Pages

Sunday 24 November 2013

Ide Golkar Perjuangan Hanya Pepesan Kosong?

INILAH.COM, Jakarta - Rumor Partai Golkar Perjuangan menyeruak di tengah Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas). Wacana ini berbarengan dengan ide evaluasi Aburizal Bakrie sebagai Capres dari Partai Golkar. Wacana pepesan kosong?

Wacana Partai Golkar Perjuangan menyeruak di tengah agenda Rapimnas yang berlangsung pada 22-23 November 2013. Wacana ini sejatinya bukan hal baru. Golkar memiliki sejarah soal perpecahan di internal. Paling mencolok, pendirian Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) yang didirikan oleh Jenderal (Purn) Edy Sudrajat, muncul setelah terjadi kekalahan dalam Munas Partai Golkar pada 1998.

Kini, wacana Partai Golkar Perjuangan mengingatkan konstalasi Golkar pasca-reformasi meski, setting sosial politik jelas berbeda pada 1998 dengan saat ini. Apalagi empat bulan lagi, Pemilu 2014 akan digelar.

Tokoh DPD II Muntasir Hamid menyebutkan, pihaknya mencium ada gelagat upaya pendirian Partai Golkar Perjuangan. Ia mengkhawatirkan wacana itu benar-benar terbentuk. "Yang saya khawatirkan akan muncul Partai Golkar Perjuangan, mudah-mudahan jangan," sebut Hamdi kepada INILAH.COM di Jakarta, Jumat (22/11/2013).

Menurut dia, implikasi adanya Partai Golkar Perjuangan akan berdampak pada hal yang mendasar di tubuh partai. Wacana Partai Golkar kembali ke khittah akan berimplikasi yang tidak sederhana. "Larinya macam-macam," ingat Munstasir.

Sementara Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung membantah ada wacana Partai Golkar Perjuangan. Ia menegaskan jangan dikembangkan wacana Partai Golkar Perjuangan. Ia berharap keluarga besar Partai Golkar bersatu.

"Imbauan saya mari bersama, kalau ada sesuatu yang kurang dapat perhatian partai sampaikan saja, kenapa takut. Terrmasuk seandainya DPD II rasakan itu, sampaikan ke tingkat I atau datang ke DPP silakan saja," ujarnya.

Wacana ini menyeruak di tengah seruan sejumlah senior Partai Golkar seperti Suhardiman dan Zainal Bintang tentang figur ARB agar dievaluasi dari pencapresan. Wacana ini tampaknya sulit direalisasikan. Biaya politik yang tidak murah bila wacana ini benar-benar terwujud, salah satunya yang patut dipertimbangkan. Wacana Partai Golkar Perjuangan juga tak lebih menjadi wacana turunan satu paket dengan wacana evaluasi ARB sebagai Capres Partai Golkar.

Wacana PG Perjuangan tak lebih sebagai upaya mencari perhatian di tengah ambisi segelintir elit Partai Golkar untuk merebut tiket kursi capres. Tak lebih wacana ini hanya bentuk frustrasi politk elit yang kebelet maju capres. [mdr]

No comments:

Post a Comment