Pages

Tuesday, 15 November 2011

Awas! Lowongan Kerja Penipu Menipu


Hati – hati bila Anda mendapatkan tawaran kerja atau panggilan interview dari salah satu perusahaan yang bisa gue bilang (PT. Ngibal-Ngibul) karena perusahaan tersebut hanyalah penipuan yang berkedok membuka lowongan kerja untuk di jadikan karyawan, dibawah ini.
Berikut adalah nama – namanya :

1. PT ABDI KARYA MANUNGGAL

2. PHAROS INDOMEDICA

3. PT. SANKYO FOODS MANUFACTURING INDONESIA

4. MULTICORELLAB COORPORATIONS

5. PT. KARYA BUANA SEJATERA

6. PT. MULTI DIGITAL SYSTEM

7. M.MANAGMENT AGENCY

8. HRD_WILKINS_BM

9. POLO GROUP

10. PT. ANTIKARAYA NIAGANUSA INDONESIA

11. TORISHIMA MANUFACTURE

12. PT. ABDI CIPTA INDONESIA

13. ERA GUNA PROPERTY

14. PT. MAS JAYA PERTIWI

15. PT. PERMATA CITRA BUANA

16. PT.GARAMOND OMEGA STEEL

17. CIPTA RASA MANUNGGAL, PT

18. PT. PRIMA CITRA ENTERTAINMENT

19. PT. ESTETIKA ARTA MANDIRI

20. PT. BANGUN CIPTA KONTRAKTOR

21. PT MEGAH KIRANA PRATAMA

22. PT. PERMATA CITRA BUANA

23. PT. PERMATA CITRA BUANA

24. PT. YAMAJI OTSUKA PHARMACY

25. PT.MAXGAIN

26. PT.EGA GROUP

27. PT.HARJAYA GROUP

28. NOMURA INTERNUSA

29. PT.GRAHA FINESA BERJANGKA ( GFB )

30. PT.APPCO DIRRECT

31. PT.GRANTON ADVERTISING

32. PT.SOLID GOLD BERJANGKA

33. PT.TRIJAYA PRATAMA

34. PT.INTER PAN PASIFIK

35. PT.TRIPAR MULTIVISION

36. PT.MJ NETWORK

37. MANDIRI GROUP DI PLAZA BENHILL

38. PT KASABA DI ARTHALOKA PLAZA

39. MAHETZA GROUP DI WISMA BUMIPUTERA LT. 18

40. MITRA UTAMA GLOBAL GED.IDX  -  INDO CITRA GROUP

41. PT GALAXINDO MANDIRI MITRA UTAMA (PT GMMU) GROUP (PT. GALAXINDO/GATRAMA/MANDIRI UTAMA/GAMA)

42. PT. CIPTA SARANA DI PONDOK KELAPA JAKARTA TIMUR.

43. PT GAMA TEX/ GATMA TEXTILINDO

44. PT GMPK KARYA/PETNOSTARA GASINDO ATAU PT GMP KARYA GROUP/ PT GAMA PRIMA KARYA

45. PT GATMA HOTEL

46. PT BAHTERA OKTA MANDIRI

47. PT HARJAYA GROUP

48. BATAVIA FUTURES

49. HARUM DANA BERJANGKA

50. VALBURY FUTURES

51. FORTUNE CHANNEL

52. MAXCO FUTURES

53. DEA U TRADE

54. PT. EKSPRESINDO GLOBAL ARTHA JL. GATOT SUBROTO GEDUNG PATRAJASA LT. 1 KAV. 32-34

55. PT PLATINUM BERJAMGKA

56. PT EKSPRESSINDO GLOBAL ARTHA

57. NISMA EXIS JAYA DIRUKO MUTIARA PONDOK CABE

58. PT NOMURA INTERNUSA PRIMA

59. PT GALAXINDO MANDIRI MITRA UTAMA GROUP (GMMU/ GATRAMA),CATATAN:NAMA PT INI BISA GANTI2 BISA PT. GALAXINDO / GATRAMA / MANDIRI UTAMA GRUOP / GAMA / GALAXI INDO GROUP, DLL

60. PT MAM (MAHETZA)

61. PT KASABA INDONESIA GROUP (PT. KARUNIA SURYA ABADI)

62. PT GAMA TEX/ GATMA TEXTILINDO

63. PT GMPK KARYA/PETNOSTARA GASINDO ATAU PT GMP KARYA GROUP/ PT GAMA PRIMA KARYA

64. PT GATMA HOTEL

65. PT. HADENA

66. PT. MITRA UTAMA GLOBAL

67. PT. MAXGAIN

68. PT. MIX INTERNASIONAL

69. PT. MIF

70. PT. MGI

71. PT. MXI

72. PT. BPF

73. PT. GFB 

74. PT. MIF

75. PT. DIB

76. PT. Harjaya Group

Buat temen yang lagi nyari kerja, di sarankan agar WASPADALAH!! WASPADALAH!! Ingat kata bang napi : kejahatan terjadi bukan hanya dari niat si pelaku, tapi juga karena adanya kesempatan.
NB :
Sekedar nambahin aja, tips supaya kita tidak terjebak oleh PT. ngibal-ngibul :
  1. perusahaan-perusahaan ini ngedapetin data calon pegawainya dari database web bursa kerja di Internet, so jangan pernah kita ninggalin data-data kita di situs pencari kerja.
  2. di koran-koran banyak banget iklan lowongan kerja yang tidak mencantumkan nama perusahaan & alamat jelas dengan seabrek-abrek posisi, yang ada cuma nama PO BOX doang. Berdasarkan pengalaman beberapa teman – teman, perusahaan itu termasuk dalam kategori PT. ngibal-ngibul.
  3. umumnya panggilan resmi untuk interview via telephon, sekitar jam 12 siang sampai dengan jam 2 siang (jam kantor), so jangan pernah tanggapi panggilan untuk interview atas jam 2 siang apalagi panggilan untuk interview via sms.
  4. kebanyakan lokasi PT. ngibal-ngibul beralamat di gedung sarinah Thamrin, jalan soedirman
  5. apabila kita dapat panggilan kerja, jangan sungkan-sungkan buka google sekedar untuk men-cek nama perusahan yang di curigai sebagai PT. ngibal-ngibul.
  6. jangan pernah mengirimkan CV lewat (Hrd, … personalia, … dll) @ (yahoo, gmail, dll) .com via email, yang benar adalah (Hrd atau personalia) @ (nama perusahaan atau situs perusahaan). com

Tuesday, 1 November 2011

“Obat Hati” Kaum Feminis


Oleh: Muhammad Luqmanul Hakim  

BAGI umat Islam, apa yang diturunkan Allah melalui al-Quran dan yang disampaikan Nabi melalui sunnah-sunnahnya, merupakan ilmu, rahmat, obat sekaligus penyejuk hati.

Namun tak sedikit, justru memahami sebaliknya. Contoh nyata adalah keberadaan kaum feminis (khususnya yang menyebut feminisme Muslim) yang sering menuntut “kesetaraan” dengan laki-laki. Umumnya, kehadiran mereka karena keresahan melihat ayat-ayat yang diturunkan langsung oleh Allah sendiri atau “tersakiti” dengan apa-apa yang disampaikan Rasululllah.

Adalah Fatima Mernissi, salah seorang tokoh feminis yang sering menjadi rujukan aktivis perempuan di Indonesia. Dalam sebuah bukunya, “Women and Islam: An Hystorical and Theological Enquiry”. ia “curhat” atas adanya hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari.

“Apa yang dikisahkan para guru kami, membuat hati saya terluka….Bagaimana mungkin Nabi dapat mengatakan hal yang sangat melukai diri saya….,“ tulis Mernissi.(Women and Islam: An Hystorical and Theological Enquiry, Blackwell Publisher Ltd,5TH ed., 1995, hal.65).
Menurut Mernissi, banyak hadits (termasuk hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari) yang membuat hatinya justru sakit. Hal itu dikarenakan, hadits-hadits tersebut telah “merendahkan” dan “menghina” wanita. Baginya, hadits-hadits tersebut bernuansa kebencian terhadap perempuan. Maka hadits-hadits tersebut diklaim sebagai hadits mosiginis (memiliki kebencian terhadap perempuan). Pandangan Mernisi dengan mengistilahkan “merendahkan” atau “menghina” ini memang belum jelas.

Hadits lain yang dituduh sebagai hadits misoginis adalah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari berikut:


“Rasulullah saw pada Hari Raya ‘Iedul Adha atau Fitri keluar menuju tempat shalat, beliau melewati para perempuan seraya bersabda: “Wahai para perempuan, hendaklah kalian bersedekah, sebab diperlihatkan kepadaku bahwa kalian adalah yang paling banyak menghuni neraka.” Mereka bertanya, “Apa sebabnya wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: “Kalian banyak melaknat dan banyak mengingkari pemberian suami. Dan aku tidak pernah melihat orang-orang yang kurang akal dan agama mampu melumpuhkan hati seorang laki-laki yang tegas melebihi salah seorang dari kalian”. Mereka bertanya lagi, “Wahai Rasulullah, apa maksud dari kurang agama dan akal kami?” Beliau menjawab: “Bukankah persaksian seorang wanita setengah dari persaksian laki-laki?” Mereka jawab, “Benar.” Beliau berkata lagi: “Itulah kekurangan akalnya. Dan bukankah seorang wanita bila dia sedang haid dia tidak shalat dan puasa?” Mereka jawab, “Benar.” Beliau berkata: “Itulah kekurangan agamanya.” (HR. Bukhari no. 293).

Melihat riwayat ini, Mernisi dan “pengikut”nya berpandangan, hadits ini telah merendahkan martabat perempuan, lantaran Rasulullah memberikan informasi bahwa perempuan itu “kurang akal” dan kurang agama”.

Perbedaan = Fitrah

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, ada baiknya terlebih dahulu kita memantapkan keyakinan bahwa apa yang Rasulullah sampaikan adalah benar, karena beliau adalah Nabi yang diberi maksum oleh Allah. Pengertian 'maksum' adalah terjaga. Sangat berbeda dengan manusia umum, yang bisa berbohong. Sifat ini langsung keistimewaan Allah yang tidak diberikan pada manusia lain.

Selain itu, Islam memiliki worldview (cara pandang) yang berbeda dengan Barat. Kalau Barat memandang sesuatu harus dimulai dengan keraguan, maka tidak demikian halnya dengan Islam. Dalam Islam, yakin adalah hal yang harus didahulukan.

Istilah “kurang akal” dalam hadits ini adalah pengertian dalam konteks persaksian saja, tidak dalam hal yang lainnya.

Abu Syuqqoh, salah satu ulama Mesir dalam bukunya yang berjudul “Kebebasan Wanita” menjelaskan bahwa yang dimaksud “kurang akal’ adalah kelemahan dari segi pemanfaatan akal, bukan dari segi kapasitas atau kemampuannya. Artinya, laki-laki dan perempuan memiliki kapasitas akal yang diberikan Allah kepada mereka secara sepadan, akan tetapi ketika berhadapan dengan masalah atau realitas tertentu dalam kehidupan, respon akal laki-laki bisa jadi lebih kuat daripada respon akal perempuan secara umum. Hal ini menandakan adanya kekurangan dari segi pemanfaatan akal, bukan dari segi potensinya. Jadi makna ini lebih pada masalah psikologis.

Sebagaimana kaum laki-laki memiliki kapasitas perasaan hati yang sepadan dengan perempuan, akan tetapi berbeda dalam pemanfaatan. Tatkala berhadapan dengan masalah atau suatu peristiwa dalam kehidupan, maka respon perasaan perempuan lebih kuat daripada respon perasaan rata-rata laki-laki. Ini juga menandakan adanya perbedaan dari segi pemanfaatan, bukan dari segi potensi.

Tentang pengertian “kurang agama” disebabkan perempuan tidak bisa sholat dan puasa ketika sedang haidh.

Penjelasan mengenai “kurang agama” ini sudah dibatasi oleh Nabi saw dengan sabdanya: “Bukankah apabila perempuan haidh, ia tidak shalat dan shaum? . Jadi pengertian “kurang agama” tidak untuk digeneralisir dalam semua konteks kemampuan ilmu agama atau persoalan ibadah. Sebab Allah swt telah jelas menyebutkan derajat wanita dan pria dalam hal beragama di hadapan Allah swt. Allah berfirman:

“Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang Muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (QS. Al-Ahzab [33] : 35).

