Akibat tindakan semau gue PKL, pejalan kaki sang empu trotoar
kehilangan haknya, mereka mau tidak mau harus berjalan di badan jalan,
berebut tempat dengan kendaraan.
“Ya, mau bagaimana lagi. Kan trotoarnya udah dikuasai PKL. Jadi ya kita sebagai pejalan kaki yang harus mengalah,” kata Sodikin, warga yang tengah menunggu angkutan umum.
Joko, warga lainnya mengatakan kondisi yang terjadi di Jalan Daan Mogot ini serupa dengan kondisi yang terjadi di beberapa tempat lainnya.
“Satpol PP kerjanya nggak bener, jangan-jangan kutipan dari pedagang itu masuk ke kantong mereka,” duga Joki warga Cengkareng.
Ronald, mahasiswa Universitas Tarumanegara yang kampusnya berada tidak jauh dari tikungan tersebut menambahkan seharusnya Satpol PP bisa bertindak tegas terhadap PKL.
“Kondisi itu membahayakan pejalan kaki seperti saya, tetapi kenapa dibiarkan ini pasti ada apa apanya dengan petugas utamanya Satpol PP,” duga Ronald. (ba)
“Ya, mau bagaimana lagi. Kan trotoarnya udah dikuasai PKL. Jadi ya kita sebagai pejalan kaki yang harus mengalah,” kata Sodikin, warga yang tengah menunggu angkutan umum.
Joko, warga lainnya mengatakan kondisi yang terjadi di Jalan Daan Mogot ini serupa dengan kondisi yang terjadi di beberapa tempat lainnya.
“Satpol PP kerjanya nggak bener, jangan-jangan kutipan dari pedagang itu masuk ke kantong mereka,” duga Joki warga Cengkareng.
Ronald, mahasiswa Universitas Tarumanegara yang kampusnya berada tidak jauh dari tikungan tersebut menambahkan seharusnya Satpol PP bisa bertindak tegas terhadap PKL.
“Kondisi itu membahayakan pejalan kaki seperti saya, tetapi kenapa dibiarkan ini pasti ada apa apanya dengan petugas utamanya Satpol PP,” duga Ronald. (ba)
No comments:
Post a Comment