mau menolong pengusaha wanita tersebut. Belakangan Hoegeng mendapat kabar, wanita itu tidak segan-segan tidur dengan pejabat demi memuluskan aksi penyelundupannya.
Hoegeng pun hanya bisa mengelus dada prihatin menyaksikan tingkah polah koleganya yang terbuai uang dan rayuan wanita.
Sosiolog UIN Syarif Hidayatullah pernah menulis soal krisis kejujuran di negeri ini. Musni menyoroti kurangnya teladan dari para pemimpin untuk memberikan contoh bersikap jujur dan bersih. Diharapkan teladan seperti Hoegeng bisa membuat masyarakat berubah.
Menurut Musni, kejujuran di Indonesia walau sulit masih bisa ditegakkan. Tapi Butuh niat, kemauan, tekad dan contoh teladan dari para pemimpin. Kejujuran tidak akan pernah tegak di Indonesia jika tidak ada semua itu.
"Dengan adanya figur yang memberi contoh dan teladan, maka dalam waktu tidak terlalu lama, kejujuran dapat diwujudkan di muka bumi Indonesia," tulis Musni.
merdeka.com
Friday, 8 June 2012
Wall Street Marak Oleh China, Dow Kembali Kuat
INILAH.COM, New York – Bursa saham di AS kembali mendapat angin segar. Kali ini, dari China yang memotong suku bunga dan dari Spanyol yang sukses melelang obligasi. Hal ini juga membuat investor di dunia bersuka cita.
Karena itu, saat perdagangan di bursa saham New York dibuka,Kamis (7/6/2012), indeks Dow Jones Industrial Average langsung naik 100 poin atau 0,8% disusul oleh indeks S&P500 yang naik 9 poin atau 0,7%. Sedangkan di bursa Nasdaq, indeks komposit naik 16 poin atau 0,6%.
Bank Sentral China sebelumnya memotong suku bunga pinjaman dan deposito sebesar 25 basis poin untuk menahan pelemahan di sektor manufaktur. Akibatnya, suku bunga deposito 1 tahun jatuh ke 6,3%. Kebijakan ini merupakan kejutan bagi pelaku pasar di dunia. Kebijakan ini langsung mengangkat harga saham-saham emiten China.
Kalangan analis memandang kebijakan ini sangat penting karena perekonomian dunia yang lesu juga diakibatkan oleh menurunnya kinerja ekonomi China. Karenanya, pemotongan suku bunga itu diharapkan akan menghangatkan iklim ekonomi di negeri tersebut yang imbasnya nanti akan dirasakan juga oleh dunia. [tjs]
TH, Pegawai Pajak yang Ditangkap KPK Lebih 'Kuat' dari Dhana & Gayus
Trio Koruptor Pajak, Gayus Tambunan, Dhana Widyatmika, Tomy Hendratno
Jakarta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap tiga orang pada Rabu (6/6) siang terkait pengurusan pajak. Salah satu orang yang ditangkap adalah TH, seorang Pegawai Pajak Sidoarjo. Siapa dia?
Informasi yang dikumpulkan, TH kepanjangan dari Tomy Hendratno. Dia saat ini menjabat sebagai Kepala Seksi Pelayanan dan Konsultasi KPP Sidoarjo Selatan.
Menurut Direktur Pelayanan dan Humas Pajak Dedi Rudaedi, Tomy lebih tinggi pangkatnya dibandingkan Gayus Tambunan dan Dhana W, dua pegawai Ditjen Pajak yang juga terseret korupsi.
"Kalau melihat pangkat seorang kepala seksi tentu lebih tinggi dibanding Gayus dan DW," ujar Direktur Pelayanan dan Humas Pajak, Dedi Rudaedi, di Gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Jaksel, Rabu (6/6/2012).
Tugas Tomy adalah mengawasi pekerjaan para Account Representative. Tomy bertugas sebagai tempat konsultasi para wajib pajak. "Mereka jadi tempat konsultasi," kata Dedi.
Dedi tidak bisa merinci perusahaan apa saja yang ada di kantor Pajak Sidoarjo. "Ada 10 ribu wajib pajak yang ditangani kantor tersebut," tegas Dedi.
Sebelumnya, TH bersama dua orang lainnya ditangkap KPK di sebuah restoran di Tebet, Jaksel. Bersama mereka, ditemukan sejumlah uang berkisar Rp 300 juta.
(mok/mad)
Wednesday, 16 May 2012
Fakta Mengejutkan Soal Sukhoi Superjet 100
Jakarta Penyebab jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, memang masih dalam proses investigasi Komite Nasional Keselamatan Tranportasi (KNKT). Namun belakangan ini, muncul sejumlah fakta mengejutkan terkait pesawat tersebut. Apa saja?
Dalam catatan detikcom, sedikitnya ada dua temuan menarik soal Sukhoi. Terutama menyangkut profil pesawat dan fasilitas militer di dalamnya.
1. Parasut di Dalam Pesawat
7 Personel Kopassus yang berhasil menuruni tebing curam dalam proses membuka jalur dan evakuasi, menemukan jasad seorang pria berkewarganegaraan asing yang tergantung dengan parasut di pohon. Diduga, pria tersebut adalah sang pilot Sukhoi.
Temuan ini cukup menarik karena pesawat komersil biasanya tidak dilengkapi dengan parasut. Dugaan pun muncul, mungkinkah sang pilot Alexander Yablontse berusaha loncat dengan parasut?
Spekulasi ini dibantah anggota KNKT Rusia, Sergey Korostiev. Namun dia membenarkan pesawat nahas tersebut memang membawa parasut. Parasut itu merupakan bagian dari survival kit pesawat. Saat badan pesawat hancur berkeping-keping, parasut itu ikut terlontar.
Sementara itu Kepala Basarnas, Marsya Daryatmo, ikut menegaskan bahwa parasut memang ada dalam pesawat tersebut. Namun dia tidak tahu berapa jumpah parasut yang disiapkan. Dia tidak bisa memastikan apakah kontainer berisi survival kit itu dekat atau jauh dari pilot.
2. Sukhoi Pesawat Pengganti
Media di Rusia mengangkat fakta mengejutkan soal Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di Gunung Salak. Pesawat nahas tersebut rupanya berbeda dengan pesawat yang digunakan tur promosi di sejumlah negara sebelum Indonesia. Pesawat tersebut merupakan pesawat pengganti, karena pesawat sebelumnya mengalami kerusakan.
Sukhoi Superjet 100 menerbangi sejumlah negara di Asia dalam rangka promosi kepada calon pembeli potensial. Sebelum ke Indonesia, pesawat mampir ke negara-negara di Asia Tengah. Setelah dari Indonesia, pesawat 98 seat itu akan mampir ke Laos dan Vietnam.
