Pages

Thursday 28 January 2016

Bom Istanbul, Dunia Tak Sereaktif Peristiwa Paris

MerahPutih Timur Tengah - Turki berduka cita setelah peristiwa bom bunuh diri yang diduga dilakukan oleh ISIS, di kawasan wisata dunia, area Sultanahmet, Kompleks Hagia Sophia, Istanbul, Selasa (12/1) pukul 10.20 waktu setempat. Ledakan tersebut menyebabkan 11 korban jiwa, 15 orang luka-luka. Sebagian besar korban tewas warga negara Jerman.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, serangan di jantung wisata Istanbul dilakukan oleh pengebom bunuh diri asal Suriah. Dengan insiden tersebut, Erdogan menyatakan harus ada kerja sama untuk menghadapi teror.
Di dunia maya, peristiwa bom bunuh diri di Istanbul tidak ramai menjadi perbincangan netizen. Di Twitter misalnya, beberapa hastagterkait peristiwa berdarah tersebut tidak menjadi tranding topicdunia.
"Gambar ini sudah dapat menjelaskan apa yang terjadi," kata seorang pengguna Twitter dalam bahasa Inggis, mengomentari sebuah gambar berisi bendera Perancis dan bendera Turki. Pada gambar itu, bendera Perancis bertanda "bunyi" seperti tanda padahandphone, sedangkan pada bendera Turki bertanda "silent".
Netizen membandingkan peristiwa berdarah di Turki dengan pemboman di Paris, Perancis beberapa waktu lalu.
Tak banyak gambaran empati ditemui di Twitter. Selain hastag #prayforistanbul yang dipakai, beberapa hastag disematkan pengguna Twitter untuk mengucapkan belasungkawa terhadap Turki, yaitu hastag #sultanahmed sebagai tempat kejadian, dan#istanbul.
Foto-foto yang diunggah netizen tidak seramai yang ditemui saat peristiwa Paris. Setidaknya itu yang dicuitkan salah satu netizen, "sekedar mengingatkan, yang dulu mendoakan Paris, sekarang doakan Turki juga ya. Jangan silent."

http://news.merahputih.com/timur-tengah/2016/01/14/bom-istambul-dunia-tak-sereaktif-peristiwa-paris/37334/

No comments:

Post a Comment