Merdeka.com - Imam Besar Masjid New York, Imam Shamsi Ali mengkritik keras kehadiran Ketua dan Wakil Ketua DPR, Setya Novanto dan Fadli Zon dalam kampanye calon presiden Donald Trump. Sebagai wakil rakyat mereka dianggap tak pantas ada di acara tersebut.
Dikutip dari akun Facebooknya, Shamsi juga mengunggah hasil komunikasi dengan Fadli Zon.
Melalui WhatsApp, Fadli menanggapi satu persatu kritik yang dilontarkan
Shamsi. Bahkan, Fadli pun mengancam akan melayangkan somasi.
Fadli
menegaskan jika kehadirannya itu bukan dalam rangka kampanye politik
tetapi hanya press conference. Dia juga mengatakan tidak dalam posisi
memberi dukungan karena memang tak mempunyai pengaruh terhadap bakal
capres AS.
Dia juga mempertanyakan pernyataan Shamsi yang
menyatakan martabat bangsa direndahkan dengan bertemu Donald Trump.
Menurutnya, Trump adalah pengusaha sukses, jadi sangat positif ada
investor masuk di saat ekonomi Indonesia terpuruk.
Shamsi langsung merespons ancaman somasi dari Fadli. Berikut tanggapan lengkap Shamsi terkait ancaman tersebut:
1.
Saya tahu itu adalah konferensi pers. Tapi konferensi pers dalam
rangkaian kampanye DT. Makanya pak Ketua dan rombongan dibaris di
belakangnya bersama pendukungnya dgn slogan mendukung DT. Tidakkah anda
berselfie ria dengan salah seorang pendukungnya?
2.
Memang bukan mendukung. Tapi hadir dalam acara yang settingnya untuk
kampanye (walau itu press conference) dapat ditafsirkan sebagai dukungan
oleh calon lain. Kalaupun tidak ada penafsiran seperti itu, pejabat
negara hadir di acara seperti itu secara protokol tidak etis.
3.
Saya tidak memasalahkan pertemuan dgn DT di lt 26 selama 30 menit. Tapi
video jelas menggammbarkan ketua dan rombongan ada di baris belakang
selama pers konference itu. Di penghujung acara itu sebenarnya pak Ketua
dan rombongan hampir terlupakan. Nampaknya ada yang ingatin ttg
tamunya. Maka DT Kembali lagi dan memperkenalkan ketua, dengan cara
yang, maaf, sangat melecehkan. minimal ada dua kalimat yang perlu
digaris bawahi: 1) dikatakan oleh DT we would do great thing for US dan
pak ketua hanya manggut-manggut. 2) Do they love me in Indonesia? Pak
ketua menjawab; yes highly. Kedua jawaban uang diberikan oleh pak Ketua
tdk pantas. A
4. Sekali lagi saya tidak membahas apa
yang terjadi di belakang layar. Itu adalah hak anda untuk menjelaskan ke
khalayak ramai. Yang saya dan banyak orang diskusikan adalah apa yang
beredar di video itu. Di video itu di saat DT memberikan press
conference ketua dan rombongan dibaris di belekang Donald seolah sebagai
pendukungnya. Setelah itu Donald keluar tapi nampaknya ada yang
ingatkan ttg tamunya. Diapun kembali untuk 2-3 menit mengenalkan tamu.
Jadi yang 30 menit itu hak anda untuk menjelaskan ke khalayak ramai.
Selebihnya biar khalayak ramai yang menjudge..
5. Saya
tidak bermaksud merendahkan dewan yang terhormat. Tapi dengan hadir di
acara DT itu dengan sendirinya merendahkan diri sendiri dan martabat
bangsa. Siapa DT yang memperlakukan seorang ketua DPR/wakil, (coba
sekali lagi videonya) demikian? Setelah selesai acara ditinggalkan saja
demikian seperti orang kebingungan. Bayangkan kalau Speaker of Congress
diperlakukan seperti itu. Apa reaksi Amerika? Sekali lagi, ini masalah
martabat bangsa. Ketua dan wakil ketua DPR membawa nama bangsa di sini.
6.
Pak Fadhli selalu mencari justifikasi dengan alasan pebisnis berhasil.