Disebutkan, pesawat yang awalnya digunakan demonstrasi terbang menggunakan mesin dengan nomor model 95005. Itu pesawat yang demo di Kazakhstan dan Pakistan. Namun saat di Pakistan, pesawat tersebut mengalami 'sesuatu' sehingga dia terpaksa dipulangkan ke Rusia. Sumber-sumber menyebut pesawat itu mengalami gangguan mesin.
Alhasil, pesawat lainnya yang menggunakan mesin nomor 954005 diterbangkan ke Indonesia, tiba di Jakarta pada Selasa 8 Mei 2012. Media Rusia menyebut, pesawat itu aslinya tidak disiapkan untuk demonstrasi penerbangan.
Namun, PT Trimarga Rekatama selaku perwakilan Sukhoi di Indonesia menepis bahwa pesawat Superjet 100 yang diterbangkan di Indonesia merupakan pesawat pengganti. Hal tersebut dibuktikan dengan nomor registrasi pengajuan izin Sukhoi ke Kemenhub dan pesawat yang diterbangkan untuk joy flight memiliki nomor yang sama.
(mad/mad)
Friday, 13 April 2012
Paskah Suzetta Bebas
INILAH.COM, Jakarta - Terpidana kasus dugaan suap dalam pemilihan deputi gubernur senior Bank Indonesia Paskah Suzetta bebas hari ini, Jumat (13/4/2012) dari Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cipinang, Jakarta.
Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Sihabuddin, Jumat (13/4/2012). "Paskah Suzetta hari ini bebas murni karena dia sudah menjalani masa pidana. Bebas per hari ini, sudah keluar tadi."
Sihabuddin mengatakan, sebenarnya Paskah bisa mendapat bebas bersyarat, tapi dia memilih bebas murni.
Singap Panjaitan, kuasa hukum Paskah Suzetta menyampaikan, memang sudah waktunya kliennya tersebut bebas. "Sudah waktunya, hari ini. Saya belum konfirmasi dari beliau tapi memang tanpa remisi ya hari ini bebas," ujarnya ketika dihubungi INILAH.COM.
Dia mengatakan, untuk pembebasan Paskah cukup ditangani oleh pihak keluarga."Ditangani langsung karena tinggal jemput saja."
Politikus Partai Golkar itu sedianya dibebaskan 30 Oktober 2011 karena pembebasan bersyarat. Paskah batal bebas karena adanya kebijakan pengetatan remisi dan pembebasan bersyarat terhadap koruptor dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) menghukum Paskah 16 bulan penjara karena terbukti bersalah menerima cek perjalanan sebagai imbalan pemenangan Miranda Goeltom sebagai deputi gubernur senior Bank Indonesia di Komisi IX DPR pada Juni 2004. [mvi]
Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Sihabuddin, Jumat (13/4/2012). "Paskah Suzetta hari ini bebas murni karena dia sudah menjalani masa pidana. Bebas per hari ini, sudah keluar tadi."
Sihabuddin mengatakan, sebenarnya Paskah bisa mendapat bebas bersyarat, tapi dia memilih bebas murni.
Singap Panjaitan, kuasa hukum Paskah Suzetta menyampaikan, memang sudah waktunya kliennya tersebut bebas. "Sudah waktunya, hari ini. Saya belum konfirmasi dari beliau tapi memang tanpa remisi ya hari ini bebas," ujarnya ketika dihubungi INILAH.COM.
Dia mengatakan, untuk pembebasan Paskah cukup ditangani oleh pihak keluarga."Ditangani langsung karena tinggal jemput saja."
Politikus Partai Golkar itu sedianya dibebaskan 30 Oktober 2011 karena pembebasan bersyarat. Paskah batal bebas karena adanya kebijakan pengetatan remisi dan pembebasan bersyarat terhadap koruptor dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) menghukum Paskah 16 bulan penjara karena terbukti bersalah menerima cek perjalanan sebagai imbalan pemenangan Miranda Goeltom sebagai deputi gubernur senior Bank Indonesia di Komisi IX DPR pada Juni 2004. [mvi]
1 Polantas Dikeroyok Geng Motor di Jalan Pangeran Jayakarta
Jakarta Ketika tengah berpatroli, seorang anggota Polantas turut menjadi korban kebrutalan geng motor di Jalan Pangeran Jayakarta, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat 13 April 2012 dini hari. Ia mengalami luka-luka.
"Ada 1 anggota Polantas juga yang kena. Dia lagi patroli naik motor," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat, AKBP Hengki Hariyadi, di Mapolres Jakarta Pusat, Jl Kramat Raya 61, Jakarta, Jumat (13/4/2012).
Siapa Pak? "Belum tahu karena baru dengar kabarnya tadi, setengah jam yang lalu," ujar Hengki.
Menurutnya, anggota Polantas itu mengalami luka-luka. "Lukanya ringan saja," ujar dia.
Hengki menambahkan gerombolan geng motor tersebut beraksi di tiga titik wilayah Jakarta Pusat yakni Jl Salemba Raya, Jl Pramuka, dan Jl Pangeran Jayakarta.
"Ada 1 anggota Polantas juga yang kena. Dia lagi patroli naik motor," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat, AKBP Hengki Hariyadi, di Mapolres Jakarta Pusat, Jl Kramat Raya 61, Jakarta, Jumat (13/4/2012).
Siapa Pak? "Belum tahu karena baru dengar kabarnya tadi, setengah jam yang lalu," ujar Hengki.
Menurutnya, anggota Polantas itu mengalami luka-luka. "Lukanya ringan saja," ujar dia.
Hengki menambahkan gerombolan geng motor tersebut beraksi di tiga titik wilayah Jakarta Pusat yakni Jl Salemba Raya, Jl Pramuka, dan Jl Pangeran Jayakarta.
Dokter Aborsi di Cilacap Gugurkan 2.927 Janin
VIVAnews - Kepolisian Resor Cilacap, Jawa Tengah, kembali melakukan penggeledahan di rumah yang dijadikan tempat praktik aborsi milik dr RD, di Jalan Gatot Subroto No.12a, Cilacap, Kamis 22 Maret 2012.
Dari hasil pengeledahan, polisi menemukan buku daftar pasien dokter RD, mulai Januari 2011 hingga Maret 2012. Ditemukan juga sejumlah kartu kontrol pasien, diantaranya milik tersangka DH, pasien terakhir dokter RD yang menjalani aborsi.
Dari hasil temuan tersebut, polisi kemudian memeriksa tersangka N dan tersangka D, asisten dokter RD. Keduanya diminta menjelaskan temuan polisi mengenai buku daftar pasien dan kartu kontrol pasien.