Sikap Muslimah Sejati

Para ulama telah menjelaskan bahwa walaupun secara zahir teks tersebut menunjukkan kelemahan perempuan, akan tetapi maksud sebenarnya dari hadits tersebut tidaklah untuk merendahkan. Ia hanya menjelaskan perbedaan yang sama sekali bukan bermakna diskriminasi. Ia tidak bermakna perempuan adalah inferior dan laki-laki adalah superior karena masing-masing telah diberikan oleh Allah Taala kelebihan dan kelemahan dalam bidang-bidang tertentu.

Meski sebagaian kaum feminis menganggap haidh, mengandung, melahirkan, dan semacamnya adalah “penindasan” dari Tuhan kepada perempuan. Tetapi bagi para perempuan yang beriman, itu justru merupakan sebuah anugerah, sebab dengan taqdir-Nya itulah perempuan tiga kali lebih tinggi derajatnya daripada laki-laki/kaum bapak.

Dalam banyak hadits, kaum ibu mendapatkan hak penghormatan tiga tingkat lebih tinggi di atas kaum bapak.

Dalam sebuah riwayatkan dijelaskan bahwa seorang laki-laki datang kepada Rasulullah SAW dan bertanya, ”Wahai Rasulullah, siapakah orang yang berhak aku hormati?” Rasulullah menjawab, ”Ibumu.” Jawaban itu diulang hingga tiga kali. Baru berikutnya Rasulullah SAW menyebut bapak sebagai orang yang harus dihormati (Shahih al-Bukhari kitab al-adab bab man ahaqqun-nas bi husnis-shuhbah no. 5971; Shahih Muslim kitab al-birr was-shilah wal-adab bab birril-walidain wa annahuma ahaqqu bihi no. 6664).

Menurut para ulama, hal itu disebabkan ibu yang mengandung, melahirkan, dan menyusui anak; tiga hal yang tidak dilakukan oleh kaum bapak (lihat: Fath al-Bari kitab al-adab bab man ahaqqun-nas bi husnis-shuhbah).

Bahkan, berbagai ayat al-Qur`an yang menyinggung keharusan berbakti kepada orangtua pun sering menyebut jasa ibu dalam ketiga hal tersebut (Lihat misalnya QS. Al-Ahqaf [46] : 15 dan Luqman [31] : 14)

Jelaslah bahwa hadits Nabi dan apapun yang digariskan Allah kepada kaum perempuan sejatinya untuk rahmat dan kemuliaan kaum perempuan itu sendiri.

Hanya saja, tanpa ketertundukan pada wahyu, sebagai kebenaran yang diturunkan untuk kenikmatan hidup manusia, wanita manapun tak akan mampu merasakannya. Semoga artikel mampu menyadarkan kaum feminis dan bisa menjadi “obat hati” untuk kaum yang telah terlanjur sakit hati. *

Penulis sedang menempuh program Pendidikan Kader Ulama (PKU) di PP Darrussalam Gontor, Porogo

Thursday, 29 September 2011

Dengarlah Kabar dari Neraka


oleh Aidh Abdullah al-Qarni
"Kalau para budak sudah tua dalam perbudakan,para raja membebaskan mereka laksana orang baik,Tuhanku, Engkau lebih pantas melimpahkan kemurahan ini, Aku sudah tua dalam perbudakan, bebaskan daku dari Neraka".

Allah Ta'ala berfirman tentang salah seorang penjahat,

خُذُوهُ فَغُلُّوهُ ﴿٣٠﴾ ثُمَّ الْجَحِيمَ صَلُّوهُ ﴿٣١﴾ ثُمَّ فِي سِلْسِلَةٍ ذَرْعُهَا سَبْعُونَ ذِرَاعًا فَاسْلُكُوهُ ﴿٣٢﴾ إِنَّهُ كَانَ لَا يُؤْمِنُ بِاللَّهِ الْعَظِيمِ ﴿٣٣﴾ وَلَا يَحُضُّ عَلَى طَعَامِ الْمِسْكِينِ ﴿٣٤﴾ فَلَيْسَ لَهُ الْيَوْمَ هَاهُنَا حَمِيمٌ ﴿٣٥﴾ وَلَا طَعَامٌ إِلَّا مِنْ غِسْلِينٍ ﴿٣٦﴾ لَا يَأْكُلُهُ إِلَّا الْخَاطِؤُونَ ﴿٣٧﴾
"(Allah berfirman), Tangkaplah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya. Kemudian masukkanlah dia ke dalam api Neraka yang menyala-nyala. Kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta. Sesungguhnya dialah orang yang tidak beriman kepada Allah Yang Mahabesar. Dan juga dia tidak mendorong (orang lain) untuk memberi makan orang miskin. Maka pada hari ini di sini tidak ada seorang teman pun baginya. Dan tidak ada makanan (baginya) kecuali dari darah dan nanah. Tidak ada yang memakannya kecuali orang-orang yang berdosa."(QS. Al-Haaqqah [69] : 30-37)

Khudzuuh-jahiima shalluuhu artinya mengikuti kedua tangan di belakang punggung pundak. Tsumma fii silsilatin dzar'uha sab'uuna dziraa'an faslukuuh: dia ditusuk dengan rantai besi hingga tembus pada mulut sampai ke anusnya. Na'udzu billah.
يَوْمَ تُقَلَّبُ وُجُوهُهُمْ فِي النَّارِ يَقُولُونَ يَا لَيْتَنَا أَطَعْنَا اللَّهَ وَأَطَعْنَا الرَّسُولَا ﴿٦٦﴾
Para ulama berkata: "Wajah mereka dibolak-balikkan ke kanan dan ke kiri." Allah Ta'ala berfirman: "Pada hari (ketika) wajah mereka dibolak-balikkan dalam Neraka, mereka berkata, 'Wahai, kiranya dahulu kami taat kepada Allah dan taat (pula) kepada Rasul'."(QS. al-Ahzab [33] : 66)
Allah Ta'ala berfirman:
إِنَّ الْمُجْرِمِينَ فِي عَذَابِ جَهَنَّمَ خَالِدُونَ ﴿٧٤﴾لَا يُفَتَّرُ عَنْهُمْ وَهُمْ فِيهِ مُبْلِسُونَ ﴿٧٥﴾
"Sungguh, orang-orang yang berdosa itu kekal di dalam azab Nereka Jahanam. Tidak diringankan (azab) itu dari Neraka, dan mereka berputus asa di dalamnya."(QS. Az-Zukruf [43] : 74-75)
Kekekalan di sini adalah bagi orang yang tidak memeluk Tauhid. Adapun penganut Tauhid yang berdosa, mereka tidak kekal di dalam Neraka. Mereka mungkin masuk Neraka. Ada yang tinggal selama seribu tahun, ada yang seratus tahun, ada pula yang tinggal selama sepuluh tahun. Kita berlindung kepada Allah dari Neraka.
Kaum Ahlus Sunnah menyakini bahwa para pelaku dosa besar tidak kekal di dalam Neraka. Mungkin saja mereka masuk Neraka, tapi kemudian dikeluarkan darinya. Allah berfirman:
إِنَّ جَهَنَّمَ كَانَتْ مِرْصَادًا ﴿٢١﴾ لِلْطَّاغِينَ مَآبًا ﴿٢٢﴾ لَابِثِينَ فِيهَا أَحْقَابًا ﴿٢٣﴾ لَّا يَذُوقُونَ فِيهَا بَرْدًا وَلَا شَرَابًا ﴿٢٤﴾ إِلَّا حَمِيمًا وَغَسَّاقًا ﴿٢٥﴾ جَزَاء وِفَاقًا ﴿٢٦﴾ إِنَّهُمْ كَانُوا لَا يَرْجُونَ حِسَابًا ﴿٢٧﴾ وَكَذَّبُوا بِآيَاتِنَا كِذَّابًا ﴿٢٨﴾ وَكُلَّ شَيْءٍ أَحْصَيْنَاهُ كِتَابًا ﴿٢٩﴾ فَذُوقُوا فَلَن نَّزِيدَكُمْ إِلَّا عَذَابًا ﴿٣٠﴾
"Sungguh, (Neraka) Jahanam itu (sebagai) tempat mengintai (bagi penjaga yang mengawasi isi Neraka), menjadi tempat kembali bagi orang-orang yang melampaui batas. Mereka tinggal di sana dalam masa yang lama, mereka tidak measakan kesejukan di dalamnya dan tidak pula mendapat minuman, selain air yang mendidih dan nanah, sebagai pembalasan yang setimpal. Sesungguhnya dahulu mereka tidak pernah mengharapkan perhitungan, dan mereka benar-benar mendustakan ayat-ayat Kami. Dan segala sesuatu telah Kami catat dalam suatu Kitab (buku catatan amalan manusia). Maka karena itu rasakanlah! Maka tidak ada yang akan Kami tambahkan kepadamu selain azab."(QS. An-Naba' [78] : 21-30)

Kemudian Allah Ta'ala berfirman:
وَلِلَّذِينَ كَفَرُوا بِرَبِّهِمْ عَذَابُ جَهَنَّمَ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ ﴿٦﴾ إِذَا أُلْقُوا فِيهَا سَمِعُوا لَهَا شَهِيقًا وَهِيَ تَفُورُ ﴿٧﴾ تَكَادُ تَمَيَّزُ مِنَ الْغَيْظِ كُلَّمَا أُلْقِيَ فِيهَا فَوْجٌ سَأَلَهُمْ خَزَنَتُهَا أَلَمْ يَأْتِكُمْ نَذِيرٌ ﴿٨﴾ قَالُوا بَلَى قَدْ جَاءنَا نَذِيرٌ فَكَذَّبْنَا وَقُلْنَا مَا نَزَّلَ اللَّهُ مِن شَيْءٍ إِنْ أَنتُمْ إِلَّا فِي ضَلَالٍ كَبِيرٍ ﴿٩﴾ وَقَالُوا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ أَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِي أَصْحَابِ السَّعِيرِ ﴿١٠﴾ فَاعْتَرَفُوا بِذَنبِهِمْ فَسُحْقًا لِّأَصْحَابِ السَّعِيرِ ﴿١١﴾
"Dan orang-orang yang ingkar kepada Tuhannya, akan mendapat azab Jahanam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali. Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya mereka mendengar suara Neraka yang mengerikan, sedang Neraka itu membara, hampir meledak karena marah. Setiap kali ada sekumpulan (orang-orang kafir) dilemparkan ke dalamnya, penjaga-penjaga (Neraka) itu bertanya kepada mereka, 'Apakah belum pernah ada orang yang datang memberi peringatan kepadamu (di dunia?)' Mereka menjawab, 'Benar, sungguh, seorang pemberi peringatan telah datang kepada kami, tetapi kami mendustakannya dan kami katakan, "Allah tidak menurunkan sesuatu apapun, kamu sebenarnya di dalam kesesatan yang besar'." Dan mereka berkata, 'Sekiranya, (dahulu) kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) tentulah kami tidak termasuk penghuni neraka yang menyala-nyala'. Maka mereka mengakui dosanya. Tetapi, jauhlah dari (rahmat Allah) bagi penghuni Neraka yang menyala-nyala itu."(QS. Al-Mulk [67] : 6-11)

Wahai kaum Muslimin, dengarlah kisah tentang orang-orang shaleh itu berlindung kepada Allah dari Neraka.
وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَ إِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًا ﴿٦٥﴾ إِنَّهَا سَاءتْ مُسْتَقَرًّا وَمُقَامًا ﴿٦٦﴾
"Dan orang-orang yang berkata, 'Ya Tuhan kami, jauhkanlah azab Jahanam dari kami, karena sesungguhnya azabnya itu membuat kebinasaan yang kekal,' sungguh, Jahanam iu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman."(QS. Al-Furqan [25] : 65-66)

