Pages

Monday 23 September 2013

Unik, Adu Kreasi Merangkai dan Mengukir Buah Ala Bali

Gegebogan, sesajen ala Bali (Rita/ detikTravel) 

Festival Danau Batur 2013

Rita Uli Hutapea - d'traveler - Minggu, 22/09/2013 14:30 WIB
 
Bangli - Salah satu yang menarik dalam rangkaian Festival Danau Batur 2013 adalah lomba merangkai gegebogan (sesaji untuk upacara adat Bali). Berbagai kreasi cantik pun ditampilkan para peserta.

Ada banyak atraksi dan lomba dalam event tahunan Festival Danau Batur 2013 yang digelar di desa Kedisan, Kintamani, Bangli, Bali. Salah satu yang menarik adalah lomba merangkai gegebogan.

Gegebogan merupakan persembahan rasa syukur yang disampaikan dalam upacara-upacara adat, dalam bentuk aneka buah dan janur, yang bentuknya diatur sedemikian rupa. Cantik!

"Kriteria penilaian dalam lomba ini adalah kelengkapan yang mencakup janur dan tempat buah, juga estetika, orisinalitas, serta kerapihan mulai dari tahap persiapan sampai selesai," kata Bagus Surya, ketua panitia penyelenggara Festival Danau Batur 2013 kepada detikTravel, Minggu (22/9/2013).

Dikatakan Bagus, lomba ini diikuti 23 kelompok peserta yang masing-masing kelompok terdiri dari 3 orang. Semua peserta adalah wanita berumur antara 30-40 tahun.

Menurut Bagus, merangkai gegebogan ini membutuhkan keahlian tersendiri, misalnya saat mengukir buah-buahan dan janur.

"Karena itulah pesertanya semua ibu-ibu, karena gadis-gadis di sini meski kerap ikut membantu merangkai, namun belum begitu pandai mengukir buah dan janur," tutur Bagus saat ditemui detikTravel di dermaga Kedisan, tempat berlangsungnya Festival Danau Batur pada 20-22 September 2013.

Dengan kreativitas dan kecekatan, para peserta berlomba untuk membuat gegebogan semenarik mungkin dan memenuhi kriteria juri. Penjurian dilakukan oleh Institut Seni Indonesia (ISI) Fakultas Seni Rupa.

Dikatakan Bagus, waktu yang dibutuhkan untuk merangkai gegebogan adalah sekitar 2,5 jam.

Ketika ditanya mengapa peserta seluruhnya wanita, Bagus pun berujar, "Jadi kalau dalam acara adat Bali, ada semacam pembagian tugas. Laki-laki memasak, perempuan bikin persembahan."

Akhirnya setelah dilakukan penilaian oleh tim juri, terpilihlah tiga pemenang:

- Juara 1: WHDI (Wanita Hindu Dharma Indonesia), merupakan perkumpulan kaum perempuan Hindu se-Kabupaten Bangli. Hadiahnya berupa uang tunai sebesar Rp 1,5 juta.

- Juara 2: desa adat Kintamani. Hadiah berupa uang tunai Rp 1 juta.

- Juara 3: BKD (Badan Kepegawaian Daerah) yang berhak mendapatkan hadiah uang tunai Rp 750 ribu.

Selamat kepada para pemenang!
 
http://travel.detik.com/read/2013/09/22/143046/2365844/1382/unik-adu-kreasi-merangkai-dan-mengukir-buah-ala-bali?v9922021381

No comments:

Post a Comment