"Pasien yang sudah diaborsi diberi tanda bintang merah di buku daftar pasien. Setelah dihitung, dokter RD ternyata telah melakukan aborsi sebanyak 2.927 kali sejak Januari hingga Maret," kata Kasat Reskrim Polres cilacap, Ajun Komisaris Guntur Saputro.
Sementara dari kartu kontrol, diketahui pasien paling akhir yang bernisial DH, diaborsi setelah umur kehamilannya sudah tujuh bulan, dengan dengan biaya Rp2.750.000. Dalam kartu kontrol juga dijelaskan tanggal kontrol akhir dan kekurangan biaya yang harus dilunasi.
Dari temuan buku daftar pasien dan kartu kontrol, polisi kemudian melakukan mengembangkan. Diketahui bahwa dokter RD mulai membuka praktik aborsi sejak 1991. Hingga Maret 2012, jumlah pasien yang datang tercatat telah mencapai 24 ribu lebih.
Hingga kini, polisi telah menetapkan sembilan tersangka dalam kasus ini. dr RD, dua asistennya, N dan D, gadis yang menjalani aborsi yang berinisial DH, tiga pengantar, dan satu tersangka yang membayar proses aborsi.
Polisi belum menahan dr RD karena masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Pertamina karena menderita sakit jantung dan lambung. Sedangkan DH juga masih dirawat di RSUD Cilacap, karena harus menjalani pembersihan rahim karena masih terdapat sisa aborsi yang belum bersih.
"Tujuh tersangka ditahan di Mapolres Cilacap," kata Guntur Saputro.
Sunday, 4 March 2012
Respon Umat Islam di Indonesia Atas Keruntuhan Khilafah Islamiyah
Foto : Kemal attaturk
Oleh Septian Anto Waginugroho*
Pada 28 Rajab 1342 H bertepatan dengan 3 Maret 1924, Kemal at-Taturk melalui Majelis Nasional Turki menetapkan penghapusan Khilafah dan pengusiran Khalifah saat itu sekaligus menjadi yang terakhir, Abdul Majid II, ke luar Turki. Dengan demikian berakhirlah sistem Khilafah yang selama ini menyertai umat Islam. Berita tentang penghapusan dan pengusiran yang dilakukan oleh Kemal Ataturk ini segera menyebar ke luar Turki dan mengejutkan dunia Islam. Kemudian umat Islam di berbagai belahan dunia memberikan respon dalam berbagai bentuk dan saat itu muncul upaya agar Khilafah dapat tegak kembali. [1]
Pada dasarnya penghapusan Khilafah ini merupakan persoalan bagi umat Islam di seluruh dunia karena Khilafah merupakan bagian dari keislaman mereka. Selain itu selama ini Khilafah telah berdiri bersama umat Islam berabad-abad lamanya sehingga Khilafah telah menjadi bagian sejarah perjalanan hidup mereka. Tentang hubungan antara umat Islam dan Khilafah serta sebab persoalan penghapusan ini mendatangkan respon, Muhammad Dhia’uddin ar-Rais, seorang Guru Besar Jurusan Sejarah Islam Universitas Kairo, di dalam bukunya yang berjudul al-Islam wa al-Khilafah fi al-Ashr al-Hadits menjelaskan,
sesungguhnya Khilafah ini bukan milik Turki saja melainkan milik dunia Islam seluruhnya. Ia adalah sebagian dari warisan umat Islam, peninggalan sejarah dan lambang persatuan mereka. Khilafah merupakan pimpinan spritual bangsa-bangsa Islam di segenap penjuru bumi. Khilafah ini telah berlangsung lebih dari seribu tiga ratus tahun.
Yaitu sejak umat Islam mengadakan rapat untuk memilih Abu Bakar Shiddiq (Sahabat Nabi) sebagai pengganti Rasulullah Muhammad saw. Beliau itulah sebagai khalifah pertama dalam sejarah Islam, diikuti oleh Khalifah kedua al-Farq Umar bin Khaththab, begitulah seterusnya silih berganti sepanjang masa, dalam berbagai dinasti sehingga berakhir pada abad keduapuluh ini. Oleh karena itu, wajar jika umat Islam memperhatikan dengan sungguh-sungguh soal Khilafah ini dan memikirkan akibatnya, serta berpikir apa yang akan terjadi kelak di masa mendatang. [2]
Sebab begitu besar pengaruh keberadaan Khilafah bagi umat Islam maka berita keruntuhan Khilafah ini mendapatkan respon dari dunia Islam dan muncul upaya untuk menegakkan Khilafah kembali. Beberapa saat setelah diruntuhkan, ide untuk menegakan kembali Khilafah langsung bergulir dan terus diperbincangkan. Di beberapa tempat ide ini diperbincangkan dalam pertemuan-pertemuan besar.
Pada Maret 1924 dibawah pimpinan Syaikh al-Azhar para ulama menyelenggarakan pertemuan di Kairo. Dalam pertemuan ini disepakati bahwa keberadaan Khilafah yang memimpin umat Islam tidak dapat dipungkiri merupakan sebuah keharusan. Mereka juga berpendapat kedudukan Abdul Majid sebagai Khalifah sudah gugur setelah dia diusir dari Turki. Oleh sebab itu harus ada pengganti Khalifah selanjutnya. Untuk membahas siapa yang layak menjadi Khalifah, mereka memutuskan akan mengadakan Muktamar di Kairo pada Maret 1925 dengan mengundang wakil-wakil dari umat Islam di seluruh dunia.[3]
Hal serupa juga dilakukan oleh ulama di Hijaz. Pada April 1924 di Makkah, Syarif Husein yang menjadi Amir Makkah membentuk Dewan Khilafah yang terdiri dari sembilan sayid dan sembilan belas perwakilan dari daerah lain termasuk dua orang perwakilan dari Jawa. Dewan Khilafah ini dibentuk sebagai upaya untuk menegakkan kembali jabatan Khalifah. Namun Dewan Khilafah tidak berumur panjang karena pada tahun yang sama Syarif Husein lengser dari jabatannya. [4]
Di Indonesia pun berita penghapusan Khilafah telah sampai dan mendapat respon dari ulama dan tokoh pergerakan Islam pada saat itu. Pada Mei 1924, dalam kongres Al-Islam II yang diselenggarakan oleh Sarekat Islam dan Muhammaddiyah, persoalan tentang Khilafah menjadi topik pembicaraan kongres. Dalam kongres yang diketuai Haji Agus Salim ini diputuskan bahwa untuk meningkatkan persatuan umat Islam maka kongres harus ikut aktif dalam usaha menyelesaikan persoalan Khalifah yang menyangkut kepentingan seluruh umat Islam. [5]
Keputusan itu semakin dipertegas dengan lahirnya keputusan Kongres Nasional Central Sarekat Islam pada Agustus 1924 di Surabaya. Seperti yang diberitakan surat kabar Bandera Islam, kongres memutuskan untuk terlibat dalam perjuangan Khilafah. Umat Islam di Indonesia harus mengirimkan utusannya ke kongres di Kairo.
