Perluasan Israel terhadap permukiman Yahudi di Yerusalem timur dan pengusiran warga Palestina dari rumah mereka adalah bentuk pembersihan etnis, seorang penyelidik PBB mengatakan pada hari Senin kemarin (21/3).
Hal tersebut dinyatakan oleh Akademisi AS Richard Falk saat berbicara kepada Dewan HAM PBB pada saat dirinya menyerukan PBB untuk mengeluarkan resolusi mengutuk perilaku Israel di wilayah yang telah diduduki sejak tahun 1967.
"Pola perluasan pemukiman di Jerusalem Timur terus dikombinasikan dengan penggusuran paksa warga Palestina yang tinggal di sana menciptakan situasi yang tak tertahankan di bagian kota yang sebelumnya dikuasai oleh Yordanianya," katanya.
Situasi ini hanya dapat dijelaskan dalam dampak kumulatif sebagai bentuk pembersihan etnis," kata Falk.
Israel sendiri menolak untuk mengomentari Falk atau bahkan mengizinkan dia datang ke negara itu, menuduh Falk bias terhadap negara Yahudi.
Dalam sambutannya, Falk mengatakan ia ingin Dewan Hak Asasi Manusia PBB untuk meminta Mahkamah Internasional melihat perilaku Israel di wilayah-wilayah pendudukan.
Hal ini harus berfokus pada apakah pendudukan berkepanjangan dari Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang memiliki unsur-unsur apartheid kolonialisme dan pembersihan etnis yang tidak konsisten dengan hukum kemanusiaan internasional," kata penyidik PBB tersebut.(fq/ynet) eramuslim.com
No comments:
Post a Comment