Di sini Allah menyebutkan bahwa orang-orang yang shaleh itu berlindung kepada Allah dari Neraka dan bahwa mereka memohon kepada Allah agar Dia menjauhkan azab Neraka dari mereka. Para ulama menyebutkan dengan sejumlah sanad yang shahih bahwa Aisyah r.a Isteri Rasulullah shallahu alaihi wassalam, dahulu membaca berulang-ulang firman Allah sambil menangis:
فَمَنَّ اللَّهُ عَلَيْنَا وَوَقَانَا عَذَابَ السَّمُومِ ﴿٢٧﴾ إِنَّا كُنَّا مِن قَبْلُ نَدْعُوهُ إِنَّهُ هُوَ الْبَرُّ الرَّحِيمُ ﴿٢٨﴾
"Maka Allah memberikan karunia kepada kami dan memelihara kami dari azab Neraka. Sesungguhnya kami menyembah-Nya sejak dahulu. Dialah Yang Maha Melimpahkan Kebaikan, Maha Penyayang."(QS. At-Thur [52] : 27-28).
Waki', penulis kitab az-Zuhud meriwayatkan dari Ibnu Umar bahwa dia membaca firman Allah:
وَحِيلَ بَيْنَهُمْ وَبَيْنَ مَا يَشْتَهُونَ كَمَا فُعِلَ بِأَشْيَاعِهِم مِّن قَبْلُ إِنَّهُمْ كَانُوا فِي شَكٍّ مُّرِيبٍ ﴿٥٤﴾
"Dan diberi penghalang antara mereka dengan apa yang mereka inginkan sebagaimana yang dilakukan terhadap orang-orang yang sepaham dengan mereka yang terdahulu. Sesungguhnya mereka dahulu (di dunia) dalam keraguan yang mendalam."(QS. Saba' [34] : 54).
Ia pun menangis hingga pingsan dan disiram air untuk menyadarkannya kembali.
Ibnu Taimiyah mengisahkan tentang Ali Ibnul Fudhail bin Iyadh, salah seorang saleh dan ahli zuhud terkenal. Ibnu Taimiyah berkata: "Ayahnya shalat dengan membaca surat ash-Shaafat. Anaknya, Ali, adalah orang yang paling takut kepada Allah. Ia sedang shalat dibelakang ayahnya. Ketika al-Fudhail membaca:
وَقِفُوهُمْ إِنَّهُم مَّسْئُولُونَ ﴿٢٤﴾ مَا لَكُمْ لَا تَنَاصَرُونَ ﴿٢٥﴾ بَلْ هُمُ الْيَوْمَ مُسْتَسْلِمُونَ ﴿٢٦﴾
"Tahanlah mereka (di tempat perhentian), sesungguhnya mereka akan ditanya, 'Mengapa kamu tidak tolong menolong?' Bahkan mereka pada hari itu menyerah kepada keputusan Allah."(QS. Ash-Shaafat [37] : 24-26)

Mendengar bacaan itu Ali dan anaknya jatuh pingsan. Orang-orang lalu menggotongnya pulang ke rumah. Mereka mencoba menggerakkan tubuhnya, tapi ternyata ia telah mati. Kisah ini dituturkan oleh Ibnu Katsir dan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah. Kisah ini benar-benar terjadi. Wallahu'alam.

eramuslim.com


Thursday, 8 September 2011

Suap Kemenpora

Andi Mallarangeng Tak Peduli Keluhan Wafid




INILAH.COM, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Andi Mallarangeng tak mau menanggapi keluhan Sesmenpora nonaktif Wafid Muharam yang merasa tak dipedulikan saat menjalani proses hukum dalam kasus suap Kemenpora.

"Kalau saya menjenguk (Wafid) nanti ada persoalan lagi atau mengganggu konsentrasi beliau," ujar Andi Mallarangeng di Gedung DPR, Kamis (8/9/2011).

Ketika ditanya mengenai apa bentuk dukungannya terhadap kasus yang menjerat anak buahnya tersebut, Andi tidak menjawabnya dan hanya melempar senyum kepada wartawan. "Ya sudah yah itu saja," pungkasnya.

Sebelumnya, terdahwa kasus suap proyek pembangunan Wisma Atlet Sea Games, Wafid Muharam melalui pengacaranya Erman Umar menyatakan jika Menpora Andi Mallarangeng tidak menunjukkan kepeduliannya kepada kliennya.

Karena selama Wafid menjalani proses hukum dalam kasus suap Wisma Atlet Sea Games, Andi tidak pernah menjenguknya di tahanan.

Selama ini, kata Erman, Andi hanya mengutus ajudannya untuk menjenguk Kliennya di tahanan. Padahal peranan Wafid di Kemenpora cukup aktif dalam menjalankan instruksi Menpora untuk mencari dana talangan.

"Untuk mendatangkan klub sepakbola De Jong dari Belanda, Pak Wafid mencari dana talangan sebesar Rp500 juta atas perintah Menpora," kata Erman

Dukungan konkrit, lanjut Erman justru datang dari rekan-rekan Wafid di Kemenpora. Dukungan tersebut dengan menjenguk Wafid di sel tahanan. [mah]

Presiden: Anggaran Alutsista Jangan Dikorupsi

K. Yudha Wirakusuma - Okezone
 
JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan agar anggaran untuk memodernisasi Alat Utama Sistem Persenjataan yang meningkat signifikan pada APBN 2012 tidak dikorupsi. Presiden berharap anggaran itu digunakan secara transparan dan akuntabel.

"Saya tidak ingin dengar ada yang miss dimana pun, apalagi ada penyimpangan atau korupsi dalam proses ini. Biayanya besar," kata Presiden dalam sidang kabinet terbatas kabinet terbatas di bidang Politik, Hukum, dan Keamanan di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (8/9/2011).

Selain itu, Presiden mengingatkan agar dana triliunan rupiah yang dikelola Kementerian Pertahanan itu digunakan secara tepat. Artinya, benar-benar dipakai untuk membeli peralatan tempur yang paling dibutuhkan Indonesia demi pertahanan negara.

Dalam RAPBN 2012 yang diajukan Presiden ke DPR, Kementerian Pertahanan mendapat alokasi tertinggi selain Kementerian Pendidikan dan Kementerian Kesehatan. Untuk tahun 2012, Kementerian Pertahanan masuk dalam kelompok Kementerian/Lembaga yang mendapatkan alokasi di atas Rp20 triliun.

Dari Rp476,6 triliun anggaran di Kementrian dan Lembaga (KL) di RAPBN 2012, Polri mendapatkan alokasi Rp34,4 triliun, baik signifikan dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp28,3 triliun dan Rp27,8 triliun pada 2010.

Sementara, Kementerian Pertahanan mengalami kenaikan hampir 50 persen dari tahun sebelumnya, yakni Rp64,4 triliun pada 2012. Sedangkan tahun 2011 hanya sebesar Rp45,2 triliun dan Rp42,9 triliun di 2010.

"Pada periode kedua pemerintahan yang saya pimpin ini alhamdulilah kita dapat mengalokasikan anggaran yang lebih besar dibandingkan lima tahun pertama saya memimpin pemerintahan di negeri ini," kata Kepala Negara.
 

Menjarah Hibah Agar Jabatan Tak Hilang

Kamis, 08/09/2011 10:05 WIB

Trah Ratu Atut Merayah Dana Hibah

Deden Gunawan - detikNews


Jakarta - Hujan akhir-akhir ini sudah jarang datang. Tapi, bagi sebagian lembaga dan organisasi massa di Banten, hari-hari ini hingga Oktober mendatang justru menjadi musim basah.

Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan berlangsung Oktober nanti, mendadak lembaga dan ormas di Banten diguyur hujan uang. Uang hampir Rp 400 miliar dibagi-bagikan kepada mereka dengan mudahnya. Bahkan ada yang sampai disuruh-suruh membuat proposal untuk diberikan uang.

"Di daerah pantura Banten ada beberapa kelompok masyarakat yang diminta mengirimkan proposal bantuan. Padahal selama ini mereka tidak pernah dan tidak butuh bantuan tersebut," kata Kholil Ismail, Ketua Aliansi Masyarakat Peduli Uang Rakyat (AMPUR) kepada detik+.

Hujan uang itu antara lain mengalir dari Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Menggandeng Rano Karno, Atut akan kembali maju untuk mempertahankan kursi Banten 1.

Tahun 2011 ini, Pemprov Banten memang memiliki banyak uang untuk dibagi-bagikan sebagai bantuan dan hibah. Pemprov mengalokasikan anggaran sebesar Rp 340, 463 miliar untuk bantuan dana hibah. Sementara untuk bantuan sosial dialokasikan Rp 51 miliar.

Humas Pemprov Banten Komari menjelaskan, bantuan dana hibah tersebut dibagi-bagikan kepada enam kelompok calon penerima bantuan, yaitu; hibah kepada pemerintah, seperti Badan Pusat Statistik (BPS), Komisi Pemilihan Umum (KPU), Pengamanan Pemilukada, dan lain-lain.

Kemudian hibah untuk organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan dan Olahraga, seperti Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), KONI, Pramuka, dan lain-lain. Hibah untuk organisasi pendidikan, hibah untuk organisasi keagamaan, hibah untuk organisasi wanita serta hibah untuk kelompok masyarakat atau perorangan seperti yayasan, Dewan Kemakmuran Masjid, dan lain-lain.

Namun ditemukan banyak kejanggalan dalam penggunaan dana hibah tersebut. Indonesia Corruption Watch (ICW) menemukan uang hibah itu mengalir ke sejumlah lembaga yang mempunyai hubungan kerabat dengan Atut. Misalnya, lembaga yang dipimpin anak, suami, menantu, dan ipar sang gubernur.

Dana hibah antara lain mengalir ke Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) sebesar Rp 1,85 miliar. Organisasi ini dipimpin Aden Abdul Khalik yang merupakan adik tiri-ipar Ratu Atut.

Ada pula Tagana Banten pimpinan Andhika Hazrumy, anak Atut, yang menerima Rp 1,75 miliar. Kemudian juga mengalir ke Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayanan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) yang kebetulan dipimpinan Ade Rossi, menantu Atut.

P2TP2A tercatat mendapat dana Rp 1,5 miliar. Istri Andika ini juga dapat dana hibah lain sebesar Rp 3 miliar lewat Himpunan Pendidik Anak Usia Dini (HIMPAUDI) Banten.

Bukan hanya adik dan menantu. Suami Atut, yakni Hikmat Tomet, yang merupakan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah, juga kecipratan Rp 750 juta. Sementara KONI Banten yang diketuai Ady Surya Darma dari Golkar, partai pendukung Atut, mendapat Rp 15 miliar.

"Ini bisa dibilang penjarahan bila dilihat dari aliran dana hibah yang banyak ke kerabat dan keluarga sendiri," kata aktivis ICW Ade Irawan kepada detik+.

Selain masuk ke kantong ormas keluarga Atut sendiri, ICW juga menemukan, ada pengeluaran fiktif dari penyaluran dana hibah tersebut. Dari 30% aliran dana hibah yang diteliti ICW, sebagian ternyata fiktif.

Data ICW, misalnya ada pihak yang mendapat bantuan sekian puluh juta rupiah. Tapi dalam catatan yang ada di Pemprov nilainya lebih dari itu. Bahkan ada yang tercatat menerima, ternyata setelah dicek tidak menerima. "Ini kan laporan fiktif namanya dan ada penyelewengan," jelas Ade.

Dana hibah yang mengalir ke sejumlah lembaga yang dipimpin keluarga dan kolega Atut tidak pelak dicurigai sebagai upaya untuk tujuan pemenangan gubernur Banten ini di Pilkada nanti. "Kecurigaan itu tidak bisa dielakkan. Dan cara seperti ini sering dilakukan incumbent dalam menghadapi Pilkada," terang Ade.

Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) juga mempunyai kecurigaan serupa. Pasalnya, anggaran Belanja Bantuan Sosial dan Hibah Provinsi Banten 2011 mengalami peningkatan anggaran yang sangat drastis.

Dalam anggaran Bantuan Sosial dan Hibah Pemprov Banten pada 2008, tercatat sekitar Rp 105 miliar. Untuk 2009 sebesar Rp 100, 9 miliar, pada 2010 dana bansos dan hibah ini dialokasikan Rp 101,7 miliar. Lantas pada 2011 terjadi lonjakan hampir tiga kali lipatnya, yakni tercatat mencapai Rp 391,46 miliar

"Tahun 2011 belanja hibah dan bansos di Pemprov Banten melonjak hingga 285%. Ini sangat aneh. Apalagi saat ini menjelang Pilkada," jelas Sekjen FITRA Yuna Farhan kepada detik+.

Menurut Farhan, ketidakjelasan kriteria pengalokasian bansos dan hibah berpotensi digunakan incumbent untuk menarik simpati pemilihan atau kampanye dengan menggunakan APBD.

"Pengalokasian hibah dan bansos sangat mungkin diberikan kepada organisasi masyarakat yang notabene menjadi tim pendukung calon incumbent. Ini bisa dibilang penjarahan dan korupsi politik," tukas Yuna.