“…hendak membantoe dengan segala kekoeatan boedi dan tenaganja semoea ichtiar jang menoedjoe maksoed akan mengirimkan oetoesannja oemmat Islam di Hindia-Timoer, boeat menghadiri Congres Igama Islam, jang diadakan di Cairo goena membitjarakan dan memoetoeskan perkara Chilafat Islam.” [6]
Jauh sebelum Turki Usmani runtuh, permasalahan Khilafah telah menarik perhatian umat Islam di Indonesia. Hingga kemudian pada 3 Maret 1924 muncullah persoalan yang menyedot perhatian dunia tersebut. Secara umum keruntuhan ini menimbulkan kebingungan pada dunia Islam [7], yang mulai berfikir tentang pembentukan Khilafah baru. Menurut Deliar Noer, Masyarakat Islam Indonesia bukan saja berminat dalam masalah ini, malah merasa berkewajiban memperbincangkan dan mencari penyelesaiannya. [8]
Saat gagasan penegakan Khilafah muncul, masyarakat Islam Indonesia tengah berada dalam zaman pergerakan nasional. Saat itu telah banyak bermunculan organisasi-organisasi pergerakan Islam seperti Sarekat Islam, al-Irsyad, Muhammadiyah dan menyusul kemudian Nahdlatul Ulama. Organisasi ini muncul karena dorongan aspirasi mereka untuk memajukan Islam dan menentang penjajahan Belanda. Berbeda dengan generasi sebelum mereka yang menempuh perjuangan secara fisik dan bersifat kedaerahan, pada zaman ini bangsa Indonesia berjuang melalui organisasi-organisasi modern. Cara-cara yang mengedepankan kekuatan intelektual menjadi ciri pergerakan mereka. Pada zaman itu mereka telah terbiasa menggunakan langkah-langkah seperti pembentukan komite-komite, penyelenggaran kongres dan pertemuan serta pengadaan sarana pendidikan, untuk memperjuangkan aspirasi mereka. Perjuangan mereka semakin disempurnakan dengan usaha masif penerbitan surat kabar yang menjadi organ bagi organisasi mereka. [9]
Dengan cara-cara seperti itu juga mereka memperjuangkan Khilafah. Pembentukan komite, penyelenggaraan kongres dan pertemuan, serta penerbitan surat kabar menjadi cara yang ditempuh untuk memperjuangan Khilafah pada zaman itu. Saat berita keruntuhan Khilafah sampai di Indonesia, mereka meresponnya dan ikut terlibat dalam perjuangan Khilafah. Ditambah pula perjuangan mereka ini memiliki hubungan dengan perjuangan Khilafah yang dilakukan oleh umat Islam di negeri lain.
Tersiar kabar akan diselenggarakan sebuah kongres dunia Islam di Kairo dengan mengundang perwakilan dari seluruh umat Islam di dunia. Kongres yang dimaksudkan untuk mencari pengganti khalifah ini akan diselenggarakan pada Maret 1925. Undangan kongres ini pun dikirim ke Indonesia. [10] Sebagai sambutan atas undangan ini pada tanggal pada tanggal 4-5 Oktober 1924 diadakan sebuah pertemuan di Surabaya yang dihadiri para ulama dan kaum pergerakan Islam dari berbagai organisasi. Dihasilkan kesepakatan dalam pertemuan ini bahwa wajib hukumnya terlibat dalam perjuangan Khilafah. Umat Islam di Indonesia harus terlibat dalam kongres di Kairo dengan mengirimkan utusan ke kongres tersebut. Untuk maksud tersebut maka dibentuk sebuah badan khusus bagi perjuangan Khilafah di Indonesia yang bernama Comite-Chilafat dengan ketua Wondosoedirdjo dari Sarekat Islam dan wakil ketua K. H. Abdul Wahab Hasbullah dari kalangan tradisi yang kemudian menjadi salah seorang pendiri NU. [11]
Pertemuan tersebut ditindaklanjuti dengan diselenggarakan Kongres al-Islam Luar Biasa pada tanggal 24-27 Desember 1924 di Surabaya. Kongres ini dihadiri oleh para ulama dan 68 organisasi Islam yang mewakili pimpinan pusat maupun cabang. Ada tiga keputusan yang dihasilkan dari kongres ini. Pertama, wajib hukumnya terlibat dalam perjuangan Khilafah. Kedua, disepakati akan terus didirikan Comite-Chilafaat di seluruh Hindia-Timur (Indonesia). Dan terakhir, diputuskan akan mengirimkan tiga orang utusan sebagai wakil umat Islam di Indonesia ke Kongres di Kairo dengan enam butir mandat yang telah disepakati. Tiga orang utusan tersebut adalah Surjopranoto dari Sarekat Islam, Haji Fachroddin dari Muhammadiyah dan K. H. A. Wahab Hasbullah dari kalangan tradisi. Namun utusan ini gagal berangkat disebabkan kongres di Kairo ditunda. [12]
Aspirasi umat Islam di Indonesia Pergerakan Khilafah ini terus menyebar di Indonesia. Kesadaran tentang urgensi perjuangan Khilafah terus diopinikan. Hal itu diupayakan dengan membentuk cabang-cabang Comite-Chilafaat di berbagai wilayah di Indonesia [13] dan dengan diadakannya pertemuan-pertemuan yang membahas Khilafah di beberapa kota. [14]
*Penulis Adalah Mahasiswa Sejarah UI dan Aktivis Forum Remaja Mesjid UI
Catatan Kaki
[1] Untuk uraian berbagai respon atas keruntuhan Khilafah, lihat Aqib Suminto, Politik Islam Hindia Belanda, (Jakarta: LP3ES, 1996), hlm. 83-6.
[2] Muhammad Dhia’uddin ar-Rais, Islam dan Khilafah di Zaman Modern, (Jakarta: Lentera Basritama, 2002), hlm. 45.
[3] Ibid., hlm. 50-1.
[4] Aqib Suminto, Politik Islam Hindia Belanda, (Jakarta: LP3ES, 1996), hlm. 86.
[5] Mukayat, Haji Agus Salim Karya & Pengabdiannya, (Jakarta: Depdikbud, 1985), hlm. 39; A.K. Pringgodigdo SH., Sejarah Pergerakan Rakyat Indonesia, (Jakarta: Dian Rakyat, 1986), hlm. 37.
[6] Bandera Islam, 16 Oktober 1924.