Boleh jadi boleh tidak. DT dalam bebarapa dekade terakhir banyak
bangkrut, termasuk usaha judinya di Las Vegas. Entah apa bentuk
investasi DT di Indonesia yang dibanggakan? Selain media bersama Hari
Tanoe, khususnya dalam acara Miss Universe.
Kalaupun
memang DT mau invest di Indonesia, hanya waktu yang tidak pas. Bukan
ketua DPR yang hadir ke sana, tapi perwakilan BKPM yang memang punya
kantor di New York. Selian itu, ada banyak orang kaya, bahkan lebih kaya
dari DT yang bisa diajak invest di Indonesia. Kenapa DT di saat musim
kampanye, dan di saat acara itu pula?
7. Saya sudah
jelaskan pernyataan saya itu kalau itu bukan untuk ketua/rombongan pada
komunikasi kita terdahulu. Tapi informasi yang saya dapatkan dari orang
yang punya kredibilitas, tahu siapa-siapa saja yang datang pada saat
resesi kongress. Ada banyak anggota dewan terhormat yg datang ke
Washington DC atas nama kunjungan kerja tapi kongresnya libur.
Saya
paham kalau ketua dan rombongan mengikuti sidang IPU di PBB. Dan itu
saya hormati. Yang kami masalahkan kan buka itunya. Tapi pengaturan
jadwal yang secara protokoler tidak pantas.
8. Sebagai
pejabat publik, anda memang harus siap dikritisi. Dan rakyat yang anda
wakili punya hak bersuara berdasarkan pemahaman mereka. Kalau ada yang
salah anda yang harus mengklarifikasinya kepada publik.
Saya
menyampaikan rasa kepedulian saya karena memang nilai rupiah semakin
terpuruk. Banyak warga yang kehilangan pekerjaan. Ada beberpa perusahaan
yang tutup. Tapi pejabat kita jalan-jalan keluar negeri dengan
menghabiskan anggaran besar. Benar tidaknya, harga tiket lebih dari
$14.000. Uang harian lebih dari $500.00 perhari. Dana penginapan lebih
dari $1200-an per malam. Siapapun itu tahu kalau ini melebih-melebihkan
dari yang sesungguhnya. Walaupun memang anggarannya demikian, kepada
tidak ada rasa solidaritas untuk tidak menghamburkan anggaran di saat
ada keprihatinan masyarakat?
9. Saya terkejut DT
mendengar kalau DT berencana menanam modal untuk mengembangkan kecamatan
Cigombong, Bogor. Luar biasa seorang kaya bernama DT untuk melakukan
itu. Tapi saya percaya saja...tidak ada ruginya memang. Cuma sejujurnya
saja agak aneh jika tiba-tiba DT mau invest untuk pembangunan sebuah
kecamatan itu.
10. Itu adalah title yang teman-teman
berikan karena saya salah seorang Imam yang dipercaya oleh walikota New
York untuk menjadi "penghubung" antara kantor walikota dan komunitas
Muslim. Saya juga NYPD liaison ke komunitas Muslim. Selain itu saya
adalah wakil Muslim dalam badan kerjasama antar umat beragama di AS.
Semua itu menjadikan teman-teman memberikan julukan itu. Yang sesungguhnya juga tidak terlalu penting-penting amat.
11.
Akhirnya saya sudah menjelaskan posisi saya dengan jelas. Hak pak
Fadhli untuk menerima atau menolak. Dan kalau pemahaman saya tentang apa
yang terjadi dianggap fitnah, dan mau somasi itu juga hak anda sebagai
pejabat negara. Artinya dengan reaksi anda yang seperti ini juga
memberikan saya pemahaman lebih jauh tentang siapa dan apa anggota dewan
terhormat. Saya sekali lagi tidak punya beban, apalagi akan takut
dengan ancaman itu. Toh akhirnya biar publik tahu apa yang sesungguhnya
terjadi. Dan mohon maaf komunikasi kita ini juga bisa terpublikasikan
luas. Terima kasih!
http://www.merdeka.com/politik/ini-jawaban-imam-besar-new-york-diancam-somasi-fadli-zon.html
No comments:
Post a Comment