Kejanggalan dana bansos dan hibah tersebut dilaporkan AMPUR ke Kejati Banten. Tapi hingga kini belum ada proses. Sementara LSM dari Pandeglang, Banten lainnya yakni Aliansi Independen Peduli Publik (ALIPP), melapor ke KPK akhir Agustus lalu. KPK pun memperingatkan kepala daerah agar tidak menyalahgunakan dana hibah. "Gunakan Dana Bantuan Sosial sesuai dengan orang atau organisasi yang berhak menerima bantuan tersebut," tegas Juru Bicara KPK Johan Budi kepada detik+.

Sedangkan ICW melaporkan kejanggalan dana hibah Banten ini ke Kemendagri dan Kemenkeu. Kedua institusi tersebut diminta untuk mengawasi secara ketat anggaran Dana Bantuan Hibah dan Bansos di Pemprov Banten. Supaya tidak disalahgunakan demi Pilkada oleh pasangan Atut-Rano Karno.

Tudingan penyelewengan dana hibah tentu saja dibantah Pemprov Banten. Disebutkan penggunaan dana hibah yang sudah sesuai aturan. "Bantuan dana hibah ini diberikan sesuai dengan Permendagri Nomor 37 Tahun 2010, dan tidak ada yang menyalahi hukum," kata Sekda Banten, Ir. H. Muhadi, MSP dalam rilis yang diterima detik+

Mengenai mengapa penerima hibah banyak lembaga yang dipimpin keluarga dan kerabat Ratu Atut sendiri, Komari menyatakan lembaga tersebut memang layak menerimanya karena memenuhi kriteria untuk mendapat bantuan hibah.

"Terlepas dari siapa yang memimpin, organisasi itu memang layak mendapatkan bantuan karena kiprahnya yang sudah mengakar di masyarakat," kata Komari.

Tulisan detik+ berikutnya: 'Habiskan Ratusan Miliar Masih Minta Nambah', 'Klan Atut dari Jawara Beralih ke Uang' dan 'Ratu Atut Lebih Kaya dari SBY' bisa anda dapatkan di detiKios for Ipad yang tersedia di apple store.

(ddg/iy)

Saturday, 30 July 2011

Berhubungan Suami Istri Saat Puasa karena Lupa

Jakarta - Tanya:
Assalamualaikum Pak Ustadz.

Apa Hukumnya orang yang berpuasa melakukan hubungan suami istri dengan pasangannya, tapi dia lupa kalau sedang berpuasa? Mohon penjelasannya Pak Ustadz.

(Puji Heriyanto, enda_ctr@yahoo.co.id)

Jawab:
Benarkah Anda berdua secara bersama-sama lupa? Mengapa bisa lupa? Betapapun, Nabi SAW menamai makanan dan minuman yang dimakan/ diminum karena lupa oleh seseorang yang berpuasa sebagai rezeki dari Allah SWT, Anda pun mendapat rezeki itu dari Allah SWT.

Bersyukurlah dengan bersedekah seikhlas Anda. Puasa Anda tidak batal, kalau memang
benar Anda berdua lupa!!!

(M Quraish Shihab)

(Qur'an And Answer merupakan kerja sama detikcom dengan www.alifmagz.com)


( gst / vit )

China Penjarakan Jurnalis Anti-Korupsi

Foto : Jurnalis anti-korupsi China Qi Chonghuai (theepochtimes)
Aulia Akbar
 
BEIJING - Pengadilan China memvonis seorang jurnalis dengan hukuman penjara delapan tahun yang sebelumnya baru saja menyelesaikan hukuman penjara empat tahun atas tuduhan pemerasan.

Seorang jurnalis Qi Chonghuai yang sudah menjalani hukuman penjara pada 2008 lalu kembali dipanggil oleh kepolisian atas tuduhan yang sama. Para aktivis HAM di China menyatakan proses hukum ini jelas-jelas melanggar hukum China.

Qi ditahan setelah dirinya menulis artiket di media tentang korupsi pejabat partai di Kota Tengzhou. Artikel ini mengekspos sebuah proyek pembangunan gedung pemerintah yang mewah dan juga pemukulan terhadap karyawan wanita yang terlambat datang ke kantor. Demikian seperti diberitakan New York Times, Sabtu (30/7/2011).

Kurang dari dua minggu ketika artikel itu terbit, Qi langsung ditangkap oleh kepolisian dan saudaranya pun menyatakan bahwa Qi mengalami penyiksaan di tahanan oleh para sipir penjara Kota Tengzhou. Dirinya juga dipukuli oleh para narapidana lain.

Menurut aktivis HAM di China, para otoritas yang berwenang berencana untuk memperpanjang masa tahanan Qi karena Qi berkata pada Wali Kota Tengzhou dan pejabat tinggi bahwa dirinya akan melanjutkan untuk menulis artikel anti-korupsi setelah dibebaskan.

Sebelumnya, Pemerintah China sempat menyatakan bahwa mereka akan menghukum berat para pelaku korupsi, dan memang sudah terbukti beberapa pekan yang lalu, beberapa pejabat China yang melakukan korupsi di hukum mati.

Penahanan terhadap jurnalis anti-korupsi tentunya merupakan hal yang aneh bila dilakukan oleh China yang sempat menyatakan perang melawan korupsi.(rhs)

Sunday, 17 July 2011

Alhamdulillah...




Sesungguhnya Jihad dan Poligami sangat dibenci kamu kafir :

Kawanku yg sudah beristri dan punya beberapa anak mengungkapkan, bahwa ia ingin nikah lagi, karena katanya nafsunya cukup tinggi, saat istrinya melahirkan anak pertama dan kedua dimasa nifas istrinya itu, ia jatuh berkali-kali dalam perzinahan. Bila istrinya haidh, ia pun sering kelimpungan dan karena tak ingin terus berzina di tempat prostitusi, ia ingin segera menikah lagi dan tak ingin selalu s...eperti kawan-kawan kantornya yang lain yang gemar selingkuh atau ke tempat prostitusi.

Saran saya memang dalam Al-Qur'an ada ayat yang bagi laki-laki untuk menikah dengan batas maksimal 4 orang dan Rasul serta para sahabat mengajurkan (sunnahnya) menikah lagi dengan wanita2 yang lemah, seperti janda atau anak yatim piatu atau wanita yang lemah lainnya yang secara ekonomi dan agama memang lemah, ini agar para wanita tersebut terangkat harkat martabat diri mereka dan tidak jatuh dalam industri syahwat perzinahan. Namun sayang... kawan saya itu hidupnya belum memadai, karena untuk berpoligami tidaklah mudah, sebab harus punya atau cukup ilmu agama, fisik yang masih kuat, dan tentunya materi, sehingga nantinya kehidupan poligami yang sakinah dapat terwujud tanpa ada yang terlantar.

Allah lebih mengetahui tentang ciptaan-Nya manusia dari pada manusia itu sendiri. Pada lelaki pun kasih sayang Allah yang jelas-jelas tahu betapa para lelaki itu fitrahnya menginginkan menikah lebih dari 1 orang, namun tentu Allah dan Rasul memberikan syarat yang juga berkasih sayang pada wanita, yang dapat menyelamatkan mereka, sehingga wanita tidak menjadi hina. (IT).

Tuesday, 12 July 2011

Mahfud MD dan Kotak Pandora Kebobrokan Demokrat







Disengaja atau tidak, direncanakan atau memang alami, hampir semua kasus yang akhirnya mengungkap kebobrokan Partai Demokrat terbidik melalui pintu Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD.
Kasus pertama yang menohok rezim Presiden SBY diawali dari kehebohan kriminalisasi pimpinan KPK. Pada November 2009, rekamanan percakapan Anggodo dengan sejumlah petinggi Polri dan Kejaksaan diputar di kantor MK. Hal ini terkuak dalam persidangan gugatan tim pengacara KPK terhadap dipenjaranya Bibit dan Chandra. Publik pun terperangah.
Dan siapa sangka, dari kasus ini pula, akhirnya merembet pada terbongkarnya skandal Bank Century yang sangat menggoyang rezim SBY. Hingga kini, dua kasus yang menghebohkan itu masih menyimpan segudang misteri.

Kasus kedua, ketika pada sekitar bulan Februari 2010, MK melaporkan dugaan kasus pemalsuan surat MK oleh Andi Nurpati yang juga seorang komisioner KPU. Anehnya, laporan di kepolisian ini tidak diproses hingga meledak pada Juni 2011. DPR pun menangkap ‘operan’ MK ini sebagai senjata untuk mempreteli sepak terjang Andi Nurpati dalam kiprahnya sebagai pejabat KPU.
Menariknya, kasus laporan MK soal dugaan pemalsuan surat oleh Andi Nurpati justru meledak saat Andi Nurpati menjabat juru bicara partai Demokrat. Jika dirunut, laporan MK ke poilsi yang terjadi sekitar bulan Februari 2010 seolah dianggap sepi oleh pihak Demokrat, Polisi, dan Andi Nurpati sendiri. Hingga, Andi Nurpati pada bulan Juni 2010 menyatakan secara resmi mundur dari KPU dan masuk sebagai pejabat Demokrat. Sebuah lompatan Andi yang kurang dicermati Demokrat yang akhirnya membawa bahaya di internal Demokrat.

DPR sendiri menyikapi kasus Andi Nurpati bukan sekadar pada pemalsuan surat MK saja. Ada kemungkinan akan diperluas pada mafia pemilu. Dari sini, publik pun diingatkan oleh memori lama tentang keanehan naiknya suara SBY yang secara tiba-tiba dalam laporan KPU di pilpres 2009.
Alur pembenaran pun seolah mengalir ketika Andi Nurpati dipersilakan untuk menjadi seorang pejabat yang cukup mempunyai posisi penting di tubuh Demokrat. Karena di situlah, warna politik pencitraan yang sangat ditonjolkan SBY sangat diandalkan. Andi Nurpatilah yang akan menjadi penanggung jawab baik tidaknya citra Demokrat dan SBY di mata publik.
Dan sekarang, justru Andi Nurpati yang semestinya dipersiapkan sebagai senjata ampuh Demokrat dalam politik pencitraan, meledak di tangan Demokrat sendiri.

Ketiga, adalah kasus hampir mandegnya pengaitan keterlibatan mantan bendahara umum Demokrat, M Nazaruddin, dalam kasus suap Sesmenpora oleh KPK. Hampir sebulan perjalanan kasus hanya berkutat pada tiga oknum: Mindo Rosalina, Wafid Muharam, dan Idris (pengusaha).
Terlebih ketika Rosalina yang sebelumnya punya hubungan khusus dengan Nazaruddin, menyangkal semua pengakuannya yang ia ungkapkan sendiri dalam BAP oleh KPK dan pengacaranya. Hampir saja, Nazaruddin benar-benar luput dari bidikan KPK.

Lagi-lagi, manuver datang dari Mahfud MD. Ketua MK ini datang menemui SBY di istana dan menjadi sorotan publik karena juga melakukan konpres. Isinya, Nazaruddin pernah memberikan hadiah uang kepada Sekjen MK senilai delapan ratus jutaan dalam bentuk uang dolar Singapura.
Inilah pukulan telak Mahfud MD, atau siapa pun yang bersamanya, terhadap posisi Nazaruddin. Betapa tidak, kasus penyuapan terhadap lembaga sekaliber MK dan diungkap di depan orang paling berpepengaruh di Demokrat, SBY.
Seperti menangkap sinyal bahaya, Nazaruddin tidak lagi menganggap aman posisi dirinya ketika manuver Mahfud MD mulai dimainkan. Ia dan beberapa petinggi Demokrat pun berhitung untuk mengamankan Nazaruddin di Singapura.

Satu hal yang dilupakan para petinggi Demokrat yang mungkin bersekutu dengan Nazaruddin adalah Demokrat besar karena pencitraan dan akan hancur juga dari pencitraan. Dan sosok Nazaruddin adalah orang yang paling pas untuk menumbangkan pencitraan yang telah diraih Demokrat selama ini.
Kepribadiannya yang emosional dengan pernyataan heboh soal kebobrokan petinggi Demokrat kepada media massa, justru menjadi blunder berat buat Demokrat. Dengan kata lain, ingin menyelamatkan badan, Demokrat justru kehilangan muka.