[7] Dalam surat kabar harian Neratja edisi 26, 27, 29, 31 Maret 1924, K. H. Agus Salim menulis sebuah artikel yang berjudul Kemanakah Chalifah Islam? Kekaloetan ‘Alam Islam. Artikel ini mengambarkan kekalutan dunia Islam atas keruntuhan Khilafah.
[8]Deliar Noer, Gerakan Modern Islam di Indonesia 1901-1942, (Jakarta: LP3ES, 1996), hlm. 242.
[9] Lihat Deliar Noer, Gerakan Modern Islam di Indonesia 1901-1942, (Jakarta: LP3ES, 1996) dan A.K. Pringgodigdo SH., Sejarah Pergerakan Rakyat Indonesia, (Jakarta: Dian Rakyat, 1986).
[10] Aqib Suminto, Op.Cit., hlm. 86.
[11] Deliar Noer, Op.Cit, hlm. 242. Reportase tentang pertemuan ulama dan kaum pergerakan pada 4-5 Oktober di Surabaya banyak dimuat dalam surat kabar yang terbit sezaman. Menurut harian Hindia Baroe pimpinan K. H. Agus Salim, sepanjang sejarah umat Islam di Indonesia, pertemuan ini merupakan kali pertamanya di Indonesia diadakan sebuah pertemuan yang khusus membahas tentang Khilafah, lihat Hindia Baroe, 16, 17, 18 Oktober 1924; dan Bandera Islam, 23, 30 Oktober 1924.
[12] Lihat Deliar Noer, OpCit., hlm. 242; dan Aqib Suminto, Op.Cit., hlm. 86. Tiga keputusan Kongres ini, lihat “Persidangan Moelia Loear Biasa Dari Pada Congres Al-Islam” dalam Bandera Islam, 1 Januari 1925. Penundaan kongres Kairo disebabakan oleh tiga alasan, yakni: 1. Masih berkecambuknya perang di Hijaz; 2. Belum jelasnya beberapa negeri Islam atas seluk beluk kongres; dan 3. Kesibukan Mesir dalam menghadapi pemilihan umum, lihat Bandera Islam, 22 Januari 1925.
[13] Cabang dari Komite Khilafah ini antara lain: Sub-comite Chilafaat Djokjakarta, Sub-comite Chilafaat Pekalongan, Sub-comite Chilafaat Tjirebon, Sub-comite Chilafaat Pasoeroean, Sub-comite Chilafaat Buitenzorg, Sub-comite Chilafaat Bandjermasin dan Sub-comite Chilafaat Tjiandjoer, lihat Bandera Islam, 1 Januari 1925.
[14] Harian Hindia Baroe, 4 Desember 1924, memberitakan tentang pertemuan Sub-comite Chilafaat Tjiandjoer yang dihadiri oleh 3000 orang dari berbagai kota seperti Cianjur dan Sukabumi, pertemuan ini membahas tentang perjuangan Khilafah. Selain itu Sub-comite Tjiandjoer menyumbangkan dana kepada Comite-Chilafaat di Surabaya, lihat Bandera Islam, 29 Januari 1925; Pada 15 Januari 1925, surat kabar Bandera Islam memberitakan tentang pertemuan S.I. Majalengka. Dalam pertemuan yang dihadiri oleh 350 orang ini dibahas tentang pergerakan Khilafah dan keputusan Kongres Al-Islam di Surabaya.
eramuslim.com
Oleh Septian Anto Waginugroho*
Pada 28 Rajab 1342 H bertepatan dengan 3 Maret 1924, Kemal at-Taturk melalui Majelis Nasional Turki menetapkan penghapusan Khilafah dan pengusiran Khalifah saat itu sekaligus menjadi yang terakhir, Abdul Majid II, ke luar Turki. Dengan demikian berakhirlah sistem Khilafah yang selama ini menyertai umat Islam. Berita tentang penghapusan dan pengusiran yang dilakukan oleh Kemal Ataturk ini segera menyebar ke luar Turki dan mengejutkan dunia Islam. Kemudian umat Islam di berbagai belahan dunia memberikan respon dalam berbagai bentuk dan saat itu muncul upaya agar Khilafah dapat tegak kembali. [1]
Pada dasarnya penghapusan Khilafah ini merupakan persoalan bagi umat Islam di seluruh dunia karena Khilafah merupakan bagian dari keislaman mereka. Selain itu selama ini Khilafah telah berdiri bersama umat Islam berabad-abad lamanya sehingga Khilafah telah menjadi bagian sejarah perjalanan hidup mereka. Tentang hubungan antara umat Islam dan Khilafah serta sebab persoalan penghapusan ini mendatangkan respon, Muhammad Dhia’uddin ar-Rais, seorang Guru Besar Jurusan Sejarah Islam Universitas Kairo, di dalam bukunya yang berjudul al-Islam wa al-Khilafah fi al-Ashr al-Hadits menjelaskan,
sesungguhnya Khilafah ini bukan milik Turki saja melainkan milik dunia Islam seluruhnya. Ia adalah sebagian dari warisan umat Islam, peninggalan sejarah dan lambang persatuan mereka. Khilafah merupakan pimpinan spritual bangsa-bangsa Islam di segenap penjuru bumi. Khilafah ini telah berlangsung lebih dari seribu tiga ratus tahun.
Yaitu sejak umat Islam mengadakan rapat untuk memilih Abu Bakar Shiddiq (Sahabat Nabi) sebagai pengganti Rasulullah Muhammad saw. Beliau itulah sebagai khalifah pertama dalam sejarah Islam, diikuti oleh Khalifah kedua al-Farq Umar bin Khaththab, begitulah seterusnya silih berganti sepanjang masa, dalam berbagai dinasti sehingga berakhir pada abad keduapuluh ini. Oleh karena itu, wajar jika umat Islam memperhatikan dengan sungguh-sungguh soal Khilafah ini dan memikirkan akibatnya, serta berpikir apa yang akan terjadi kelak di masa mendatang. [2]
Sebab begitu besar pengaruh keberadaan Khilafah bagi umat Islam maka berita keruntuhan Khilafah ini mendapatkan respon dari dunia Islam dan muncul upaya untuk menegakkan Khilafah kembali. Beberapa saat setelah diruntuhkan, ide untuk menegakan kembali Khilafah langsung bergulir dan terus diperbincangkan. Di beberapa tempat ide ini diperbincangkan dalam pertemuan-pertemuan besar.
