BOGOR (Pos Kota) – Dari 4,7 juta jiwa penduduk Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ternyata 1,4 di antaranya hidup dibawa garis kemiskinan. Tak heran, jika setiap Hari Raya Idul Adha, masih banyak warga yang antre mendapatkan hewan kurban.
“Kami akui 1,4 juta jiwa penduduk Kabuapten Bogor masih miskin, tak heran jika masih banyak di antara mereka yang rela antre berjam-jam mendapatkan hewan kurban,” ujar Wakil Bupati Bogor Karyawan Faturachman saat menghadiri pemberian sumbangan hewan kurban oleh BNI Syariah kepada 3000 warga di Desa Cimande, Kecamatan Caringin, Selasa.
Wakil Bupati juga meresmikan Peternakan Amanah BNI Syariah di desa setempat, mengakui di Desa Cimande masih ada warga yang belum pernah merasakan memotong kurban bahkan ada yang sampai tidak pernah makan daging kecuali hari raya saja. “Alangkah baiknya seremoni pemotongan kurban oleh perusahaan-perusahaan dilakukan di desa tertinggal, seperti di Desa Cimande ini. Bukan di daerah perkotaan,” katanya.
Dikatakannya, banyak penduduk Kabupaten Bogor untuk mendapatkan uang Rp 10 ribu harus kerja ektra keras. “Sebab itu jangan heran, jika masih banyak warga kami mengeluarkan duit Rp 10 ribu buat kebutuhan makan selama empat hari,” ujarnya. Pihaknya, sudah berusaha keras meningkatkan kesejahteraan warganya dengan menyediakan lapangan kerja, membuka infrastruktur dan sebagainya. “Tapi, itu semua dinilai masih jauh dari kebutuhan lapangan kerja,” imbuhnya.
Dia berharap peran swasta dalam menyediakan lapangan kerja. Bukan memberikan sumbangan, tapi memberikan modal sekaligus pendidikan dan pelatihan dalam memanfatakan modal itu. “Elok lihatnya, jika melihat warga kami berdesak-desakan antri modal usaha daripada antre berjam-jam hanya mendapatkan sepotong hewan kurban,” katanya. (iwan/b)
No comments:
Post a Comment