Apakah manuver Mahfud MD dan MK memang sebuah skenario jitu untuk menumbangkan politik pencitraan yang selama ini didagangkan SBY dan Demokrat? Mahfud MD menyangkal dugaan-dugaan itu kepada sejumlah media. “Tidak ada kepentingan politik,” ucap mantan Menteri Pertahanan di era Gus Dur ini.

800 Orang Bugil dalam Perang Bantal Belgia

okezone.com


BRUSSELS - 800 laki-laki dan perempuan tunggang langgang tanpa busana sehelai pun dalam perang bantal di Brussel, Belgia. Ini merupakan bentuk instalasi seni dari seniman Amerika Serikat (AS) Spencer Tunick.

Atas nama seni, instalasi yang berjudul "Sleeping Beauties" ini berlangsung di Kastil Gaasbeek, yang letaknya sekira 6 mil dari Ibukota Belgia, Brussels. Karya Tunick memang selama ini lebih banyak mengetengahkan tubuh telanjang laki-laki dan perempuan di tempat publik.

Karyanya kali ini tentu mencengangkan melihat tubuh polos tanpa sehelai benang pun, saling pukul dengan menggunakan bantal. Kurang 800 orang sepertinya menikmati perang bantal tersebut tanpa rasa risih akan tubuh polos mereka. Demikian diberitakan Daily Mail, Minggu (10/7/2011).

Aksi nyeleneh 800 manusia telanjang ini nantinya diabadikan oleh Tunick dalam sebuah foto. Ia juga mengatur para sukarelawan yang tanpa busana ini dalam berapa pose diakhiri dengan perang bantal.

Tidak terlalu sulit nampaknya bagi Tunick untuk mengatur instalasi seninya. Buktinya, 800 orang tersebut seperti bebas dan merasa nyaman dengan tubuhnya tanpa ditutupi pakaian serta berkumpul bersama di lingkungan luar kastil.

Hebatnya, Tunick tidak mengeluarkan biaya banyak untuk menyelesaikan instalasi seninya ini. Ia bahkan hanya membayar mereka dengan foto edisi terbatas sebagai kompensasi.

Spencer Tunick memang dikenal akrab memberikan karya bugil dari intepretasi seninya. Awalnya ia mengambil foto bugil dari objek di sebuah sekolah di Dulwich, London, Inggris. Seiring dengan waktu, Tunick pun makin memiliki ide gila mengambil foto objeknya dari lokasi tidak biasa.

Proyek bugil terbesar yang pernah dia lakukan adalah di Meksiko beberapa waktu lalu. Saat itu sekira 18 ribu orang, bersedia difoto bugil di pusat kota Meksiko City. Proyek ambisius ini ia sebut Zocalo. 
(faj)
 
aneh dan parah kurang kerjaan  

Arif Munandar : "PKS Bingung dengan Identitasnya Sendiri"


Teruslah bergerak, hingga kelelahan itu lelah mengikutimu, teruslah berlari, hingga kebosanan itu bosan mengejarmu, teruslah berjalan, hingga keletihan itu letih bersamamu, teruslah bertahan, hingga kefuturan itu futur menyertaimu, tetaplah berjaga, hingga kelesuan itu lesu menyertaimu. (Ustadz Rahmat Abdullah, rahimahullah)
Hanya kecintaan Arif Munandar yang begitu kuat kepada Allah Azza wa jalla yang memberinya motivasi menyelesaikan Disertasinya. Arif Munandar berhasil mempertahankan Disertasinya : “Antara Jemaah dan Partai Politik”, Dinamika Habitus Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dalam Arena Politik Indonesia Pasca Pemilu 2004. Selasa, 5 Juli di FISIP UI.

Arif Munandar pun sempat didera sakit dan terbaring di rumah sakit, saat ingin menyelesaikan Disertasinya itu. Ibunya, Tesmiyeti, juga begitu kuat, saat-saat menghadapi penyakit kanker, dan tetap menaruh optimisme. Ayahnya Dasril yang berdzikir tanpa putus. Isterinya Dr. Fitriany, dan putrinya semata wayangnya, Fathimah Shafiyah, semuanya turut menjadi penguatnya.
Dr. Anies Baswedan, Francisia Phd, Dr. Iwan Gardono Sujatmiko, Dr. Meuthia Gani Rochman, Dr. Linda Damayanti, dan Lugina Setyawati Phd, yang semuanya telah memberikan sumbangan berharga bagi Disertasinya itu.

Tak lupa Disertasinya itu diperkaya oleh Ustadz Abu Ridho, yang sampai Arif Munandar menitikkan air mata, saat mendengarkan penuturannya tentang PKS. Dan sejumlah nara sumbernya lainnya.
Arif Munandar berhasil mempertahankan Disertasinya di depan sidang guru besar, dan kemudian dinyatakan lulus dengan “Cumloude”. Semua guru besar yang mengujinya memberikan pujian yang tinggi kepada Arif Munandar atas karya ilmiahnya itu.

Sebuah otokritik yang sangat mendalam terhadap PKS, dan bersifat ilmiah dan sangat elegant, yang disampaikan oleh Arif Munandar melalui sebuah penelitian yang panjang. Semoga ini menjadi diskursus dikalangan pergerakan yang ingin melihat PKS dengan lebih utuh dari pandangan-pandangan Arif Munandar.
Berikut ini petikan wawancara Eramuslim dengan Doktor kelahiran tahun 1970 ini.

Eramuslim : Secara sederhana, bisa Anda jelaskan temuan Disertasi Anda tentang Habitus PKS?
Arif Munandar : PKS ini punya sejarah sebagai gerakan keagamaan yang cukup panjang. Bisa dikatakan habitusnya sangat solid. Itu sebenarnya modal yang luar biasa saat PKS masuk ke arena politik. Dia unik dan different secara internal.
Namun sayangnya kemudian dinamika internal itu justru bergerak ke arah seperti menafikan keunggulan itu. Sehingga ada upaya-upaya yang membuat kita ingin meraih kemenangan cepat tapi dengan cara bermain orang lain. Itu yang disampaikan salah satu narasumber (dalam penelitian ini) kepada saya.
Seandainya PKS itu gak usah “ngapa-ngapain”. Dia fokus ngaji aja, dia tarbiyah, dia daurah, dia baksos seperti dulu, mungkin menang dengan cara cepat tidak, tapi pasti eksis dan pasti kokoh. Karena dalam sosiologi itu hukumnya sederhana, ketika respon eksternal itu tidak kondusif, maka kekuatan internal itu harus meningkat. Yang terjadi langkah-langkah elit PKS yang mendistorsi frame itu, seperti memunculkan isu partai terbuka.

Eramuslim : PKS terbawa arus politik?
Arif Munandar : Justru saya melihatnya tarbiyah itu terkooptasi. Kader itu karena tarbiyah, dia menjadi loyal, taat, dan tsiqoh. Tapi sebaliknya elit menjadi punya ruang bermain dalam hal ini, yang sebenarnya bukan hal-hal yang agamis. Contoh ketika mulai ada suara-suara apakah uang kita masih bersih atau tidak, itukan sebenarnya pertanyaan yang profane dan tidak sakral, tapi dijawab dengan jawaban sakral, bahwa kita harus khusnudzan. Ini menjadi persoalan. Kalau tidak diperbaiki, PKS akan kehilangan keunikannya.
Saya tidak ingin ada salah faham, sebenanrnya saya dan beberapa narasumber secara personal tidak masalah dengan isu partai terbuka. Tapi persoalannya ada dua. Pertama, gagasan itu tidak di-launch atau disampaikan secara layak, jadi ada elit yang ngomong itu seakan Majelis Syura mendukung. Tapi ada elit lainnya yang mengkonter itu. Ini kan tidak mengangkat gagasan secara layak. Kader menjadi bingung. Seloyal-loyalnya kader, mereka itu manusia. Jadi kalau mau di-launching kenapa tidak dimatangkan, definisnya sama, mari kita definisikan dulu.

Oleh karena itu, kita kemudian bermain di area abu-abu. Ada seorang narasumber saya, beliau ini ahli hadits, mengatakan kalau kita bicara Sisayah Syariyyah isu nya dua, bagaimana menang, tapi tetap sesuai koridor syariat. Menang itu bisa kuantitatif, bisa juga kualitatif. Contoh Nabi Nuh (as) itu kemenangan kualitatif, tapi Rasulullah SAW selain menang secara kualitatif juga kuantitatif, karena beliau mampu mendirikan Negara.
Nah definisi taat pada Syariat itu pun ada tingkatannya. Ada aula, afdhol, ada hajar, dan daruriyat. Anda bisa bayangkan, sebenarnya kader ini kan cerdas, kebetulan ada elit yang mendefinisikan kemenangan itu dengan kuantitatif, kemenangan suara, juga mendefiniskan fiqh daruriyat pun masih oke.
Ini akan bentrok dengan kader-kader yang mendefiniskan menang itu harus dengan kualitatif dulu, yakni kemenangan dakwah dan kemudian tidak mau memakai fiqh daruriyat. Dua kubu ini pasti menjadi faksi yang berseberangan. Ini yang jadi persoalan.

Sebenarnya ini normal, faksi itu jangan dipandang negatif, hanya ia menjadi negatif kalau kultur kita belum terlalu matang. Seharusnya setelah ada perdebatan, tidak ada konsekuensi politik. Jangan karena tidak mainstream, kemudian disingkirkan. Kultur kita masih begitu.

Eramuslim : Dalam sidang tadi, Anda mengatakan ada beberapa kader terbaik yang tidak dikenal tapi kemudian disingkirkan dari struktur?
Arif Munandar : Ada dua. Dia tidak dikenal atau dianggap tidak mainstream. Ada beberapa orang di kepengurusan DPP, yang karena dianggap tidak mainstream, kemudian ditaruh di MPP atau di DSP. Padahal pada level kebijakan yang mengeksekusi itu DPP. Ada narasumber saya mengatakan itu kan sebenarnya pembuangan. Dan orang-orang (yang tersingkir) itu saya interview, mereka memang orang-orang independen.

Ditambah lagi di PKS itu ada kultur murid dan guru. Bagaimana pun hal itu tidak bisa dilepaskan, karena banyak positifnya. Tapi ketika menjadi organisasi publik seperti PKS, kultur itu banyak negatifnya. Kalau Anda guru saya, Anda murabbi, Anda ustadz saya, kita sama-sama pengurus DPP, saya gak setuju sama Anda, it’s impossible saya bicara. Gak mungkin saya mendebat. Nah, kultur-kultur itu harus segera dibereskan. Makanya dalam kultur paternalistik itu, gak mungkin perubahan datang dari bawah. Muraqib Am, Ustadz Hilmi Aminuddin, harus dengan tegas mengatakan saya harus berubah, dan itu harus dimulai dari beliau dengan mengatakan saya menolak dipilih kembali. Atau beliau boleh dipilih kembali tapi ada wakil pengurus harian.

Eramuslim : Publik bertanya-tanya apakah jangan-jangan memang beliau ingin menjabat seumur hidup?
Arif Munandar : Banyak spekulasi. Tapi yang nama spekulasi susah dibuktikan. Bisa jadi memang tidak ada calon lain.
Eramuslim : Kalau DR. Hidayat Nur Wahid bagaimana?
Arif Munandar : Nah persoalannya, lagi-lagi adalah masalah gaya. Doktor Dayat adalah sosok yang sangat independen. Istilahnya dengan atau tanpa partai dia tetap bisa eksis. Ditambah lagi orang seperti Doktor Dayat itu tidak mencari “makan” di partai. Dapat amanah dikerjakan, tidak dapat amanah ya beliau mengerjakan tugas yang lain. Jadi memang agak lain dengan faksi lainnya yang memang ada yang “hidup” dari partai.
Eramuslim : Dalam Disertasi, Anda belum menjelaskan realita beberapa kalangan Astatidz yang pergi meninggalkan PKS. Tanggapan Anda?
Arif Munandar : Persoalannya ada pada dua sisi. Ada orang yang tidak setuju tapi bersikap seperti Ustadz HNW, Kang Harna, Ustadz Musholi, dan Ustadz Abu Ridho, yang tetap berada di dalam untuk fight. Tapi ada orang yang memilih jalan lain yang keluar atau membuat mereka dikeluarkan. Ada seorang narasumber saya membuat analogi, ‘ini kan rumah kita, kalau Anda keukeuh ada orang jahat di rumah kita, masak kita yang kabur. Orang jahatnya dong yang kita usir. Kalau kita masih yakin ada orang baik di rumah kita, ya kita dukung jangan pergi.’