Pada Maret 1924 dibawah pimpinan Syaikh al-Azhar para ulama menyelenggarakan pertemuan di Kairo. Dalam pertemuan ini disepakati bahwa keberadaan Khilafah yang memimpin umat Islam tidak dapat dipungkiri merupakan sebuah keharusan. Mereka juga berpendapat kedudukan Abdul Majid sebagai Khalifah sudah gugur setelah dia diusir dari Turki. Oleh sebab itu harus ada pengganti Khalifah selanjutnya. Untuk membahas siapa yang layak menjadi Khalifah, mereka memutuskan akan mengadakan Muktamar di Kairo pada Maret 1925 dengan mengundang wakil-wakil dari umat Islam di seluruh dunia.[3]
Hal serupa juga dilakukan oleh ulama di Hijaz. Pada April 1924 di Makkah, Syarif Husein yang menjadi Amir Makkah membentuk Dewan Khilafah yang terdiri dari sembilan sayid dan sembilan belas perwakilan dari daerah lain termasuk dua orang perwakilan dari Jawa. Dewan Khilafah ini dibentuk sebagai upaya untuk menegakkan kembali jabatan Khalifah. Namun Dewan Khilafah tidak berumur panjang karena pada tahun yang sama Syarif Husein lengser dari jabatannya. [4]
Di Indonesia pun berita penghapusan Khilafah telah sampai dan mendapat respon dari ulama dan tokoh pergerakan Islam pada saat itu. Pada Mei 1924, dalam kongres Al-Islam II yang diselenggarakan oleh Sarekat Islam dan Muhammaddiyah, persoalan tentang Khilafah menjadi topik pembicaraan kongres. Dalam kongres yang diketuai Haji Agus Salim ini diputuskan bahwa untuk meningkatkan persatuan umat Islam maka kongres harus ikut aktif dalam usaha menyelesaikan persoalan Khalifah yang menyangkut kepentingan seluruh umat Islam. [5]
Keputusan itu semakin dipertegas dengan lahirnya keputusan Kongres Nasional Central Sarekat Islam pada Agustus 1924 di Surabaya. Seperti yang diberitakan surat kabar Bandera Islam, kongres memutuskan untuk terlibat dalam perjuangan Khilafah. Umat Islam di Indonesia harus mengirimkan utusannya ke kongres di Kairo.
“…hendak membantoe dengan segala kekoeatan boedi dan tenaganja semoea ichtiar jang menoedjoe maksoed akan mengirimkan oetoesannja oemmat Islam di Hindia-Timoer, boeat menghadiri Congres Igama Islam, jang diadakan di Cairo goena membitjarakan dan memoetoeskan perkara Chilafat Islam.” [6]
Jauh sebelum Turki Usmani runtuh, permasalahan Khilafah telah menarik perhatian umat Islam di Indonesia. Hingga kemudian pada 3 Maret 1924 muncullah persoalan yang menyedot perhatian dunia tersebut. Secara umum keruntuhan ini menimbulkan kebingungan pada dunia Islam [7], yang mulai berfikir tentang pembentukan Khilafah baru. Menurut Deliar Noer, Masyarakat Islam Indonesia bukan saja berminat dalam masalah ini, malah merasa berkewajiban memperbincangkan dan mencari penyelesaiannya. [8]
Saat gagasan penegakan Khilafah muncul, masyarakat Islam Indonesia tengah berada dalam zaman pergerakan nasional. Saat itu telah banyak bermunculan organisasi-organisasi pergerakan Islam seperti Sarekat Islam, al-Irsyad, Muhammadiyah dan menyusul kemudian Nahdlatul Ulama. Organisasi ini muncul karena dorongan aspirasi mereka untuk memajukan Islam dan menentang penjajahan Belanda. Berbeda dengan generasi sebelum mereka yang menempuh perjuangan secara fisik dan bersifat kedaerahan, pada zaman ini bangsa Indonesia berjuang melalui organisasi-organisasi modern. Cara-cara yang mengedepankan kekuatan intelektual menjadi ciri pergerakan mereka. Pada zaman itu mereka telah terbiasa menggunakan langkah-langkah seperti pembentukan komite-komite, penyelenggaran kongres dan pertemuan serta pengadaan sarana pendidikan, untuk memperjuangkan aspirasi mereka. Perjuangan mereka semakin disempurnakan dengan usaha masif penerbitan surat kabar yang menjadi organ bagi organisasi mereka. [9]
Dengan cara-cara seperti itu juga mereka memperjuangkan Khilafah. Pembentukan komite, penyelenggaraan kongres dan pertemuan, serta penerbitan surat kabar menjadi cara yang ditempuh untuk memperjuangan Khilafah pada zaman itu. Saat berita keruntuhan Khilafah sampai di Indonesia, mereka meresponnya dan ikut terlibat dalam perjuangan Khilafah. Ditambah pula perjuangan mereka ini memiliki hubungan dengan perjuangan Khilafah yang dilakukan oleh umat Islam di negeri lain.
Tersiar kabar akan diselenggarakan sebuah kongres dunia Islam di Kairo dengan mengundang perwakilan dari seluruh umat Islam di dunia. Kongres yang dimaksudkan untuk mencari pengganti khalifah ini akan diselenggarakan pada Maret 1925. Undangan kongres ini pun dikirim ke Indonesia. [10] Sebagai sambutan atas undangan ini pada tanggal pada tanggal 4-5 Oktober 1924 diadakan sebuah pertemuan di Surabaya yang dihadiri para ulama dan kaum pergerakan Islam dari berbagai organisasi. Dihasilkan kesepakatan dalam pertemuan ini bahwa wajib hukumnya terlibat dalam perjuangan Khilafah. Umat Islam di Indonesia harus terlibat dalam kongres di Kairo dengan mengirimkan utusan ke kongres tersebut. Untuk maksud tersebut maka dibentuk sebuah badan khusus bagi perjuangan Khilafah di Indonesia yang bernama Comite-Chilafat dengan ketua Wondosoedirdjo dari Sarekat Islam dan wakil ketua K. H. Abdul Wahab Hasbullah dari kalangan tradisi yang kemudian menjadi salah seorang pendiri NU. [11]
Pertemuan tersebut ditindaklanjuti dengan diselenggarakan Kongres al-Islam Luar Biasa pada tanggal 24-27 Desember 1924 di Surabaya. Kongres ini dihadiri oleh para ulama dan 68 organisasi Islam yang mewakili pimpinan pusat maupun cabang. Ada tiga keputusan yang dihasilkan dari kongres ini. Pertama, wajib hukumnya terlibat dalam perjuangan Khilafah. Kedua, disepakati akan terus didirikan Comite-Chilafaat di seluruh Hindia-Timur (Indonesia). Dan terakhir, diputuskan akan mengirimkan tiga orang utusan sebagai wakil umat Islam di Indonesia ke Kongres di Kairo dengan enam butir mandat yang telah disepakati. Tiga orang utusan tersebut adalah Surjopranoto dari Sarekat Islam, Haji Fachroddin dari Muhammadiyah dan K. H. A. Wahab Hasbullah dari kalangan tradisi. Namun utusan ini gagal berangkat disebabkan kongres di Kairo ditunda. [12]
Aspirasi umat Islam di Indonesia Pergerakan Khilafah ini terus menyebar di Indonesia. Kesadaran tentang urgensi perjuangan Khilafah terus diopinikan. Hal itu diupayakan dengan membentuk cabang-cabang Comite-Chilafaat di berbagai wilayah di Indonesia [13] dan dengan diadakannya pertemuan-pertemuan yang membahas Khilafah di beberapa kota. [14]
*Penulis Adalah Mahasiswa Sejarah UI dan Aktivis Forum Remaja Mesjid UI
Catatan Kaki
[1] Untuk uraian berbagai respon atas keruntuhan Khilafah, lihat Aqib Suminto, Politik Islam Hindia Belanda, (Jakarta: LP3ES, 1996), hlm. 83-6.
