Pages

Sunday 23 December 2012

7 Barang Selundupan Favorit Selama 2012


Liputan6.com, Jakarta : Ditjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan melaporkan upaya pencegahan penyelundupan barang impor sepanjang tahun 2012 telah menindak sebanyak 3.286 kasus. Dari jumlah itu, kerugian negara yang berhasil diselamatkan mencapai Rp 193,4 miliar.

"Itu adalah potensi kerugian negara yang berhasil diselamatkan," kata Dirjen Bea Cukai Kementerian Keuangan, Agung Kuswandono di kantornya, Jakarta, Jumat, (21/12/2012).

Menurut Agung, barang-barang selundupan tersebut berusaha menerobos penjagaan petugas dari berbagai pintu masuk seperti pelabuhan dan bandar udara yang beroperasi di seluruh Indonesia.

Diantara komoditas yang banyak diselundupkan, barang-barang terlarang dan terbatas (Lartas) masih menjadi favorit para penyelundup di Indonesia. Tercatat sebanyak 1.789 kasus telah dibongkar oleh DJBC hingga 15 Desember 2012. Dari kasus tersebut, potensi kerugian yang berhasil diselamatkan mencapai Rp 17,43 miliar.

Sebagai informasi, yang dimaksud barang Lartas diantaranya barang kimia/bahan peledak, alat-alat kesehatan, alat-alat telekomunikasi, alat-alat elektronik, kendaraan bermotor dan suku cadang, produk garmen dan alas kaki, produk kosmetik dan parfum, Barang Kena Cukai (BKC) Impor (MMEA dan rokok), peralatan olahraga, mainan, dan alat tulis.

Khusus untuk barang selundupan berupa narkota dan obat terlarang (Narkoba), DJBC tak mengeluarkan potensi kerugian dilihat dari nominal rupiahnya.

Dari data yang dikeluarkan DJBC, berikut adalah tujuh komoditas yang paling banyak diselundupkan selama tahun 2012:

1. Barang Lartas, 1.789 kasus, potensi kerugian Rp 17,43 miliar
2. Hasil tembakau, 454 kasus, Rp 139,96 miliar
3. Minuman Mengandung Ethil Alkohol (MME), 371 kasus, Rp 25,91 miliar
4. Barang lainnya, 370 kasus, Rp 8,57 miliar
5. Narkotika, 120 kasus, (tak dinilai kerugiannya)
6.Telepon genggam dan aksesoris, 103 kasus, Rp 426,37 juta
7. Tekstil dan produk tekstil, 79 kasus, Rp 1,13 miliar. (SHD/IGW)

No comments:

Post a Comment