Eramuslim : Tapi kalau memang disuruh pergi, bagaimana?
Arif Munandar : Menurut saya kurang taktis saja. Saya punya prinsip begini, rumah kita bagus, namun kadang kadang yang salah orangnya. Jadi kalau mau ditembak ya orangnya. Ada salah seorang narasumber berkata kepada saya, ‘saya tidak pernah mau berbenturan dengan struktur, tapi jika ada kader yang ngaco, ya saya sikat’. Saya pikir itu sikap yang baik.
Eramuslim : Anda sendiri di struktur?
Arif Munandar : Saya belum pernah sampai di struktur. Saya ini nobody di PKS. I am part of the system, but i am no body.
Eramuslim : Dalam perkembangannya PKS begesekan dengan beberapa ormas dalam kasus partai terbuka, karena merekrut anggota non muslim. Tanggapan Anda?
Arif Munandar : Menurut hemat saya sebenarnya ceruk pemilih PKS cukup baik. Tapi di mana-mana jika kita bingung dengan identitas kita sendiri, maka orang luar akan lebih bingung lagi. Dan yang membingungkan itu tidak akan dipilih lagi. Akhirnya kita oleh orang sekuler tidak dipilih, dan oleh orang Islam yang kuat juga tidak dipilih.
Ada seorang narasumber saya memberikan pernyataan yang cukup baik, ‘Kita ini katanya partai dakwah, harusnya milik umat. Tapi sudahkah kita menjadi partai umat? Dekat nggak kita dengan NU, dekat nggak kita dengan Muhammadiyyah, Persis dan Hizbut Tahrir?’
Partai Dakwah itu yang pertama kali dirangkul harusnya adalah ukhuwah. Upaya formal sudah ada, karena sekarang di ada bidang Pembinaan Umat di DPP PKS untuk membangun relasi dengan ormas-ormas Islam. Tapi saya pikir itu belum cukup. Karakter partai ini harus membuat dia nyaman buat kaum muslimin dari berbagai kelompok.
Eramuslim : Beberapa kalangan meminta PKS kembali ke khittah era 80-an, sebagian lain meminta tetap jalan dengan Demokrasi seperti saat ini? Tanggapan Anda?
Arif Munandar : Dua-duanya tidak realistis. Sunnatullah kalau dunia berubah, kalau kita tidak berubah, maka kita wafat. Tapi berubah pun jangan berubah jatidiri. Jadi hemat saya, kalau mau mem-benchmark AKP monggo. Wacana yang diusung wacana objektif, wacana kebenaran global, kesejahteraan, keadilan, dan sebagainya. Saya pernah mengatakan secara ekstrem, kalau secara formal kita tidak lagi mencantumkan kata Islam, selama tarbiyah masih jalan, itu no problem. Jadi ke depan menurut saya, jalan tengah itu adalah jalan yang terbaik.

Eramuslim : Dari analisa Anda, bagaimana peluang PKS di 2014?
Arif Munandar : Saya agak worry sebenarnya. Demokrat harusnya bersykur, dia dioyok-oyok sekarang. Tiga tahun sebelum pemilu, saya yakin orang sudah lupa di 2014.

Mari kita berdoa, supaya tidak ada trouble lagi dalam 6 bulan sebelum Pemilu. Kalau sampai ada trouble lagi wassalam. Peluang PKS sebenarnya masih ada. Tapi segeralah bereskan tiga hal. Yang pertama mesti dibereskan adalah soilidaritas internal. Bohong kita bisa menang tanpa solidaritas internal. Dia hanya bisa dibereskan kalau kita duduk satu meja kembali, sepakati lagi bagaimana nilai dan wajah kita.
Perbaiki tarbiyah, karena kita tidak bisa menafikkan keunggulan kita selama ini ya itu. Saya punya pengalaman menarik, saya sudah lama gak membina. Dulu saya membina cuma empat orang, namun dalam waktu singkat bisa menjadi sampai 60 orang. Yang saya kumpulkan orang-orang yang sebelumnya pernah lepas. Saya bertanya-tanya jika kampus seperti UI kenapa banyak kader yang lepas? Usut punya usut karena astatidz itu lebih sibuk dengan partainya. Tarbiyah harus ditingkatkan kualitasnya, modul kita masih 80-an, yang ada materi politik, tapi tidak ada materi itiqadiyah. Akhirnya kita berpolitik mengikuti cara orang lain, karena tidak diajari. Jadi muwashofat tarbiyah itu harus in line dengan tuntutan public.
Kedua, identitas koletifnya harus diperjelas. Ketiga kita harus segera menginisiasi munculnya tokoh, yang kedalam bisa membangun soliditas, keluar bisa menjadi representasi cultural PKS. Dan tokoh itu sekarang tidak ada. Sebenarnya sempat ada, tapi tidak di-maintenance.

Saya menyayangkan, dulu tahun 2004 starting point SBY dengan Hidayat Nur Wahid tidak ada jauhnya. Tapi kenapa tahun 2009 gap diantara mereka sekarang terlalu besar. Persoalannya yang satu di-maintenance, dan yang satu tidak. Itu saja.

Eramuslim : Pesan buat kader PKS?
Arif Munandar : Be your self. Ikan itu tidak akan bisa hidup di luar air. Kita harus bangga dengan siapa kita. Gak perlu lah bermain dengan cara orang lain.
Eramuslim : Jadi kembali ke Asholah?
Arif Munandar : Iya kembali ke asholah tapi dengan cara yang cerdas. Yang berubah jangan isinya, tapi bungkusnya. (mzs/m/pz)

Dewan Pers: Terlalu Pagi SBY Salahkan Pers Soal Nazaruddin



Jakarta - Dewan Pers tegas menyatakan pemberitaan terkait Nazaruddin sudah sesuai kaidah kode etik dan hukum jurnalistik. Berita soal Nazaruddin pun tidak ada yang bersifat karangan atau bohong.

"Tidak ada yang sifatnya fiktif atau karangan. Karena itu, terlalu pagi kalau keterangan SBY sebagai Ketua Dewan Pembina PD seolah-olah mengatakan persoalan-persoalan PD dan yang melibatkan orang-orang di internal Demokrat sekadar dibesar-besarkan pers," kata Ketua Dewan Pers Bagir Manan dalam jumpa pers di kantor Dewan Pers, Jl Kebon Sirih, Jakarta, Selasa (12/7/2011).

Bagir yang mengenakan batik warna hijau ini pun menjelaskan, apa yang diberitakan pers adalah sebuah kenyataan. Nazaruddin begitu saja meninggalkan Tanah Air dan kemudian dijadikan tersangka korupsi oleh KPK terkait kasus wisma atlet.

"Itu kenyataan dan semua orang membicarakan itu sehingga apa yang diberitakan pers masih atas kenyataan yang diketahui umum," jelasnya.

Bagir menengarai jangan-jangan ada sesuatu di balik pernyataan SBY yang menyudutkan pers. "Jangan sampai dari pernyataan itu, sedang mencoba mengalih-alihkan persoalan itu," terangnya.

Sebelumnya dalam jumpa pers di Cikeas, Senin (11/7) malam SBY menyayangkan sikap media dalam pemberitaan Nazaruddin. Dia menilai SMS maupun BlackBerry Messenger (BBM) dari orang yang mengaku Nazaruddin dijadikan judul dan headline di media massa, sehingga menohok Partai Demokrat.

Padahal, kata SBY, mantan Bendahara Umum PD itu keberadaannya masih belum diketahui dan menjadi buron aparat penegak hukum. "Tidak bisa dikonfirmasi kebenarannya dan dijadikan alat menghakimi PD," sambung SBY.

(ndr/fay)

Monday, 6 June 2011

Kematian Tragis Para Pemimpin Adil


Kerinduan masyarakat terhadap pemimpin adil sama dengan kerinduan mereka terhadap tanah lapang yang hijau dan sejuk. Tempat mata meraih keindahannya. Tempat nafas menarik dalam kesejukannya. Tempat hati melepas kepenatannya. Atau bahkan lebih dari itu semua.

Apalagi hari ini. Ketika pencarian masyarakat terbentur tembok keputusasaan. Dicerminkan pada sikap apatis terhadap semua bentuk pemilihan pemimpin. Karena mereka telah kecewa. Harapan yang muncul seperti tunas yang baru tumbuh, dihantam oleh badai dusta. Tak tersisa.

Kemunculan pemimpin adil ini harus diusahakan terus. Dicari di tumpukan jerami, walau hanya sekecil jarum.
Siapapun yang akan muncul menjadi pemimpin adil, apalagi di tengah kumuhnya sistim dan kepemimpinan, tulisan ini memberikan rambu sejarah yang akan terulang di sepanjang sejarah.

Khulafaur Rasyidin (Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali) adalah contoh para pemimpin teradil di muka bumi ini, setelah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Merekalah para pemimpin yang disebut oleh Nabi sebagai pemimpin yang mendapatkan bimbingan Allah. Pemimpin yang menerapkan syariat Islam dengan utuh dan adil terhadap rakyatnya. Keadilannya, tidak pernah dijumpai dalam sejarah hidup pemimpin manapun di muka bumi ini.

Tetapi mereka semua meninggal dengan cara yang tragis!
Inilah kematian mereka satu per satu dalam rekaman sejarah Islam. Setelah mereka mempersembahkan kepemimpinan yang membuat langit memuji mereka.

Abu Bakar Diracun oleh Yahudi?
Para ulama berbeda pendapat tentang penyebab kematian Abu Bakar. Ada yang berpendapat bahwa sebab kematian Abu Bakar adalah sakit yang disebabkan oleh karena beliau mandi pada cuaca yang sangat dingin.
Tetapi ada yang berpendapat bahwa Abu Bakar meninggal karena diracun oleh Yahudi setahun sebelum wafatnya. Sebagaimana yang bisa kita baca dalam kitab tarikh al-Khulafa’ (1/74, MS) karangan Imam as-Suyuthi dan tarikh ath-Thabari.

As-Suyuthi berkata, “Ibnu Sa’ad dan al-Hakim meriwayatkan dengan sanad shahih dari Ibnu Syihab bahwa Abu Bakar dan al-Harits bin Kildah makan makanan yang dihadiahkan kepada Abu Bakar. al-Harits berkata: Angkat tanganmu wahai khalifah Rasulillah. Demi Allah di makanan ini ada racun yang membunuh dalam setahun. Saya dan Anda akan mati pada satu hari yang sama.

Abu Bakar berhenti memakannya. Keduanya terus sakit hingga meninggal pada satu hari yang sama dengan berakhirnya hitungan satu tahun.”
Untuk menguatkan riwayat ini, as-Suyuthi menukil pernyataan ulama ternama asy-Sya’bi. As-Suyuthi berkata: Al-Hakim meriwayatkan dari Sya’bi, dia berkata, “Apa yang kita harapkan dari dunia yang hina ini. Telah diracun Rasulullah, demikian pula Abu Bakar.”

Setelah itu, as-Suyuthi menyebutkan pendapat kedua. Di mana al-Waqidi dan al-Hakim meriwayatkan dari Aisyah yang berkata, “Permulaan sakitnya Abu Bakar yaitu dia mandi pada Hari Senin 7 Jumadil Akhir. Saat itu cuaca sangat dingin. Hal itu menyebabkannya demam selama 15 hari. Sehingga tidak bisa keluar untuk shalat. Dan wafat pada malam Selasa 8 malam yang terakhir di Bulan Jumadil Akhir tahun 13 dalam usia 63 tahun.”

Para ulama sejarah memperbincangkan kedua penyebab ini. Masing-masing mencoba mengambil yang dianggapnya lebih kuat. Atau seperti as-Suyuthi yang menyebutkan kedua pendapat sekaligus.
Jika kita mengambil pendapat pertama yaitu sebab diracun, maka ini semakin menambah panjang daftar kematian pemimpin adil dengan cara mengenaskan. Kalau kita mengambil pendapat yang kedua yaitu sebab sakit, maka seakan sejarah Abu Bakar ingin mengatakan bahwa hanya dia dari 4 khulafaur rasyidin yang meninggal karena sakit. Tetapi 3 pemimpin adil lainnya harus mengakhiri hidupnya dengan cara yang tragis.

Umar Ditikam oleh Majusi
Pagi itu bukan hanya Umar yang ditusuk oleh Abu Lu’luah. Tetapi ada 13 orang lainnya. Dari mereka, 7 meninggal. Penusukan yang telah ditargetkan oleh Abu Lu’luah yang beragama majusi berdasarkan dendam terhadap Umar dan juga muslimin.