[2] Muhammad Dhia’uddin ar-Rais, Islam dan Khilafah di Zaman Modern, (Jakarta: Lentera Basritama, 2002), hlm. 45.
[3] Ibid., hlm. 50-1.
[4] Aqib Suminto, Politik Islam Hindia Belanda, (Jakarta: LP3ES, 1996), hlm. 86.
[5] Mukayat, Haji Agus Salim Karya & Pengabdiannya, (Jakarta: Depdikbud, 1985), hlm. 39; A.K. Pringgodigdo SH., Sejarah Pergerakan Rakyat Indonesia, (Jakarta: Dian Rakyat, 1986), hlm. 37.
[6] Bandera Islam, 16 Oktober 1924.
[7] Dalam surat kabar harian Neratja edisi 26, 27, 29, 31 Maret 1924, K. H. Agus Salim menulis sebuah artikel yang berjudul Kemanakah Chalifah Islam? Kekaloetan ‘Alam Islam. Artikel ini mengambarkan kekalutan dunia Islam atas keruntuhan Khilafah.
[8]Deliar Noer, Gerakan Modern Islam di Indonesia 1901-1942, (Jakarta: LP3ES, 1996), hlm. 242.
[9] Lihat Deliar Noer, Gerakan Modern Islam di Indonesia 1901-1942, (Jakarta: LP3ES, 1996) dan A.K. Pringgodigdo SH., Sejarah Pergerakan Rakyat Indonesia, (Jakarta: Dian Rakyat, 1986).
[10] Aqib Suminto, Op.Cit., hlm. 86.
[11] Deliar Noer, Op.Cit, hlm. 242. Reportase tentang pertemuan ulama dan kaum pergerakan pada 4-5 Oktober di Surabaya banyak dimuat dalam surat kabar yang terbit sezaman. Menurut harian Hindia Baroe pimpinan K. H. Agus Salim, sepanjang sejarah umat Islam di Indonesia, pertemuan ini merupakan kali pertamanya di Indonesia diadakan sebuah pertemuan yang khusus membahas tentang Khilafah, lihat Hindia Baroe, 16, 17, 18 Oktober 1924; dan Bandera Islam, 23, 30 Oktober 1924.
[12] Lihat Deliar Noer, OpCit., hlm. 242; dan Aqib Suminto, Op.Cit., hlm. 86. Tiga keputusan Kongres ini, lihat “Persidangan Moelia Loear Biasa Dari Pada Congres Al-Islam” dalam Bandera Islam, 1 Januari 1925. Penundaan kongres Kairo disebabakan oleh tiga alasan, yakni: 1. Masih berkecambuknya perang di Hijaz; 2. Belum jelasnya beberapa negeri Islam atas seluk beluk kongres; dan 3. Kesibukan Mesir dalam menghadapi pemilihan umum, lihat Bandera Islam, 22 Januari 1925.
[13] Cabang dari Komite Khilafah ini antara lain: Sub-comite Chilafaat Djokjakarta, Sub-comite Chilafaat Pekalongan, Sub-comite Chilafaat Tjirebon, Sub-comite Chilafaat Pasoeroean, Sub-comite Chilafaat Buitenzorg, Sub-comite Chilafaat Bandjermasin dan Sub-comite Chilafaat Tjiandjoer, lihat Bandera Islam, 1 Januari 1925.
[14] Harian Hindia Baroe, 4 Desember 1924, memberitakan tentang pertemuan Sub-comite Chilafaat Tjiandjoer yang dihadiri oleh 3000 orang dari berbagai kota seperti Cianjur dan Sukabumi, pertemuan ini membahas tentang perjuangan Khilafah. Selain itu Sub-comite Tjiandjoer menyumbangkan dana kepada Comite-Chilafaat di Surabaya, lihat Bandera Islam, 29 Januari 1925; Pada 15 Januari 1925, surat kabar Bandera Islam memberitakan tentang pertemuan S.I. Majalengka. Dalam pertemuan yang dihadiri oleh 350 orang ini dibahas tentang pergerakan Khilafah dan keputusan Kongres Al-Islam di Surabaya.
eramuslim.com
Monday, 27 February 2012
'Kluyuran', PNS Terjaring Razia Satpol PP
INILAH.COM, Sumenep - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sumenep, Senin (27/02/12), menggelar razia PNS (Pegawai Negeri Sipil) di sejumlah pasar tradisional dan toko swalayan. Hasilnya, enam PNS terjaring karena keluar kantor saat jam dinas tanpa surat tugas.
Kepala Satpol PP Sumenep Abd Madjid menjelaskan, razia tersebut dilakukan sebagai respon banyaknya laporan dari masyarakat tentang minimnya kedisiplinan PNS.
"Ada yang bilang, enak jadi PNS itu, kerjanya cuma duduk-duduk, masih pagi, jam kerja sudah kluyuran. Nah, makanya kami langsung bergerak menggelar razia," katanya.
Madjid memaparkan, pihaknya menggelar razia bersama Inspektorat ke Pasar Anom baru, Pasar belakang Masjid Agung, Pasar Burung, dan sebuah toko swalayan.
"Dari beberapa tempat tersebut, kami mendapati 6 PNS keluar kantor tanpa surat keterangan," ujarnya.
Madjid mengungkapkan para PNS yang terjaring razia tersebut mendapat teguran dan diminta menandatangani surat pernyataan. "PNS bisa keluar kantor saat jam kerja, asal membawa surat keterangan dari pimpinan satuan kerja jika memang ada tugas kantor," terangnya. [beritajatim.com]
Kepala Satpol PP Sumenep Abd Madjid menjelaskan, razia tersebut dilakukan sebagai respon banyaknya laporan dari masyarakat tentang minimnya kedisiplinan PNS.
"Ada yang bilang, enak jadi PNS itu, kerjanya cuma duduk-duduk, masih pagi, jam kerja sudah kluyuran. Nah, makanya kami langsung bergerak menggelar razia," katanya.
Madjid memaparkan, pihaknya menggelar razia bersama Inspektorat ke Pasar Anom baru, Pasar belakang Masjid Agung, Pasar Burung, dan sebuah toko swalayan.
"Dari beberapa tempat tersebut, kami mendapati 6 PNS keluar kantor tanpa surat keterangan," ujarnya.
Madjid mengungkapkan para PNS yang terjaring razia tersebut mendapat teguran dan diminta menandatangani surat pernyataan. "PNS bisa keluar kantor saat jam kerja, asal membawa surat keterangan dari pimpinan satuan kerja jika memang ada tugas kantor," terangnya. [beritajatim.com]
Injil yang Memprediksi Kedatangan Nabi Muhammad Ditemukan di Turki
Sebuah kitab Injil berusia 1.500 tahun yang lalu yang menyatakan bahwa Yesus menubuatkan kedatangan Nabi Muhammad ke Bumi, telah menarik perhatian Vatikan pekan ini.
Paus Benediktus XVI dilaporkan telah diminta untuk melihat kitab tersebut, yang telah tersembunyi di Turki selama 12 tahun terakhir, menurut laporan Daily Mail.
Injil, yang dilaporkan bernilai $ 22 juta, dilaporkan berisi prediksi Yesus akan datangnya Nabi Muhammad, menteri pariwisata dan budaya Turki Ertugrul Gunay mengatakan kepada surat kabar Inggris.
"Sejalan dengan keyakinan Islam, Injil yang ditemukan ini memperlakukan Yesus sebagai manusia dan bukan Tuhan. Injil ini menolak ide dari Tritunggal Kudus dan Penyaliban dan mengungkapkan bahwa Yesus meramalkan kedatangan Nabi Muhammad," lapor Daily mail.
"Dalam satu versi Injil tersebut, Yesus mengatakan kepada para muridnya: "Bagaimana Mesias disebut? Muhammad adalah namanya yang diberkati."
"Dan di tempat lain, Yesus menyangkal menjadi Mesias, mengklaim bahwa ia akan menjadi Ismail, istilah yang digunakan untuk orang Arab," tambah surat kabar itu.
Menurut laporan tersebut, umat Islam mengklaim teks, yang banyak dikatakan adalah Injil Barnabas, adalah tambahan dari kitab-kitab Injil yang sudah ada yaitu Markus, Matius, Lukas dan Yohanes.
St Barnabas secara tradisional diidentifikasi sebagai pendiri Gereja Siprus, seorang Kristen awal yang kemudian menjadi rasul.
Gunay mengatakan bahwa Vatikan telah secara resmi diminta untuk melihat injil tersebut, yang Turki temukan selama operasi anti-penyelundupan polisi pada tahun 2000.
Skeptisisme atas keaslian naskah tulisan tangan kuno ini mulai bermunculan.
Pendeta Protestan Ihsan Ozbek mengatakan versi Injil tersebut dikatakan berasal dari abad kelima atau keenam, sementara St Barnabas hidup pada abad pertama sebagai salah satu Rasul Yesus.
"Salinan di Ankara mungkin telah ditulis oleh salah satu pengikut St Barnabas," katanya kepada surat kabar Today Zaman.
Tapi kecurigaan sebenarnya segera dapat diselesaikan dengan mudah.
Usia sebenarnya dari Injil bisa segera ditentukan oleh penelitian ilmiah, profesor teologi Turki Ömer Faruk Harman mengatakan kepada Daily Mail, untuk mengklarifikasi apakah itu ditulis oleh St Barnabas sendiri atau pengikutnya. (fq/aby/eramuslim/270212/al-khilafah.org)
Abaraham Samad: Ketua Umum Partai tak Kebal Hukum
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham Samad (kiri), memberikan keterangan pers soal penetapan tersangka baru dalam kasus korupsi wisma atlit Palembang, di Kantor KPK, Jakarta, Jumat (3/2/2012). KPK akhirnya menetapkan Angelina Sondakh dan I Wayan Koster sebagai tersangka baru dalam kasus tersebut. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)
Laporan Wartawan Tribunnews.com Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad memastikan, KPK tak akan pandang bulu terhadap pelaku tindak pidana korupsi. KPK akan mencokok koruptor, walau ia menyandang jabatan selaku ketua partai.
"Yang jelas, di republik ini, tak ada yang kebal hukum, sekalipun dia ketua partai," ujar Abraham Samad di Gedung DPR, Jakarta, Senin(27/2/2012).
Pernyataan Samad tersebut awalnya menanggapi pertanyaan wartawan sehubungan kasus korupsi Wisma Atlet dan Hambalang. Samad pun kemudian menjelaskan dua perkara itu sedang dikembangkan dan apabila secara hukum tepat yang bersangkutan dalam hal ini Anas tidak tertutup kemungkinan akan dipanggil.
"Jadi begini, kita masih kembangkan kasus, secara hukum yang bersangkutan perlu dipanggil akan kami panggil,"jelasnya.
Anas dalam berbagai kesempatan menyebut tudingan Nazaruddin soal keterlibatannya dalam kasus Wisma Atlet adalah fitnah. Anas juga menyebut Nazaruddin berbohong.
Berkali-kali pula Nazaruddin menyebut nama Anas Urbaningrum terlibat dalam kasus Wisma Atlet dan Hambalang.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad memastikan, KPK tak akan pandang bulu terhadap pelaku tindak pidana korupsi. KPK akan mencokok koruptor, walau ia menyandang jabatan selaku ketua partai.
"Yang jelas, di republik ini, tak ada yang kebal hukum, sekalipun dia ketua partai," ujar Abraham Samad di Gedung DPR, Jakarta, Senin(27/2/2012).
Pernyataan Samad tersebut awalnya menanggapi pertanyaan wartawan sehubungan kasus korupsi Wisma Atlet dan Hambalang. Samad pun kemudian menjelaskan dua perkara itu sedang dikembangkan dan apabila secara hukum tepat yang bersangkutan dalam hal ini Anas tidak tertutup kemungkinan akan dipanggil.
"Jadi begini, kita masih kembangkan kasus, secara hukum yang bersangkutan perlu dipanggil akan kami panggil,"jelasnya.
Anas dalam berbagai kesempatan menyebut tudingan Nazaruddin soal keterlibatannya dalam kasus Wisma Atlet adalah fitnah. Anas juga menyebut Nazaruddin berbohong.
Berkali-kali pula Nazaruddin menyebut nama Anas Urbaningrum terlibat dalam kasus Wisma Atlet dan Hambalang.
Subscribe to:
Posts (Atom)