DR. Ali Muhammad ash-Shalabi mengatakan bahwa bukti kuat kalau Abu Lu’luah bukan hanya memiliki dendam pribadi kepada Umar tetapi juga kepada muslimin adalah dia menusuk 13 muslimin yang sedang berjamaah Shalat Shubuh. “Kalaulah benar Umar telah berbuat dzalim kepadanya, tetapi apa dosa para shahabat yang dia tusuk. Dan aku berlindung kepada Allah menyebut Umar sebagai orang dzalim,” begitu Ali ash-Shalabi menjelaskan (Umar bin Khattab h. 644).

Abu Lu’luah adalah budaknya Mughirah bin Syu’bah. Di mana dia digaji setiap harinya 4 Dirham dengan kemampuannya sebagai seorang pembuat alat penggiling.
Sejarah menyebutkan bahwa dendam pribadi Abu Lu’luah ketika dia kecewa dengan keputusan Umar yang dirasa tidak adil saat dia mengadukan tuannya Mughirah. “Semua merasakan keadilannya (Umar), kecuali saya,” kata Abu Lu’luah.

Suatu saat Umar berkata, “Saya diancam oleh seorang budak.” Kalimat diucapkan setelah Abu Lu’luah berbicara kepada Umar, “Saya akan buatkan ‘alat penggilingan untukmu yang akan menjadi pembicaraan manusia.”

Maka, dia membuat senjata khusus untuk membunuh Umar. Sebuah pisau berkepala dua dengan pegangan di tengahnya yang telah dibubuhi racun. Umar mendapatkan 6 tusukan, salah satunya di bawah pusarnya.
Menjelang kematiannya, Umar diberitahu bahwa yang menusuknya adalah seorang majusi yang bernama Abu Lu’luah. Umar pun berkata, “Segala puji bagi Allah yang tidak menjadikan kematianku di tangan seorang yang mengaku muslim.”

Utsman Dibantai oleh Para Pemberontak
6 tahun pertama pemerintahan Utsman adalah pemerintahan yang begitu menyenangkan dan menentramkan seluruh manusia. Utsman yang lembut bertemu dengan kelanjutan kebijakan adil zaman Umar merupakan penyebab kenyamanan itu.

6 tahun kedua pemerintahannya, adalah merupakan tahun-tahun sulit penuh fitnah. Bahkan fitnah itu melebar hingga ke zaman kita dan sungguh tidak mudah diurai oleh masyarakat awam.
DR. Ali Muhammad ash-Shalabi (Utsman ibn Affan h. 146, MS) menukil dari ath-Thabari dalam Tarikh al-Umam w al-Muluk dan Ibnu al-Atsir dalam al-Kamil fi al-Tarikh keberadaan penggerak di balik layar fitnah yang ditujukan kepada Utsman. Orang itu adalah Abdullah bin Saba’, seorang yahudi dari Yaman yang berkeliling kota-kota Islam dari Hijaz, Bashrah, Kufah dan Syam untuk menyebarkan fitnah seputar Utsman. Tetapi dia gagal total. Hingga saat dia pergi ke Mesir, di sanalah fitnah itu mendapatkan pendukungnya. Dan menyebarlah fitnah itu...

Kelembutan Utsman, membuat fitnah begitu mudah merajalela tanpa penghalang berarti. Berbagai tuduhan menggelinding liar di kota-kota utama muslimin saat itu. Hingga para pemberontak itu pun menuju kota Madinah untuk menurunkan Utsman dari jabatannya. Ratusan orang berangkat ke Madinah dan mengepung rumah Utsman. Sekitar 40 hari Utman dikepung, dimulai dari bulan Syawwal 35 H. Hingga air pun mereka halangi untuk masuk ke rumah Utsman. Berbagai upaya para shahabat dan anak-anak mereka untuk melindungi Utsman tidak berdaya di hadapan tidak kurang dari 600 orang itu.

Hingga pada Waktu Ashar di Hari Jum’at 8 Dzulhijjah 35 H, para pemberontak itu berhasi l masuk ke dalam rumah Utsman melalui pintu lain. Kening Utsman ditusuk, bagian bawah telinganya ditusuk hingga masuk ke kerongkongan, kemudian pedang diayunkan untuk menebas utsman, robohlah Utsman dan melompatlah Amr bin Hamaq menindih dada Utsman dengan menghunjamkan 9 tusukan.
Utsman pun syahid, persis seperti yang pernah disampaikan oleh Rasul saat beliau masih hidup. Mushaf yang sedang dibacanya, menjadi saksi bisu akan kebiadaban para pembunuh itu. Darah mengalir di atas Surat al-Baqarah yang sedang dibukanya.

Tak cukup hanya membunuh Utsman, mereka pun merampok harta yang ada di rumah Utsman. Perilaku sangat biadab.
Para shahabat terkejut. Ali bin Abi Thalib marah. Hingga dia mendatangi kedua putranya Hasan dan menamparnya, juga Husain dan memukul dadanya, “Bagaimana Amirul Mukminin bisa terbunuh, padahal kalian menjaga pintunya?”
Ali mendatangi rumah Utsman. Para pemberontak itu ingin membaiat Ali. Tapi Ali dengan marah berkata, “Demi Allah, saya malu membaiat orang-orang yang telah membunuh Utsman. Dan saya malu kepada Allah, dibaiat sementara Utsman belum dikubur.”

Mereka yang menghalalkan darah Utsman dinyatakan oleh para ulama sebagai kafir. Sementara yang tidak menghalalkan tetapi ikut berperan serta dalam kematian Utsman dinyatakan sebagai fasik (Utsman ibn Affan, ash-Shalabi, h. 186, MS). Sumber fitnah adalah Yahudi yang menyelusup ke dunia Islam untuk mengacaukan ketentraman dan kemakmuran muslimin serta kemajuan Islam.

Ali Dibunuh Orang Khawarij
Kelompok khawarij adalah sekte sesat di tubuh muslimin yang merasa benar dan dekat dengan Allah serta mengkafirkan muslimin lainnya yang tidak sepaham dengan mereka, hingga para shahabat seperti Ali sekalipun. Kelompok ini telah diingatkan oleh Nabi saat beliau masih hidup. Pemahaman yang dangkal yang berbalut semangat adalah penyebabnya. Secara dzahir, mereka sangat meyakinkan sebagai seorang muslim dengan ibadah-ibadah yang mereka lakukan. Tetapi mereka adalah kelompok sesat.

Zaman Khalifah Ali bin Abi Thalib, kelompok ini diperlakukan dengan sangat bijak oleh Ali. Dialog ilmiah dibangun dengan sangat baik oleh Ali, hingga keputusan yang sangat ilmiah dan tidak terbawa emosi. Tetapi saat mereka menumpahkan darah, meneror masyarakat muslim dan merampok, terpaksa Ali sebagai pemimpin negara harus melakukan perlawanan. Perang Nahrawan pun meletus antara Ali dan kaum khawarij.
Sesungguhnya saat Ali mengetahui kaum khawarij telah melakukan teror, dia tidak langsung memerangi tetapi meminta agar mereka menyerahkan para pembunuh untuk dihukum. Tetapi mereka justru berkata: kami semua pembunuhnya. Maka Ali pun membawa pasukan yang semula hendak dibawa ke Syam, untuk memerangi kaum Khawarij di Nahrawan pada Bulan Muharram 38 H.

Perang Nahrawan, benar-benar meninggalkan luka yang sangat dalam di hati orang-orang khawarij. Dari seribu pasukan yang mereka miliki, tidak ada yang tersisa kecuali hanya sekitar 10 orang yang lari dari medan perang. Sementara dari pihak Ali korbannya sekitar 12 orang. (Lihat: Ali ibn Abi Thalib, ash-Shalabi, 2/351-356, MS)
Dendam kaum khawarij tidak mati. Pertemuan rahasia antara 3 orang khawarij (Abdurahman bin Muljam, Burak bin Abdillah, Amr bin Bakr at-Taimi) membicarakan keadaan negara dan balas dendam mereka atas kematian teman-teman mereka di perang Nahrawan. Mereka sepakat untuk membunuh orang-orang yang mereka anggap sebagai pemimpin kafir; Abdurahman bin Muljam akan membunuh Ali bin Abi Thalib, Burak akan membunuh Muawiyah dan Amr bin Bakr akan membunuh Amr bin Ash.

Pada Hari Jum’at Shubuh di Bulan Ramadhan 40 H, Abdurahman bin Muljam beserta teman-temannya yang telah bersembunyi semalaman mencoba membunuh Ali.
Pedang Abdurahman bin Muljam meninggalkan luka sangat serius di kepala Ali. Kepala kedokteran Atsir bin Amr as-Sukuni menyatakan bahwa lukanya sudah tidak mungkin diobati dan akan menyebabkan kematian. Ali hanya bertahan 3 hari setelah terluka itu dan kemudian meninggal pada tanggal 21 Ramadhan 40 H. (Lihat: Ali ibn Abi Thalib, ash-Shalabi, 3/188-194, MS).

Umar bin Abdul Aziz Diracun oleh Lawan Politiknya
Umar bin Abdul Aziz yang mengagumkan. Kepemimpinan dan karya peradabannya belum pernah ada yang bisa menyainginya. Hanya dalam 29 bulan, negeri menjadi makmur, sejahtera dan keadilan ditegakkan. Setelah kemiskinan merajalela, pesta pora penguasa dan kedzaliman selalu menimpa rakyat jelata.
Semua rakyat senang. Negeri muslim yang sangat besar ketika itu sangat berbahagia di bawah pemimpin adil Umar bin Abdul Aziz.

Tetapi ada yang tidak senang. Ada yang marah. Mereka adalah para mantan pejabat sebelum Umar bin Abdul Aziz menjabat. Mereka dulu menikmati dunia dan harta kemewahan dengan luar biasa di atas air mata dan darah rakyat.

Di zaman Umar bin Abdul Aziz, para pejabat Bani Umayyah itu benar-benar mati kutu. Tidak bisa berkutik. Mereka harus mengembalikan semua harta, tanah dan kedzaliman yang selama ini mereka lakukan terhadap rakyat.

As-Suyuthi (Tarikh khulafa’ 1/215, MS) dan Ali ash-Shalabi (Umar ibn Abdil Aziz, 4/198, MS) menyebutkan bahwa penyebab kematian Umar bin Abdul Aziz adalah diracun oleh para mantan pejabat Bani Umayyah.
Imam Mujahid berkata: Umar bin Abdul Aziz bertanya kepada saya: Apa pendapat masyarakat tentang keadaan saya sekarang?
Mujahid: Mereka berkata bahwa Anda terkena sihir.
Umar: Saya tidak terkena sihir. Tetapi saya sungguh tahu kapan saya diracun.
Umar kemudian memanggil seorang pembantunya (seorang budak) dan berkata kepadanya: Celakalah dirimu, mengapa kamu memberiku racun?
Pembantu itu berkata: Seribu dinar dan dibebaskan dari perbudakan.
Umar: Berikan ke saya uangnya.
Pembantu itu memberikan uang dan Umar bin Abdul Aziz menyerahkannya ke baitul mal. Dan Umar berkata kepada pembantunya: Pergilah ke tempat yang tidak dilihat seseorang.

Bahkan Rasul SAW pun Diracun oleh Yahudi...
Nabi SAW sendiri yang menyampaikan kepada Ummul Mukminin Aisyah tentang penyebab sakitnya, “Wahai Aisyah, aku masih merasakan sakitnya makanan yang aku makan di Khaibar. Dan sekarang aku rasakan putusnya urat nadiku karena racun tersebut.” (ar-Rahiq al-Makhtum, h. 465, MS).

Racun yang dimaksud Nabi SAW adalah racun pada daging kambing yang dibubuhkan oleh Zainab binti al-Harits, istri salah seorang tokoh Yahudi Sallam bin Misykam. “Kalau kamu Nabi, maka kamu pasti tidak akan terkena racun itu, tetapi kalau kamu raja maka saya telah membuat istirahat masyarakat (dengan kematianmu),” begitu jawaban wanita yahudi itu ketika ditanya Nabi mengapa ia meracuni Nabi. (Sulwah al-Katsib, Ibn Nashiruddin ad-Dimasyqi, h. 11, MS)
Peristiwa tersebut terjadi di Khaibar setelah muslimin berhasil menaklukkan kota terakhir Yahudi di Jazirah Arab tersebut tahun 7 H.

Dicari Pemimpin Adil yang Berani Mati..!
Abu Bakar dalam sebuah riwayat meninggal karena diracun oleh yahudi.Umar bin Khattab meninggal karena ditusuk oleh Majusi.Utsman bin Affan meninggal dibantai oleh orang kafir dan muslim fasik.Ali bin Abi Thalib meninggal dengan pedang tokoh kelompok sesat khawarij.Umar bin Abdul Aziz meninggal diracun oleh para pejabat lama yang marah.Dan,Rasulullah SAW meninggal karena sakit yang disebabkan oleh racun yahudi
Pesan sejarah sangat kuat bagi para pemimpin yang adil. Memang kematian tidak boleh diharapkan, ia akan datang pada saatnya tiba. Kematian adalah rahasia Allah. Tetapi para pemimpin adil dalam sejarah Islam, mati dengan semua cara tragis di atas. Bahkan pimpinan mereka semua, Rasulullah sang pemimpin agung pun mati dengan cara yang juga mirip.

Pantas! Jika pemimpin adil dijanjikan Allah perlindungan di akhirat dan Surga. Karena pemimpin adil artinya berhadapan dengan semua bentuk kedzaliman dan kejahatan yang bisa jadi telah dilakukan secara kolektif bahkan sistemik. Tentu nyawa bisa dipertaruhkan untuk mendobrak kedzaliman yang sedemikian besarnya.
Bagi para pemimpin yang mau menegakkan keadilan, tidak usah memilih cara matinya. Tetapi persiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi kematian mulia itu. Walau terlihat tragis.
Sedang dicari, pemimpin yang berani mati dalam menegakkan keadilan!

eramuslim.com

Sunday, 5 June 2011

Satu Juta Warga Turki Daftar Ikut Freedom Flotilla


Hidayatullah.com--Syeikh Raed Salah hari Jum'at (03/5) mengatakan bahwa satu juta orang Turki mendaftar untuk ikut serta dalam rombongan Freedom Flotilla II, guna mendobrak blokade Zionis-Israel atas Jalur Gaza.

Bulan Mei 2010, pasukan Zionis menyerbu Freedom Flotilla yang sedang berada di perairan internasional dekat Gaza dan menewaskan 9 warga Turki serta melukai puluhan orang lainnya. Insiden itu merusak hubungan antara Turki dan Zionis-Israel.

Kepada Radio Maan, Salah yang merupakan aktivis kelompok Islam pejuang Palestina yang tinggal di wilayah utara pendudukan Zionis-Israel itu, mengatakan bahwa Presiden Amerika Serikat Barack Obama adalah "pria paling bodoh tahun 2011."

Sebagaimana diketahui, Amerika Serikat mendesak agar pemerintah Turki menghentikan rencana keberangkatan Freedom Flotilla II, yang direncanakan berlayar bulan Juni ini.

Dalam wawancara itu juga Salah menegaskan bahwa dirinya tidak akan ikut memperebutkan kursi di parlemen Israel, Knesset.

"Dengan segala hormat kepada (orang) Arab anggota Knesset, saya tidak akan pernah bergabung dengan institusi tersebut," tegas aktivis yang sering ditangkap dan keluar-masuk penjara Zionis itu.* maan
Sumber : maan
Red: Dija

Anak Korban Perceraian, Bisa Alami Sulit Belajar


Hidayatullah.com--Perceraian yang dilakukan oleh orangtua pasti akan berdampak terhadap kehidupan anak-anaknya. Studi menemukan bahwa anak yang orangtuanya bercerai akan membuatnya kesulitan belajar dan bergaul.
Peneliti menemukan bahwa anak-anak yang orangtuanya bercerai akan berjuang lebih keras dalam belajar matematika dan bergaul. Hal ini kemungkinan karena dipengaruhi oleh rasa kecemasan, kesepian dan sedih yang dialaminya.

Studi yang dilakukan selama 5 tahun ini membandingkan perkembangan emosi dan akademik dari anak-anak yang orangtuanya bercerai dan yang tidak. Sebanyak 3.585 anak-anak terlibat dalam studi ini yang usianya sekitar 4 tahun.

"Anak-anak akan mengalami kemunduran dalam nilai matematika dan masalah pada keahlian interpersonalnya, mereka lebih rentan terhadap perasaan gelisah, kesepian, harga diri yang rendah dan kesedihan," ujar ketua studi Hyun Sik Kim dari University of Wisconsin-Madison, seperti dikutip dari Dailymail, Jumat (3/6/2011).

Hyun Sik Kim menuturkan masalah tersebut biasanya akan muncul begitu proses perceraian dimulai. Hasil penelitian ini telah dilaporkan dalam American Sociological Review.

Peneliti mengungkapkan kemunduran dan masalah yang timbul akan lebih besar ketika anak-anak mengalami stres akibat melihat orangtuanya saling menyalahkan atau berdebat satu sama lain saat bercerai.

"Kondisi kehidupan tidak stabil yang dialami oleh anak-anak yang orangtuanya bercerai juga bisa mengganggu hubungan sosial si anak," ungkapnya.

Hasil studi ini semakin menambahkan bukti yang menunjukkan dampak buruk bagi anak-anak jika orangtuanya bercerai, terlebih jika perceraian tersebut dilakukan secara tidak baik. Studi di Inggris menunjukkan anak-anak dari perceraian 5 kali lebih besar berisiko menderita masalah mental. *
Sumber : lpt/ir

Rep: Administrator
Red: Cholis Akbar

Ilmuwan Indonesia Akan Luncurkan I4 Talks

 
Den Haag - Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I4) akan meluncurkan salah satu kegiatan unggulannya dengan bendera I4 Talks.

Kegiatan yang dijadwalkan berlangsung selama dua hari (11- 12/6/2011) ini secara perdana akan disiarkan online melalui situs resmi I4 Talks, demikian Achmad Adhitya kepada detikcom melalui surat elektronik, Sabtu malam atau Minggu (5/6/2011) dinihari WIB.

Diharapkan I4 Talks mampu memfasilitasi berbagai gagasan, menyebarkan pengetahuan dan mengagitasi ide ke seluruh dunia, yang pada akhirnya akan mengkolaborasi berbagai elemen masyarakat, baik ilmuwan, praktisi profesional, pelajar, dan pemangku kepentingan lainnya.

Sementara itu Kepala Bidang Informasi Interaktif I4 Abdullah Abbas mengungkapkan optimismenya mengenai I4 Talks ini.

"I4 Talks dapat menjadi wadah pertukaran ide dan pengetahuan dari berbagai kelompok masyarakat di seluruh dunia, sehingga ke depan akan muncul kerjasama baru antar-kelompok,” ujar Abdullah.

Kegiatan ini sebagai tindak lanjut International Summit (IS) 2010 dengan tujuan menerjemahkan dan menelaah berbagai disiplin keilmuan melalui gugus-gugus keilmuan yang terkait dengan permasalahan-permasalahan nasional saat ini dan tantangannya di masa mendatang.

Dalam tahapan implementasi kebijakan pasca IS 2010, masing- masing gugus keilmuan merancang dan melakukan berbagai workshop, pelatihan, sosialisasi termasuk peluncuran jurnal keilmiahan yang diharapkan mampu menjadi rujukan oleh berbagai elemen masyarakat di Indonesia.

(es/es)

Tuesday, 31 May 2011

Jemput Nazaruddin, SBY Ketakutan



JAKARTA - Petisi 28 menilai bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tengah panik atas ucapan “Nazaruddin” yang mengancam akan membongkar bunker-bunker penyimpanan uang Partai Demokrat.

"Dia ketakutan dengan Nazaruddin," singkat Aktivis Petisi 28 Haris Rusli di Doekoen Coffee, Jakarta Selatan, Minggu (29/5/2011).

Dia juga mengatakan bahwa rencana SBY untuk membuat tim guna membujuk Muhammad Nazaruddin pulang ke Tanah Air, hanya sandiwara semata.

"Banyak resiko jika Nazaruddin pulang, seperti kepentingan internal Partai Demokrat, takut kehadiran Nazaruddin ke Indonesia. Sebab Nazaruddin mengancam membongkar apa yang disebut kasus bunker-bunker Partai Demokrat dengan cara tidak halal," pungkasnya.

(lam)
K. Yudha Wirakusuma - Okezone

Saturday, 28 May 2011

Jual Notebook

Gambar ini cuman contoh, tapi mirip dengan IBM yang dijual, sedangkan gambar sengaja diambil dari google, masih kinclong yaa, maklum baru dari pabrik kalee...


DI JUAL NOTEBOK IBM PENTIUM III 2002, Seharga 1,3juta. MONITOR 12 INC, 10 GB, Kelengkapan cuman ama carger, lumayan buat ngetik tugas, browser, nyimpan foto en liat film dari flashdisk. Speker notebook menggunakan USB.

Berminat? Hubungi : 0878-7546-0161  Lokasi di Margonda Depok.

Sunday, 15 May 2011

Sri Bintang Pamungkas


"Saat ini pendapatan perkapita Malaysia telah mencapai lebih dari USS 6.000. Indonesia hanya US$ 1.200. Tidak ada kemajuan apa-apa yang dapat dibanggakan," kata salah satu aktivis Sri Bintang Pamungkas, dalam acara mimbar bebas memperingati Tragedi Mei 1998 di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jl Cikini Raya, Jumat (13/5/2011).

"Dalam 6, atau 7 tahun terakhir, 15.000 jiwa terbunuh karena himpitan ekonomi. Ini tidak pernah terjadi dalam era Orde Baru sekalipun. Kita harus malu. Di Mesir, Hosni Mubarak hartanya disita untuk negara. Tetapi di Indonesia, kekayaan Soeharto hingga anak cucunya tidak tersentuh," tandas Sri Bintang.

ICW: Koruptor is The Real Terrorist


Jakarta - Teroris memang berbahaya karena mereka melakukan aksinya dengan membunuh sekelompok orang di daerah. Lalu bagaimana dengan koruptor? Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai koruptor lebih berbahaya. Kok bisa?

"Oh Koruptor is the real terrorist," kata Koordinator Monitoring Peradilan ICW, Febri Diansyah, di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (10/5/2011).

"Koruptor melakukan aksinya dengan menggunakan jabatannya, dia harus pejabat agar bisa disebut koruptor atau kalau swasta dia harus terlibat proyek dengan lembaga negara. Artinya dia mengkhianati negaranya dan mengkhianati jabatan yang diberikan kepadanya untuk melakukan kejahatan korupsi," lanjutnya.

Selain itu, koruptor tidak hanya merugikan kehidupan 10-20 orang atau bahkan korban terbanyak dari teroris hingga 200 orang. Koruptor, lanjut Febri, kejahatannya berakibat pada jutaan rakyat dan terjadi di negara mana pun.

"Koruptor itu membuat teror karena membuat kerugian yang jauh lebih besar karena itu penanganannya harus lebih luar biasa," imbuhnya.

"Dengan argumentasi inilah kita harus ingatkan presiden dan DPR jangan coba-coba melemahkan KPK," tegas Febri.

(feb/gah)


Febrina Ayu Scottiati - detikNews

FPI: Pencuri Saja Dipotong Tangannya, Koruptor Harus Dihukum Mati


Jakarta - Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq setuju koruptor diperlakukan sama dengan teroris. Malahan, ia berpendapat koruptor harus dihukum lebih berat lagi.

"Jadi kalau pencuri dalam syariat Islam itu dipotong tangannya, nah kalau koruptor itu bukan potong tangan lagi, tapi hukum mati!" kata Rizieq usai dialog bersama tokoh-tokoh agama Islam dengan para jurnalis dari Amerika Serikat bertema terorisme, di kantor International Conference of Islamic Scholars (ICIS), Jalan Dempo no 54, Matraman, Jakarta Pusat, Rabu (11/5/2011).

Rizieq setuju bila koruptor diperlakukan sama seperti teroris. Koruptor dinilai sebagai musuh negara, musuh rakyat dan musuh kemanusiaan dan hal itu yang membuat sebuah negara jatuh.

"Pemerintah saat ini mesti memperhatikan bagaimana menerbitkan undang-undang untuk menghukum mati koruptor. Biarkan kapok, biar takut," tegasnya.

Sementara itu soal teknis pengaturannya, Rizieq mengatakan hal itu harus dipikirkan oleh para legislator di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

(feb/anw)

Febrina Ayu Scottiati - detikNews